Berita Nasional

Terungkap, Modus Kader PDIP yang Berani Gugat Megawati ke PTUN, Ini Klarifikasi Mereka

Kader PDIP menggugat Megawati Soekarnoputri, publik terkejut. Kok berani ya. Publik pun curiga, ini kerjaan penguasa yang ingin acak-acak PDIP.

Editor: Valentino Verry
tribunnews
Lima orang kader PDIP menggelar jumpa pers terkait gugatan yang dilayangkan kepada Megawati Soekarnoputri. Mereka mengaku dijebak serta ditipu untuk memberikan tanda tangan oleh oknum pengacara untuk menggugat keabsahan SK perpanjangan kepengurusan DPP PDIP periode 2024-2025. Jumpa pers digelar di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (11/9/2024). 

"Jadi kertas kosong itu kami tandatangani, tidak ada arahan atau penjelasan kepada kami, cuma kami dimintakan tanda tangan saja,” lanjut Jairi.

“Alasan yang diberikan pihak mereka kepada kami, yang saya tanyakan, katanya untuk dukungan demokrasi," imbuhnya. 

"Cuma itu saja yang disampaikan kepada kami. Dalam hal ini yang menyampaikan itu namanya Bapak Anggiat M Manalu,” tambah Jairi.

“Tidak ada juga pada saat itu (Anggiat, red) membawa-bawa nama partai,” tegasnya.

Karena itu, Jairi dan keempat rekannya sudah membuat pernyataan pencabutan surat gugatan. 

Mereka juga akan segera mengajukan pencabutan surat kuasa gugatan tersebut ke pengadilan. 

Dalam waktu secepatnya, mereka akan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk melakukannya.

“Makanya malam ini kita buat surat pencabutan gugatan yang mengatasnamakan kami," ujarnya. 

"Dan kami tidak memberikan kuasa kepada siapapun termasuk ke Anggiat BM Manalu," kata Jairi. 

"Kami tidak pernah memberikan kuasa. Makanya kami akan cabut tuntutan tersebut,” tambahnya.

“Kalau untuk gugatan itu, ya kami membatalkan. Kami tidak menununtut atau menggugat (SK DPP PDIP). Kami ini dalam posisi dijebak,” katanya menekankan.

Lebih jauh, dia mengatakan bahwa pihaknya belajar banyak dari masalah itu. 

Dan meminta agar jangan ada lagi pihak tak bertanggung jawab memanfaatkan kepolosan Wong Cilik seperti mereka.

“Semoga kasus ini menjadi pelajaran ke depannya agar tidak lagi digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata dia.

“Sekali lagi kami meminta maaf kepada ketua umum kami, ibu Hj Megawati Soekarnoputri, beserta seluruh keluarga besar PDIP,” pungkasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved