Berita Nasional

Arsjad Rasjid Dikudeta Anindya Bakrie dari Kursi Ketum Kadin, Ini Kata Rocky Gerung

Setelah parpol diacak-acak, kini giliran organisasi Kadin. Arsjad Rasjid digulingkan dari kursi Ketum Kadin lewat Munaslub.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
tribunnews
Pengamat politik Rocky Gerung melihat ada upaya jahat melengserkan Arsjad Rajid dari kursi Ketum Kadin, padahal tak berbuat salah sesuai AD/ART. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menjadi korban rekayasa kubu yang menghendaki Munaslub dan memilih Anindya Bakrie sebagai pengganti.

Menurut pengamat politik Rocky Gerung, Munaslub Kadin tidak untuk melengserkan Arsjad Rasjid.

Sebab, kata Rocky, Munaslub Kadin digelar pada Sabtu (14/9/2024) untuk menunjuk Ketua Umum Kadin yang baru.

"Tidak ada prinsip Munaslub itu untuk melengserkan Arsjad, kecuali Arsjad ada melanggar UU dan aturan tentang Kadin," ujarnya, Minggu (15/9/2024).

Rocky menilai, Arsjad tidak layak untuk dilengserkan sebagai Ketua Umum Kadin. 

Baca juga: Wartawan Dilarang Masuk Lantai 3 Menara Kadin, Jumpa Pers Arsjad Rasjid Digagalkan Oknum Petugas

Oleh karenanya, pihak yang berseberangan dengan Arsjad melakukan manuver dengan upaya agar layak dilengserkan.

"Munaslub itu karena direkayasa untuk dilengserkan bukan karena dia (Arsjad) berbuat salah," ucapnya.

"Arsjad dilayakkan untuk dilengserkan dengan rekayasa, dengan uang, oleh karena itu ada Munaslub. Untuk kepentingan siapa? Kepentingan dari kubu Anin (Anindya Bakrie)," tambahnya.

Sebelumnya, Arsjad Rasjid merespons Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang sudah dilaksanakan pada Sabtu, 14 September 2024.

Baca juga: Arsjad Rasjid Tegaskan Kadin Indonesia Bukan Milik Perorangan

Arsjad mengatakan Munaslub yang menlengserkan dirinya sebagai Ketua Umum dan memilih pengusaha Anindya Bakrie sebagai penggantinya adalah tindakan illegal atau tak sah secara hukum dan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART) Kadin.

Hingga ia pun menyesali tindakan tersebut harus terjadi.

Hal ini disampaikan Arsjad dalam konferensi pers di Hotel JS Luwansa, Jakarta, pada Ahad, 15 September 2024.

“Kami semua ini sangat menyayangkan, Munaslub ilegal. Sesuai dengan dasar hukum yang ada, kami menegaskan bahwa kami tidak mengakui Munaslub di hari Sabtu lalu,” kata Arsjad. 

Baca juga: Arsjad Rasjid Melawan Usai Dilengserkan dari Ketum Kadin Indonesia, Besok Siapkan Pernyataan Sikap

Menurut Arsjad, jika alasan pelengseran itu karena menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024 lalu, hal itu tak beralasan.

Sebab, kata Arsjad, saat ditunjuk sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud, ia langsung mengambil cuti dari Ketua Umum Kadin, dan telah disepakati oleh pengurus Kadin lainnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved