Airlangga Hartarto Ungkit Kemenangan Prabowo-Gibran Saat Mundur dari Ketua Umum Partai Golkar

Mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto ungkit soal peran partainya dalam memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Editor: Desy Selviany
Istimewa
Airlangga Hartarto saat mengumumkan pengunduran dirinya 

WARTAKOTALIVE.COM - Mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto ungkit soal peran partainya dalam memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. 

Airlangga Hartarto menyebut bahwa saat ini Partai Golkar bisa menjadi kekuatan demokrasi Indonesia. 

Meskipun saat ini Partai Golkar sudah berusia 60 tahun kata Airlangga Hartarto, partai tersebut bisa menguasai mayoritas kursi legislatif di berbagai pemerintah Indonesia. 

Misalnya saja kata Airlangga Hartarto dalam Pemilu 2024, Golkar sudah bersama-sama menaikan pencapaian dengan merebut 102 kursi DPR RI serta ratusan bahkan ribuan kursi parlemen di berbagai tingkat pemerintah dari Sabang sampai Merauke. 

"Dengan keringat bersama dan tekad bersama Partai Golkar berhasil melakukan transisi dengan menjadikan dirinya sebagai kebanggaan kader kita," ucap Airlangga Hartarto dalam keterangannya yang diterima Minggu (11/7/2024). 

Airlangga kemudian mengungkit kemenangan Pilpres 2024. Di mana saat Pilpres lalu Golkar berhasil memberikan kontribusi besar kemenangan besar terhadap Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Di mana Prabowo dan Gibran akhirnya akan melanjutkan kepemimpinan negara sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029. 

"Serta dalam pilpres lalu kita telah memberikan kontribusi besar kemenangan besar terhadap Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," pungkasnya.

Sebelumnya Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mengungkapkan, ada tiga kelompok yang mendorong dilangsungkannya musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar. 

Baca juga: Alasan Airlangga Hartarto Mundur dari Jabatan Ketua Umum Golkar, Singgung Stabilitas Pemerintah

Meski demikian, Ridwan enggan membeberkan kelompok yang dimaksud, apakah berasal dari internal atau eksternal Partai Golkar. Ia juga mengklaim tidak terlibat dalam pihak-pihak yang menginginkan munaslub. 

"Saya tidak perlu disebutkan, tapi ada tiga kelompok yang sedang bekerja (untuk mewujudkan munaslub)," ujar Ridwan, dikutip dari Kompas.id, Jumat (9/8/2024). 

Ridwan menyebut gejolak tersebut sebagai hal normal dan wajar dalam partai politik, termasuk Golkar. 

Selain itu, Ridwan menyebut bergulirnya wacana munaslub merupakan imbas manuver Airlangga. 

Airlangga disebut melobi sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan organisasi kemasyarakatan (ormas) Partai Golkar agar mendapat dukungan sebagai ketua umum periode berikutnya. Manuver tersebut disebut dilakukan Airlangga sejak Juni. 

Ridwan menyatakan, manuver Airlangga tersebut membuat iklim di internal Partai Golkar menjadi memanas menjelang musyawarah nasional (munas). 

Halaman
12
Sumber: KOMPAS
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved