Airlangga Hartarto Mundur

Nurul Arifin Ungkap Prestasi Airlangga Saat Pimpin Golkar: Berkontribusi Besar untuk Partai & Bangsa

Nurul Arifin beberkan peran Airlangga Hartarto membesarkan Partai Golkar selama memimpin partai berlambang pohon beringin itu.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
Tribunnews.com
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Komunikasi, Nurul Arifin, buka suara terkait mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Sabtu (10/8/2024). 

BERITA VIDEO: Meutya Hafid Beberkan "Rahasia" Airlangga Mundur Dari Ketum Golkar

Peristiwa di Luar Nalar dan Ada Tekanan

Pengamat politik Ujang Komarudin buka suara terkait mundurkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar.

Diketahui, Airlangga mundur sebagai Ketum Partai Golkar pada Sabtu (10/8/2024).

Melalui rekaman video, Airlangga mengatakan keputusannya untuk mundur diambil berdasarkan sejumlah pertimbangan, salah satunya menjaga keutuhan partai berlambang pohon beringin itu.

Sebelum mundur, Airlangga telah digoyang sejak pertengahan tahun lalu. 

Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam telah meminta Airlangga untuk mundur dan mengusulkan segera menggelar Munaslub. 

Alasannya, Airlangga dianggap gagal membawa mandat partai untuk diusung pada Pilpres 2024. 

Golkar memberi mandat kepada Airlangga untuk menjadi calon presiden dari partai berlambang pohon beringin itu.

Namun, Airlangga dianggap tidak bisa menyodorkan dirinya untuk berlaga di Pilpres 2024.

Baca juga: Airlangga Hartarto Mundur Sebagai Ketum Golkar, Ini Dampaknya Terhadap Pilkada Bogor 2024

Ujang Komarudin menilai, mundurnya Airlangga dari jabatannya mungkin saja terjadi karena ada tekanan tertentu. 

Dengan tekanan tersebut, maka akan membuka peluang agar pihak tertentu masuk.

"Ya, boleh jadi kalau Airlangga mundur, karena ada tekanan. Bisa masuk Joko Widodo atau anaknya Gribran, karena arahnya memang ke sana," kata Ujang kepada awak media, Senin (12/8/2024).

Ujang tidak menjelaskan tekanan seperti apa yang membuat Airlangga mundur. 

"Jadi saya melihatnya, bahwa tidak mungkin Airlangga mundur jika tidak ada tekanan," ucap Ujang.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved