Kabinet Prabowo

Mantap, PKB Positif Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo, Syaiful Huda: Jumlahnya Lihat Nanti aja

Perjuangan PKB tampaknya membuahkan hasil, setelah resmi dukung Prabowo-Gibran, jatah menteri pun di tangan. Berapa jumlahnya?

WartaKota/Yolanda Putri Dewanti
Wakil Sekretaris (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi langsung soal jatah menteri dengan Prabowo Subianto. Mereka pun menunggu untuk jumlah pastinya. 

“Nasdem mendukung pemerintahan, tapi Nasdem tidak mengajukan satu nama pun untuk jabatan menteri,” ujar Hermawi saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/9/2024).

Ia mengakui bahwa Prabowo sempat menawari kursi menteri kepada Nasdem saat Prabowo bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh beberapa waktu lalu.

“Ya pernah dalam pertemuan di rumah beliau (Prabowo) di Kertanegara beberapa bulan yang lalu. Beliau pernah mengatakan, 'Eh kok Nasdem sampai sekarang belum mengusulkan nama menteri?’” kata Hermawi.

Namun, ia menyebutkan bahwa sikap Paloh dan Nasdem tetap sama, yakni tidak mengajukan kader untuk masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.

"Mendukung pemerintahan kan tidak harus masuk kabinet. Demikian sikap Nasdem,” ujar Hemawi.

Prabowo Ingin Bentuk Zaken Kabinet

Ahmad Muzani mengatakan presiden terpilih Prabowo Subianto ingin membentuk zaken kabinet pada pemerintahannya kelak.

Muzani mengatakan, Prabowo ingin para pembantunya di kabinet kelak adalah orang-orang yang memang ahli di bidangnya masing-masing.

"Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken kabinet. Di mana yang duduk adalah orang-orang yg ahli di bidangnya, meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari parpol," ujar Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Muzani menyebutkan, menteri yang berasal dari partai politik pun harus tetap ahli di bidangnya.

Ia mengatakan, langkah itu diambil supaya sebuah kementerian benar-benar dipimpin oleh orang yang ahli dan relevan dengan kementerian tersebut.

"Sehingga tidak kehilangan relevansinya di jabatan yang diduduki karena yang bersangkutan memiliki keahlian dari jabatan yang disandang," ujar Muzani.

Ia pun meminta publik menunggu Prabowo mengumumkan sendiri susunan kabinet pilihannya.

"Tunggu nanti pengumuman dari Presiden Prabowo setelah dilantik jadi presiden," kata Muzani.

Di sisi lain, Muzani mengungkapkan bahwa porsi kursi menteri yang didapat oleh masing-masing partai anggota koalisi masih diperbincangkan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved