Pilkada

Ridwan Kamil Pamer Desain Sungai di Epicentrum Kuningan Jaksel, Warganet Mencibir, Ini Kata Pengamat

Ridwan Kamil kerap pamer hasil karyanya di Jakarta, seperti mendesain sungai di Epicentrum, Kuningan. Tapi, warganet malah mencibir.

Warta Kota/Alfian Firmansyah
Ridwan Kamil menjelaskan pada wartawan mengenai keberhasilannya mendesain sebush sungai menjadi indah dan menarik di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jaksel. Sayang, warganet malah mencibirnya. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Maju sebagai calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK) kembali memamerkan karyanya saat mendesain sungai di Epicentrum kawasan Kuningan Rasuna Said, Jakarta Selatan. 

Adapun dia mengunggah karyanya itu di Instagram pribadinya, Kamis (12/9/2024) malam. 

Karya sungai di Epicentrum diketahui didesain Ridwan Kamil semasa menjabat sebagai Wali Kota Bandung. 

Dalam postingan terbarunya itu, Ridwan menuliskan pentingnya kolaboratif antar pihak dalam pembangunan di sebuah kota. 

Namun, unggahan RK sontak mendapatkan ribuan komentar dari netizen atau warganet. 

Baca juga: Penyandang Disabilitas Curhat ke Ridwan Kamil, Keluhkan Pramusapa Hingga Fasilitas Lift

Mereka menagih janji RK kala ingin merevitalisasi Kalimalang berupa make over seperti Sungai Cheyonggyecheon di Seoul, Korea Selatan.

Tak sesuai janjinya, nyatanya Kalimalang sekarang seperti kali pada umumnya. 

Tak sedikit dari postingan itu mengundang komentar bernada negatif dari warganet

"Kalimalang juga janjinya dulu, ah sudahlah," ujar @alwi_rialdi. 

"Nyenengin diri biar ada yang simpatik," tulis @sandi_roy_checa17. 

Baca juga: Ridwan Kamil dan Suswono Sebut Temui Anies: Tunggu Respons Beliau, RK Sudah WhatsApp

"Ya banyakin janji aja dulu, udah menang mah enggak perlu realisasi," tulis @sudahjadiimam. 

Menurut pengamat politik Citra Institute Efriza, RK harus berani menjelaskan kepada warganet mengapa tak bisa merealisasikan janji membereskan Kalimalang.

Ini adalah konsekuensi nyata dari RK yang pernah punya pengalaman sebagai Gubernur di Jawa Barat.

“Wajar warganet menyerbu RK dengan mempertanyakan sekaligus meminta pertanggunganjawabannya yang rencananya ingin merevitalisasi Kalimalang Bekasi, tetapi tak tampak hasilnya," ucapnya.

"RK harus terbiasa dan membiasakan diri menjelaskan kepada para netizen yang ingin memperoleh pemahaman atas hasil kinerjanya, ini terjadi karena konsekuensi berikutnya ia yang senang berselanjar dengan media sosial,” lanjut Efriza, Sabtu (14/9/2024).

Baca juga: Cegah Aksi Bullying di Jakarta, Ridwan Kamil Janji Buat Aplikasi Pengaduan Jika Menangi Pilkada

Efriza menilai, komentar netizen sebagai bentuk kritis dan sifat mengawasi dari masyarakat. 

Fakta ini membuktikan demokrasi Indonesia mulai terjadi pengawasan dari masyarakat akan berbagai keinginan dari pasangan calon yang banyak mengumbar janji-janji saja.

“Ini membuktikan memang RK harus punya kehati-hatian dalam menyampaikan berbagai persoalan dan solusi yang ingin ditawarkan kepada masyarakat,” ungkap dia.

Efriza menjelaskan karena RK adalah calon gubernur yang merupakan "pendatang" punya rekam kinerja di Jawa Barat.

Sungai yang melintasi kawasan Epicentrum, Kuningan, Jaksel, adalah desain dari Ridwan Kamil pada 2005.
Sungai yang melintasi kawasan Epicentrum, Kuningan, Jaksel, adalah desain dari Ridwan Kamil pada 2005. (kompas.com)

“Sudah semestinya RK bisa menunjukkan hasil kinerjanya tanpa berlebihan seperti berunsur kesombongan, namun keinginan tersebut bisa diwujudkan tanpa adanya lagi ketidakjelasan apa yang disampaikan dijadikan program kerja dengan kenyataan kinerjanya,” ucapnya.

Dalam unggahan tersebut, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa kolaborasi merupakan salah satu langkah untuk mempercepat pembangunan sebuah kota. 

"Karena our city is our responsibility, APBD rerata hanya sanggup membiayai 20 persen dari kebutuhan membangun setiap tahunnya," tulis Ridwan Kamil di Instagramnya. 

Hasil dari kolaborasi itu, katanya, yang membuat dia berhasil melakukan penataan sungai di Epicentrum. 

"Ini adalah contohnya, penataan sungai kota dibiayai oleh Bakrieland di Kawasan Rasuna Epicentrum, yang sempat kami desain tahun 2005," tulisnya. 

Ridwan Kamil berharap langkah yang partisipatif dan kolaboratif diterapkan beriringan dalam membangun kota seperti Jakarta.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: WartaKota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved