Sahabat Ungkap Mental Juang Penjual Gorengan Tewas, Ternyata Pernah Jadi Kuli Panggul Juga
Sahabat penjual gorengan Nia Kurnia Sari mengungkapkan mental juang korban dugaan pembunuhan di Padang Pariaman, Sumatra Barat
"Kalau saya jadi Anya, mungkin tidak akan bisa. Hanya manusia terpilih bisa melakukan hal serupa," ujarnya, diiringi uraian air mata yang sudah tertahan sejak awal.
Dalam isakan sendu, Yoeka mengaku masih belum bisa menerima kenyataan. Kehilangan Anya adalah pukulan bagi anak umur 18 tahun itu.
Terakhir pertemuannya dengan Anya juga tidak disengaja, karena pasca menyelesaikan sekolah keduanya sudah sibuk masing-masing.
Pertemuan itu terjadi di pasar, satu pekan sebelum Anya dinyatakan hilang, dengan kebetulan, keduanya sempat berbincang dan makan bersama sebelum berpisah.
Pasca pertemuan itu, komunikasi keduanya tidak berjalan seperti biasa, Yoeka yang baru mendapat pekerjaan, mulai sibuk dengan rutinitasnya.
Sedangkan Anya masih berjibaku menjajakan gorengan untuk mewujudkan mimpinya berkuliah dan menjadi guru bahasa Indonesia.
Sebelumnya seorang gadis penjual gorengan di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatra Barat ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
Korban bernama Nia Kurnia Sari itu ditemukan dalam kondisi tidak berbusana dan terkubur.
Hingga saat ini Selasa (10/9/2024) Polisi masih menyelidiki penyebab kematian Nia Kurnia Sari.
(Wartakotalive.com/DES/TribunPadang)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.