Ekonomi
Sejumlah Pakar Akademisi dan Peneliti Optimis Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen
Sejumlah pakar akademisi optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa capai 8 persen seperti yang ditargetkan oleh Prabowo-Gibran.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menargetkan pertumbuhan ekonomi yang sangat optimis, yakni 8 persen.
Belum lagi sederet program dan target lainnya yang juga dirasa cukup ambisius.
Pro dan kontra atas target tersebut mendorong dilangsungkannya sebuah diskusi untuk menganalisa probabilitas tercapainya ambisi tersebut melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk 'Membedah Realitas di Balik Target Ekonomi Prabowo-Gibran' yang berlangsung di Hotel Grandhika Iskandarsyah, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2024).
Kegiatan tersebut menghadirkan keynote speaker editor buku Strategi Transformasi Bangsa karya Prabowo Subianto, Dirgayuza Setiawan, Teknokrat Indonesia dan Mantan Deputi Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah, Ekonom Senior Indonesia Financial Group (IFG) & Peneliti Sekolah Kajian dan Strategis Global UI, Ibrahim Kholilul Rohman, serta panelis yang berasal dari lebih 20 institusi terkait.
Panelis yang turut berpartisipasi termasuk pakar dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) dan Center for Indonesian Policy Studies (CIPS).
Kemudian ada juga panelis dari Institute for Essential Services Reform (IESR), Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), Yayasan Indonesia CERAH, Center of Economic and Law Studies (Celios), INFID, PATTIRO, IPC, Databook, Trend Asia, Masyarakat Energi Terbarukan (METI), The Prakarsa, PERHAPI, The Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Indonesia, Universitas Trisakti, dan Monash University Indonesia.
Terkait isu besar rencana calon presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran, yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Dirgayuza, selaku bagian dari Tim Khusus Prabowo-Gibran, menyebut target ini berlandaskan upaya agar tidak jatuh dalam middle income trap, seperti Thailand.
“Thailand sudah resmi masuk middle income class,” ujar Dirgayuza dalam keterangan resmi, Kamis (15/8/2024).
Ia menjelaskan, bahwa Indonesia memiliki waktu yang sangat singkat untuk tumbuh sekian persen, seperti yang ditargetkan.
“Kenapa Pak Prabowo pasang angka 8 persen? Karena kalau kita tidak segera tumbuh di 8 persen, kita akan selamanya menjadi negara middle income,” imbuh Dirgayuza.
Ia menyebut target tersebut sebagai langkah menuju pertumbuhan ekonomi untuk mengejar angka kemiskinan ekstrem di 0 persen dan angka kemiskinan nasional di bawah 6 persen.
“Dari rencana kerja pemerintah, kita punya 320 Program Asta Cita, 17 program prioritas dan 8 program terbaik hasil cepat, yang mau Pak Prabowo kerjakan," ungkap Digayuza.
Sementara, berbagai pakar memiliki pandangan yang berbeda terkait target optimis pertumbuhan ekonomi dari paslon terpilih.
Tetapi sebagian percaya bahwa Indonesia memiliki potensi terhadap pertumbuhan ini dengan strategi yang tepat.
Teknokrat Indonesia dan Mantan Deputi Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah, menyebutkan bahwa perdebatan mengenai kemampuan atau ketidakmampuan Indonesia hanya akan meninggalkan Indonesia di belakang.
Grab Business Forum 2024: Pemerintah Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,2 Persen |
![]() |
---|
Sulit Bujuk Tesla, Luhut Pandjaitan Andalkan Perusahaan China BYD Automobile |
![]() |
---|
Menuju Ekonomi Berkelanjutan, Fairatmos Dorong Regulasi Perdagangan Karbon di Indonesia dan Vietnam |
![]() |
---|
Dompet Dhuafa Hadirkan Madaya, Solusi Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Berbasis Kawasan |
![]() |
---|
Ekonom Prediksi Perputaran Uang Jelang Pemilu 2024 Meningkat 12-13 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.