Muktamar PKB

Sudah Ditunggu-tunggu, Prabowo Batal Hadir di Muktamar PKB karena Masuk Angin, Cak Imin Pasrah

Prabowo Subianto batal menghadiri penutupan Muktamar ke-VI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Nusa Dua Convention Center Bali.

|
Editor: Feryanto Hadi
Wartakotalive/Yolanda Putri Dewanti
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Gus Imin, menegaskan peran strategis PKB dalam menjaga keutuhan dalam penutupan Muktamar IV PKB di Bali 

Karena itulah, Jazilul mengatakan panitia muktamar PKB menghormati keputusan Prabowo yang batal hadir dalam penutupan muktamar.

"Tentu kami selalu mendoakan agar pak prabowo diberikan kesahatan untuk terus mencurahkan pikirannya dan menerima mandat rakyat sebaik-baiknya. PKB akan bersama Pak Prabowo," kata dia.

Muktamar sempat diganggu preman

Sebelumnya,  Cak Imin menyinggung kehadiran orang tak dikenal layaknya preman suruhan yang mencoba mengganggu jalannya Muktamar di Nusa Dua, Bali, Sabtu (24/8/2024) kemarin.

Kehadiran rombongan orang berkaos PKB itu sempat membuat suasana memanas

Aksi tersebut disinyalir berhubungan dengan memanasnya hubungan PKB dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Bahkan, dalam video yang beredar, terlibat adu pukul antara massa dan pecalang

Cak Imin menegaskan, meskipun mereka mencoba merusuh, penyelenggaraan Muktamar sejak kemarin hingga hari ini berlangsung dengan aman dan lancar.

Sebab, PKB dibantu oleh pecalang atau polisi adat untuk menjaga kondusivitas di Bali.

Baca juga: Ribuan Pesilat dan Banser Dikerahkan saat PKB Gelar Munas di Bali, Raja-raja Bali Takut Ricuh

Hal ini diungkapkan Ketum PKB Periode 2024-2029 itu dalam Muktamar hari kedua di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

"Ada beberapa gelintir preman pakai jaket, pakai baju PKB, merangsek, mau mengganggu Muktamar ini. Bukan kami yang mengadang, tapi pecalang-pecalang Bali. Pecalang-pecalang Bali itu keamanan masyarakat yang tidak pernah ingin ada geger-geger di Bali. Alhamdulillah di atasi dengan amat sangat cepat," ungkap Muhaimin, Minggu (25/8/2024).

Cak Imin juga mengultimatum pihak-pihak yang diduga menjadi dalang dari massa preman yang ingin mengganggu Muktamar PKB.

Jika mereka merupakan warga Nahdliyin, Muhaimin meminta untuk tidak sembunyi tangan. 

"Saya ingin mengimbau, kalau kalian orang baik, datang lah baik-baik, tanpa harus mengirim preman untuk mengganggu kami. Kalau kalian orang baik, jadilah manusia yang gentle, tunjukkan muka kalian. Kalau kalian kader NU jangan jadi kader NU yang pengecut," jelas Cak Imin.

"Perlu dicatat, muhaimin ini adalah salah satu Rais Syuriah di sebuah ranting. Saya tidak sebut ranting mana kalau disebut khawatir dipecat. Saya ingin sampaikan, tidak ada kader NU yang sesungguhnya yang pengecut," tambah dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved