Pilkada

Titik Terang Buat PKS, Wakil Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta Berinisial S, Airlangga Masih Malu-malu

Teka-teki siapa wakil Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta mulai terlihat. Dia adalah inisial S. Kuat dugaan itu politisi PKS.

Editor: Valentino Verry
Tribunnews
Ridwan Kamil pasrah dipasangkan dengan siapa pun di Pilkada Jakarta. Diprediksi akan didampingi elit dari PKS. 

Adapun "S", kata Airlangga, bukan hanya didorong maju oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), melainkan KIM Plus.

Kendati demikian, Airlangga tak menjelaskan lebih jauh mengenai siapa inisial S itu.

Saat ditanya apakah S yang dimaksud adalah elit PKS Sohibul Iman atau Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Airlangga menyangkalnya.

"None of the above," ujarnya.

Pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman gagal, karena tak laku dijual ke mitra koalisi.
Pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman gagal, karena tak laku dijual ke mitra koalisi. (Istimewa)

Nama Sohibul Iman atau Syaikhu muncul lantaran PKS disebut-sebut bakal merapat ke KIM.

PKS tak sabar pada Anies yang tak mampu menunaikan tugasnya, mencari mitra koalisi, mengingat untuk ikut kontestasi Pilkada Jakarta butuh minimal 22 kursi di DPRD Jakarta. Sedangkan PKS baru punya 18 kursi.

Lambannya Anies dalam mencari mitra koalisi membuat PKS berpaling.

Anies sudah melewati batas 40 hari yang diberikan PKS untuk menggenapi kursi dukungan agar bisa maju di Pilkada Jakarta 2024. 

"Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari yakni sejak 25 Juni deklarasi pasangan Anies-Sohibul Iman adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk sama-sama mengusahakan agar tiket ini berlayar," ujar juru bicara PKS M. Kholid, Rabu (7/8/2024).

Namun, menurutnya, hingga tanggal 4 Agustus, baik Nasdem dan PKB tak kunjung memberi kepastian. 

Oleh karena itu, PKS berencana melakukan manuver dengan berbalik arah mendukung lawan Anies, Ridwan Kamil, yang diusung KIM.

Tersandera

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, mengatakan Anies sejak awal tersandera dengan paket Anies-Sohibul Iman (AMAN) yang ditawarkan PKS.

"Anies sejak awal tersandera dengan paket AMAN," kata Agung, saat dihubungi Tribunnews.com, pada Jumat (9/8/2024).

Sehingga, menurutnya, Anies menjadi tidak leluasa memberikan opsi kepada partai-partai lain di luar PKS, sebagai kompensasi politik ketika paket AMAN mereka didukung.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved