Ekonomi

Dompet Dhuafa Hadirkan Madaya, Solusi Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Berbasis Kawasan

Dompet Dhuafa hadirkan solusi peningkatan kualitas hidup masyarakat berbasis kawasan bernama Kawasan Mandiri Berdaya (MADAYA).

dok. Dompet Dhuafa
Laporan kinerja Dompet Dhuafa tahun 2023. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTADompet Dhuafa hadirkan solusi peningkatan kualitas hidup masyarakat bernama  Kawasan Mandiri Berdaya (MADAYA).

Basis kawasan ini adalah teritorial desa, kemudian intervensinya berbasis komoditas unggulan yang dikembangkan sebagai program multi tematik yang meliputi lima pilar, yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, budaya dan dakwah.

Kawasan Madaya Dompet Dhuafa melakukan pendekatan intensifikasi program pemberdayaan masyarakat berbasis kawasan yang telah ditetapkan perimeternya, baik berbasis geografi ekologis maupun administratif pemerintahan.

Direktur Program Dompet Dhuafa Bambang Suherman saat Public Expose 2023 di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Kamis (21/12/2023) lalu mengatakan, bahwa ada dua hal dalam mewujudkan kawasan berdampak signifikan terhadap pengentasan kemiskinan, dan akan berjalan dalam waktu yang panjang.

Kedua hal yang dimaksud adalah pendampingan manajemen keuangan dan pendampingan pembentukan kelembagan lokal secara ekonomi.

"Nantinya intervensi untuk mengembangkan kemampuan ekonomi mereka berdasarkan keputusan kelembagaan yang profesional, kami menyebutnya kemitraan. Dompet Dhuafa hadir sebagai mitra,” ungkap Bambang.

Adapun implementasi program Kawasan Madaya menggunakan metode pendekatan Filantropreneur, yaitu program dengan tiga tahapan.

Program Kawasan, yakni mendorong mustahik menjadi muzaki dengan kemampuan pengelolaan usaha sosial yang baik. Usaha sosial ini juga akan menjadi modal pengembangan wakaf produktif.

“Implementasinya ada tiga tahapan yang kita lakukan, yaitu pendampingan mustahik, penguatan kelembagaan kemitraan, dan aliansi nasional sosial enterprise,” tambah Bambang.

Salah satu implementasi Kawasan Madaya adalah Desa Kopi Solok Sirukam. Desa Kopi di Nagari Sirukam, diinisiasi oleh Dompet Dhuafa Singgalang sejak tahun 2019 dengan produk utamanya adalah “Greenbeans” dan memiliki merk dagang “Kopi Solok Sirukam”.

Intervensi yang diberikan, yaitu bantuan modal untuk kebutuhan pupuk, pendampingan budi daya tanaman kopi, market dan product development, serta terbentuknya kelembagaan lokal.

Dampak dari Kawasan Madaya di Desa Kopi Solok Sirukam ini, terbentuknya Koperasi “Solok Sirukam Sepakat” dan Kelompok petani kopi “Cirubuih Indah Non Jaya, terdapat peningkatan pendapatan dari harga jual Red Cherry Rp 4.500 per kg menjadi Rp 8.500-Rp 13.000 per kg dan menjadi etalase pembelajaran tentang budi daya kopi dari hulu ke hilir.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved