Pilkada
Anies Menolak, PDIP Kepepet Usung Kader Sendiri di Pilkada Jabar, Ini Reaksi Jeje dan Ronal
Pendafyaran paslon Cagub-Cawagub PDIP untuk Pilkada Jabar menegangkan, setelah Anies menolak. PDIP bingung hingga pilihan jatuh ke Jeje dan Ronal.
WARTAKOTALIVE.COM, JABAR - Drama pendaftaran paslon Cagub-Cawagub untuk Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024 sungguh luar biasa.
Jelang detik akhir penutupan pendaftaran pukul 23.59 WIB, akhirnya PDIP mengusung Jeje Wiradinata dan Ronal Sunandar Surapraja.
Tentu publik banyak yang belum kenal, terutama Jeje Wiradinata.
Dia adalah Bupati Pangandaran, yang merupakan kader PDIP.
Baca juga: Anies Tiba-tiba Batal Maju di Pilgub Jabar, Pengamat: Kalau Beneran Maju, Kayak Orang Nyari Kerja
Sedangkan Ronal Surapradja adalah seniman Sunda, yang kini sering jadi presenter. Dia juga kader PDIP.
Pilihan jatuh ke Jeje dan Ronal karena Anies Baswedan yang digadang-gadang dipasangkan dengan Ono Surono, justru menolak.
Karena mendesak, PDIP pun memilih Jeje dan Ronal.
Saking kepepetnya, Jeje dan Ronal hadir secara virtual, sedangkan yang mewakili PDIP di kantor KPU Jabar adalah Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono dan Abdy Juhana, fungsionaris PDIP Jabar.
Ono dan Abdy tiba di kantor KPU Jabar pukul 23.30 WIB dan kedua pejabat partai berlambang banteng itu ditemui langsung oleh Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni.
Baca juga: Sempat Dikabarkan Diusung PDIP, Anies Baswedan Putuskan Batal Maju di Pilgub Jabar
Dalam sambutannya, baik Jeje maupun Ronal mengaku sangat terkejut dengan kejadian malam itu. Bahkan Ronal terlihat tidak mengenakan seragam merah PDIP.
“Saya dan Ronal akan maju di Pilgub Jabar. Kaget ketika mendengar hal ini dan saya memahami betul sebagai Bupati di kampung disurvei tidak ada, tapi hari ini bukan perihal itu,” ujar kata Jeje secara virtual.
Dia menyebut, PDIP merupakan partai yang peduli terhadap demokrasi. “Maka tentunya hal ini jadi yang paling pokok,” imbuhnya.
Sementara itu, Ronald menyampaikan sama terkejutnya dengan penunjukan dirinya mendampingi Jeje Wiradinata di Pilgub Jabar 2024.

“Seperti Pak Jeje, saya juga kaget. Tapi sekali lagi kagetnya sebentar, ini sebuah tugas diberikan partai kepada saya insyaallah saya siap maju sebagai wakil PDIP telahmenempatkan,” kata Ronal yang malam itu terlihat tidak mengenakan seragam merah PDIP.
Sebelumnya, dikutip melalui keterangan resmi Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono mengungkap, hingga hari terakhir pihaknya masih melakukan pertimbangan untuk mengusung calon kepala daerah di Jawa Barat. Pasalnya, Jawa Barat merupakan wilayah yang besar dan memiliki jumlah pemilih yang paling banyak di Indonesia.
Di tempat yang sama, Ketua KPUD Jabar Ummi Wahyuni, menuturkan, berdasarkan peraturan KPU terbaru, ketika calon ada kendala dalam proses pendaftaran maka diperbolehkan untuk memanfaatkan teknologi.
“Dan Ini yang telah dilakukan oleh pasangan calon gubernur Jabar Jeje Wirianata dan Ronald,” katanya.
Kejutan demi Kejutan
Pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur dari PDIP ini sejak awal sudah menjanjikan kejutan. Awalnya, Ono Surono memposting video yang berisi rencana pendaftaran paslon ke KPU Jabar, Kamis sore.
Saat itu nama Anies Baswedan, mantan gubernur DKI Jakarta dan mantan calon presiden, muncul ke permukaan untuk diduetkan dengan Ono Surono.
Hingga beberapa jam, nama Anies timbul tenggelam. Ada kabar yang menyebut Anies menolak, ada juga kabar lain bahwa ia belum mendapat restu Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Bahkan beredar kabar juga bahwa Anies sebenarnya sudah sampai di Bandung melalui stasiun kereta api. Namun, kemudian semua sumber memastikan Anies batal ikut berebut kursi gubernur Jabar.
Ketidakpastian baru muncul. Siapa yang akan menggantikan Anies. Semua pejabat PDIP Jabar diam seribu bahasa ketika ditanya wartawan. Tidak ada secuil informasi pun yang bisa dijadikan petunjuk, padahal waktu terus berjalan menuju batas akhir pendaftaran pukul 23.59 WIB.
Sampai akhirnya Ono Surono muncul dari dalam Kantor DPD PDIP Jabar di Jl Laswi dan memimpin rombogannya berjalan kaki sekitar 300 meter menuju Kantor KPU Jabar di Jl Garut Kota Bandung.
Rombongan sampai di Kantor KPU Jabar sekitar pukul 23.30 dan Ono serta Abdy mendapat kalung kain, layaknya paslon yang mendaftar sebelumnya.
Semula, para hadirin di Kantor KPU Jabar itu mengira Ono Surono lah yang akan maju menjadi calon gubernur dan Abdy sebagai wakilnya. Namun kemudian, Ono mengatakan wakilnya belum ada, padahal keduanya sudah dikalungi kain sebagaimana paslon lainnya yang mendaftar ke KPU.
Pasangan calon ini datang sekira pukul 23.30 WIB. Pengurus partai PDIP Jabar, Abdy Yuhana sempat memamerkan map merah kepada awak media. “Sudah yaa, (terjawab),” ujarnya.
Berkaca pada Pemilihan Legiatif (Pileg) 2024, PDIP berada di urutan ke lima mendapatkan 1.273.522 suara atau 11,03 persen. Angka ini merupakan penurunan drastis bagi PDIP di Jabar. Di mana pada Pileh DPR RI Jabar 2019 lalu, PDIP mendaparkan 14 persen lebih suara.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
PSU Pilkada Papua Sengit, Dua Paslon Klaim Menang, Ini Perolehan Suara Versi QC |
![]() |
---|
Gubernur Kalsel Muhidin Tanggapi Denny Indrayana Soal Hasil PSU Banjarbaru |
![]() |
---|
Delapan Daerah Gelar Pemungutan Suara Ulang, Mulai dari Kota Banjarbaru Sampai Bengkulu Selatan |
![]() |
---|
Senin Majelis Hakim MK Putus Sengketa Pilkada Bungo, Ini Bukti Kecurangan yang Terungkap |
![]() |
---|
Jelang Dilantik Prabowo Subianto, Sejumlah Pejabat Sudah Tiba di Istana Kepresidenan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.