Kunjungan Paus Fransiskus
Paulus Batalkan Pulang ke Timika Demi Melihat Langsung Paus Fransiskus di Gereja Katedral
Demo melihat Paus Fransiscus, warga Timika Papua datang ke Gereja Katedral, Jakarta Pusat. Padahal seharusnya, Rabu (4/9) kembali ke kampung halaman
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Paulus Kilangin, salah seorang warga Timika, Papua sudah tiba di gerbang Gereja Katedral sejak pukul 11.20 WIB.
Dirinya sengaja datang ke gereja demi melihat Paus Fransiskus.
Diketahui, Paus Fransiskus akan datang ke gereja tersebut sore nanti sekira pukul 16.00 WIB.
Meski begitu, Paulus tetap memilih datang lebih dini karena sudah tidak sabaran melihat sosok tokoh yang dikenal dengan kemurahan hati dan kesederhanaannya tersebut.
Uniknya, Paulus datang ke Jakarta sebenarnya untuk kegiatan lain.
Ia awalnya berencana pulang ke Papua hari ini.
Namun, seusai mengetahui kedatangan Paus Fransiskus, ia membatalkan tiketnya demi melihat pimpinan gereja katolik seluruh dunia tersebut.
Baca juga: Kepada Paus Fransiskus, Jokowi Perkenalkan Prabowo Subianto Sebagai Presiden Terpilih RI
"Saya memang sengaja datang ke sini untuk bertemu Paus Fransiskus. Apalagi kami dari Papua rasanya tidak mungkin bertemu Paus," katanya, Rabu (4/9/2024).
"Makanya di momen ini saya pengen ketemu. Kalaupun tidak bertemu, melihat mukanya saja pun sudah bahagia," sambungnya.
Paulus mengatakan kedatangan Paus Fransiskus begitu spesial.
Dengan iman, ia menyebut pertemuan dengan Paus Fransiskus memberikan rasa kedekatan dengan Tuhan semakin terasa.
"Saya sendiri sebelumnya sudah tahu bahwa Paus Fransiskus akan datang. Kebetulan beberapa hari lalu kami ada kegiatan di Jakarta dan bertepatan dengan kedatangan Paus. Sehingga saya datang ke sini," katanya dengan tersenyum.
Baca juga: Kesederhanaan Paus Fransiskus Patut Dicontoh, Gunakan Jam Tangan Casio Seharga Rp 124.000
Paulus sendiri sudah membayangkan kebahagiaan yang akan dialaminya saat melihat Paus Fransiskus nanti.
Ia bahkan sudah mempersiapkan diri untuk momen spesial tersebut.
"Saya akan ceritakan ini kepada keluarga saya bahkan kepada umat di sana. Saya akan sampaikan bahwa saya sudah bertemu," tutupnya sembari tertawa.
Aturan mengikuti Misa Akbar
Misa Agung yang akan dipimpin oleh Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Madya, Jakarta Pusat bakal digelar besok, Kamis, (5/9/2024).
Sejumlah aturan telah disiapkan untuk mendukung jalannya Misa Agung yang akan dihadiri 86.000 umat katolik di seluruh Indonesia.
86.000 umat Katolik itu tersebar dimana 68.000 orang di antaranya akan mengikuti misa di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan 20.000 umat lainnya di Stadion Madya.
Ada sejumlah larangan yang harus dipatuhi para peserta Misa Agung demi tertibnya Misa Agung di Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Madya, Jakarta Pusat.

Aturan Misa Agung Paus Fransiskus
Berikut aturan mengikuti Misa Agung Paus Fransiskus pada 5 September 2024 mendatang:
1. Wajib membawa gelang tiket
Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, Thomas Ulun Ismoyo mengatakan peserta yang diperbolehkan mengikuti Misa Agung hanya yang sudah memiliki gelang tiket.
Seperti dilansir dari Kompas.com (28/8/2024), gelang tiket sudah dibagikan ke puluhan keuskupan, organisasi, dan sekolah pada Mei 2024 oleh pihak panitia.
Sementara umat Katolik yang tidak punya gelang tiket dapat ikut Misa Suci secara live streaming di kanal media sosial Komsos KWI dan sejumlah kanal media sosial televisi nasional.
2. Hadir ke GBK mulai pukul 12.00 WIB
Pintu Stadion Gelora Bung Karno dijadwalkan dibuka untuk Misa Agung pada Kamis (5/9/2024) pukul 12.00 WIB.
Sementara dikutip dari Kontan, agenda Misa Agung baru akan dimulai pada pukul 17.00 WIB.
Umat Katolik yang akan mengikuti Misa Agung disarankan hadir sejak pintu Stadion Gelora Bung Karno dibuka untuk menghindari kemacetan.
Umat Katolik diimbau masuk melalui gerbang yang sesuai dengan kategori, zona, dan pintu yang tertera pada gelang.
Peserta sangat disarankan untuk tidak terpisah dengan keuskupan masing-masing.
3. Diimbau menggunakan transportasi umum
Umat Katolik yang akan mengikuti Misa Agung Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno diimbau menggunakan transportasi umum seperti Transjakarta dan MRT.
Pasalnya panitia tidak menyediakan parkir untuk kendaraan pribadi. Sementara lapangan parkir yang ada hanya untuk kendaraan panitia dan ratusan bus yang sudah terdaftar.
Terdapat 9 titik parkir untuk 1.390 bus peserta Misa Agung, yakni RNI/Aldiron di Pancoran, Smesco di Jalan Gatot Soebroto, Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) C3 Kemayoran, PPK C4 Kemayoran, dan PPK D10 Kemayoran.
Ada juga di Museum Purnabakti TNI di TMII, Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) Jakarta Pusat, Pool TransJakarta Cawang, dan Pool Transjakarta Kampung Rambutan.
4. Tidak membawa tas besar
Peserta Misa Agung juga dilarang membawa tas besar, kamera besar, dan koper.
Peserta hanya diizinkan membawa tas kecil dengan ukuran 6L atau liter.
Sebagai informasi, panitia juga tidak menyediakan fasilitas penitipan tas.
Baca juga: Momen Presiden Jokowi Bungkukan Badan dan Jabat Tangan Sambut Paus Fransiskus di Istana Merdeka
Larangan selama Misa Agung
Dikutip dari akun Instagram Komisi Komunikasi Sosial KWI @komsoskwi, Selasa (3/9/2024), peserta Misa Agung dilarang melakukan hal-hal seperti berikut:
Membawa makanan dan minuman dari luar
Membawa poster, bendera, dan spanduk
Membawa kamera DSLR atau profesional
Membawa benda atau cairan mudah terbakar
Membawa botol minuman sendiri
Membawa benda kemasan kaca
Membawa hewan peliharaan
Membawa payung besar
Membawa terompet
Membawa drone
Merokok.
Membawa tongkat selfie, laser, atau benda besi lainnya
Baca juga: Penuh Rasa Hormat, Prabowo Bungkukkan Badan Hingga 6 kali Saat Bersalaman Dengan Paus Fransiskus
Kewajiban selama Misa Agung
Ada sejumlah kewajiban yang harus dilakukan di Misa Agung. Berikut beberapa hal yang boleh dilakukan atau bahkan wajib selama mengikuti Misa Agung:
Menjaga kebersihan
Membawa jas hujan
Duduk sesuai zona menonton
Memiliki gelang tiket dan memakainya
Menyiapkan uang tunai
Memakai sepatu.
Misa Agung yang akan dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Madya rencananya digelar selama 1,5 jam.
Kedua lokasi tersebut akan cukup padat sehingga diimbau agar umat Katolik yang akan hadir dalam kondisi sehat jasmani dan rohani saat mengikuti acara.
Sementara umat Katolik yang memiliki kondisi khusus sebaiknya mengikuti misa secara online.
Panitia bakal menyediakan 250 tenaga kesehatan termasuk ambulans ICU mini sebagai bentuk upaya preventif apabila ada peserta yang sakit.
(Kompas.com/Alinda Hardiantoro)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
PSSI Bakal Simpan Bola Bertandatangan Paus Fransiskus di Museum Bola Indonesia |
![]() |
---|
Paus Fransiskus Tinggalkan Singapura dan Kembali ke Roma Hari Ini Naik Singapore Airlines |
![]() |
---|
Momen Bayi-Balita hingga Orang Dewasa Antre Diberkati Paus Fransiskus di Singapura |
![]() |
---|
Raut Wajah Bahagia Paus Fransiskus Dapat Persembahan Bunga Anggrek yang Pakai Namanya di Singapura |
![]() |
---|
Ini Mobil Yang digunakan Paus Fransiskus Selama di Singapura |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.