Berita Nasional
Ini Jenis Mobil dan Motor yang Dilarang Mengisi BBM dengan Pertalite
Berikut inilah daftar motor dan mobil yang dilarang mengisi pertalite di SPBU Pertamina, lengkap dengan ciri-cirinya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pertamina melarang motor dan mobil jenis tertentu mengisi bahan bakar minyak Pertalite. Apa saja?
Berikut inilah daftar motor dan mobil yang dilarang mengisi pertalite di SPBU Pertamina, lengkap dengan ciri-cirinya.
Pada bulan Agustus 2024, pemerintah melalui Pertamina membuat kebijakan baru tentang pengisian BBM subsidi.
Pemerintah membuat kebijakan melarang mengisi BBM pertalite SPBU Pertamina untuk sejumlah kendaraan.
Aturan ini termasuk dalam revisi Perpres No 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.
Baca juga: Berlaku Mulai September 2024, Ini Cara Daftar Subsidi Tepat untuk Dapatkan QR Code Pertalite
Adapun langkah larangan tersebut karena bertujuan agar subsidi yang diberikan tepat sasaran.
Bahkan kebijakan pengisian BBM kini sedang berlangsung dan diharapkan diterapkan secara nasional.
Sebelumnya kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi seperti pertalite ini dibenarkan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.
Selain kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi tersebut, pemerintah juga merencanakan akan mengganti pertalite ke BBM baru.
Lalu, mobil dan motor apa saja yang dilarang mengisi BBM pertalite di SPBU Pertamina tersebut?
Ciri-ciri Motor dan Mobil yang Dilarang Mengisi Pertalite
Ada beberapa kriteria dan ciri-ciri motor dan mobil yang dilarang mengisi pertalite.
Untuk mobil yang dilarang mengisi pertalite adalah mobil dengan ciri-ciri kapasitas mesin di atas 1.400 cc.
Adapun ciri-ciri motor yang dilarang mengisi pertalite adalah motir yang kapasitas mesinnya mulai dari 250 cc.
Baca juga: PT Pertamina Terapkan QR Code pada Konsumen Pertalite Mulai September 2024, Ini Cara Daftarnya
Berikut Tribunjabar.id rangkum daftar motor dan daftar mobil yang dilarang mengisi pertalite di SPBU Pertamina.
Daftar Motor yang Dilarang Mengisi Pertalite
Honda ADV 150.
Honda CB150 Verza.
Honda CB150R Streetfire.
Honda CBR150R.
Honda CRF 150.
Honda PCX 150.
Honda Stylo 160.
Honda Vario 150.
Honda Vario 160.
Ninja H2.
Ninja KX450.
Ninja ZX10R.
Ninja Versys 1000.
Ninja Versys-X 250.
Ninja Vulcan S.
Ninja ZX-25R.
Suzuki Burgman.
Suzuki Gsx 150.
Suzuki Satria R150.
Vespa GTS Super Sport.
Vespa Sprint.
Yamaha Aerox.
Yamaha Lexi.
Yamaha Nmax.
Yamaha R15.
Daftar Mobil yang Dilarang Mengisi Pertalite
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Abdul Halim sebelumnya mengungkapkan bahwa terdapat dua usulan terkait pembatasan penggunaan Pertalite. Pertama, melarang semua kendaraan pelat hitam membeli BBM bersubsidi Pertalite.
Kemudian, skenario kedua, yaitu hanya mobil di bawah 1.400 cc yang boleh mengonsumsi Pertalite. Sementara untuk motor, hanya dengan kapasitas di bawah 150 cc yang nantinya tidak dilarang.
“Dari sisi JBKP (jenis BBM khusus penugasan) itu ada pembatasan, khususnya motor, semuanya kecuali di atas 150 cc, itu skenario-skenarionya.
Selanjutnya, mobil pelat hitam ada dua skenario, semua mobil pelat hitam akan dilarang atau pilihan kedua, mobil dengan kapasitas maksimal 1.400 cc. Nah ini revisi yang kita ajukan opsinya,” ucap Abdul, seperti dikutip dari tribratanews.polri.go.id, Kamis, 11 Juli 2024.
Berikut sejumlah merek dan tipe mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400 cc yang beredar di Indonesia:
All New Ertiga.
Daihatsu Terios.
Daihatsu Xenia 1.5.
DFSK Glory 560.
Honda City Hatchback RS.
Honda City.
Honda HR-V.
Honda Mobilio.
Hyundai Palisade.
Hyundai Santa Fe.
Hyundai Stargazer.
Kia Grand Carnival.
Lexus RX.
Mazda 2 Hatchback.
Mazda 2 Sedan.
Mazda 3 Sedan.
Mazda CX-3.
Mazda CX-5.
Mazda CX-8.
Mazda CX-9.
Mercedes-Benz A 200.
Mercedes-Benz GLE-Class.
Mitsubishi Pajero Sport.
Mitsubishi Pajero Sport Elite.
Mitsubishi Triton.
Mitsubishi Xpander.
Nissan Livina.
Nissan Magnite.
Nissan Serena.
Nissan Terra.
Nissan X Trail.
Renault Triber.
Suzuki Baleno Hatchback.
Toyota Alphard.
Toyota Avanza 1.5.
Toyota Camry.
Toyota Fortuner.
Toyota GR Supra.
Toyota Hiace.
Toyota Hilux.
Toyota Kijang Innova.
Toyota Rush.
Toyota Vios.
Toyota Voxy.
Toyota Yaris.
Wuling Almaz RS.
Wuling Confero S.
Pemerintah Rilis Bensin Baru Pengganti Pertalite
Selain membatasi pembelian BBM subsidi, pemerintah juga merilis bensin baru atau BBM baru.
Kebijakan ini sejak beberapa bulan lalu mencuat dan ramai diperbincangkan bahwa pertalite bensin subsidi paling murah tersebut akan digantikan bensin baru.
Adapun BBM baru ini disebut-sebut sebagai pengganti pertalite.
Bensin baru tersebut adalah Pertamax Green 92 atau Pertamax Green 95.
Pertamax Green 95 sendiri sudah meluncur dan didistribusikan di Jakarta dan Surabaya.
Untuk harga BBM baru itu dijual lebih mahal dibanding Pertalite, yakni Rp13.900 per liter.
Namun bensin yang digadang-gadang akan menggantikan Pertalite berbeda dan punya kadar sulfur sangat rendah.
Pemerintah sedang mengembangkan bioetanol sebagai bahan bakar pengganti BBM yang berbasis fosil.
Hal itu diungkap Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, beberapa waktu lalu.
"Kita kan sekarang berencana mau mendorong segera bioetanol masuk menggantikan bensin.
Supaya polusi udara ini juga bisa dikurangi cepat," ujar Luhut Pandjaitan, dikutip dari Kompas.com.
Pertamax Green 92 atau Pertamax Green 95 disebut-sebut terbuat dari kandungan saripati tebu.
Luhut menjelaskan kandungan sulfur dari bensin bisa mencapai 500 ppm.
Sementara bioetanol jauh lebih rendah, kandungan sulfurnya bisa hanya mencapai 50 ppm.
Kondisi sulfur yang tinggi tentu akan mempengaruhi kualitas udara dan berdampak pada kesehatan manusia.
"Kita hitung di situ, kalau itu terjadi, sulfur tadi dikurangin, itu akan mengurangi orang yang sakit ISPA," ungkapnya.
"Dan itu juga (berdampak) kepada kesehatan (menghemat) sampai 38 triliun ekstra pembayaran BPJS," sambungnya.
"Ini sekarang lagi proses dikerjakan Pertamina," tambah Luhut.
Sebelumnya, beredar pengadaan BBM baru tersebut akan diluncurkan. pada 17 Agustus 2024.
Namun Luhut Binsar Pandjaitan membantah kabar yang menyebut akan ada BBM jenis baru yang akan diluncurkan pada 17 Agustus 2024.
Menurut Luhut, jenis BBM masih tetap sama. Hanya saja pemerintah sedang mengupayakan agar kualitas BBM lebih baik untuk mengurangi polusi udara.
"Enggak BBM baru. (Jenis BBM) Masih sama. Tapi dengan kualitas yang lebih bagus. Euro 4, Euro 5. Kita mau standar ke situ," ujar Luhut usai menghadiri peluncuran golden via di The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (25/7/2024).
"Tapi kan recovery-nya (pemurniannya) harus diperbaiki. Karena refinery kita itu lama kan jadi harus ada penyesuaian sana sini," paparnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini
| Berangkat ke KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Subianto Siapkan 20 Ribu Pasukan Perdamaian |
|
|---|
| Formappi Kaget Dana Reses DPR RI Loncat Jadi Rp 702 Juta, Dasco: Kan Harga-harga pada Naik |
|
|---|
| Pasar Murah Cak Udin di Malang, Ribuan Paket Sembako Ludes Diserbu |
|
|---|
| Purbaya Sebut Zaman SBY Rakyat Hidup Makmur, Dipimpin Jokowi Mesin Ekonomi Pincang |
|
|---|
| Nama Shin Tae-yong Bergema di Stadion Arab Usai Indonesia Kalah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.