Berita Nasional

Muhammadiyah Dapat Rp 2 T dari BPKH, Haedar Nashir: Kami Punya Amal Usaha di Berbagai Bidang

PP Muhammadiyah senang, karena dipercaya BPKH mengelola uang dalam jumlah besar.

warta kota/fajar
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kiri) dan Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah (kanan) saat proses MoU antara anak perusahaan BPKH, Bank Muamalat dengan PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (7/8/2024). Dalam kerja sama itu, Muamalat mengucurkan dana Rp 2 triliun untuk memperluas kemaslahatan umat lewat Muhammadiyah. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendapatkan dana Rp 2 triliun dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) lewat anak usahanya, Bank Muamalat. 

Uang tersebut akan digunakan untuk program kemaslahatan umat.

Baca juga: Susul PBNU, Akhirnya Muhammadiyah Terima Tawaran Pemerintah untuk Kelola Tambang

Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menyambut baik kolaborasi anak usahanya, Bank Muamalat dengan PP Muhammadiyah

Fadlul menilai, kerja sama ini sebagai langkah penting untuk memperluas program kemaslahatan umat yang selama ini dilakukan BPKH.

"Program yang telah didukung BPKH, seperti pendirian Masjid At-Tanwir Menteng, Pondok Pesantren Muallimin Yogyakarta dan RS Bandung Barat menjadi bukti nyata sinergi yang terjalin antara BPKH dan Muhammadiyah," kata Fadlul, Jumat (9/8/2024).

Menurut dia, nota kesepahaman (MoU) antar kedua pihak telah diteken di Yogyakarta, Rabu (7/8/2024). 

Baca juga: Muhadjir Effendy Kerap Bikin Gaduh, Ini Jejak Pernyataan Kontroversial Tokoh Muhammadiyah itu

Pihak yang meneken adalah Direktur Bank Muamalat, Karno dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Kerja sama ini mencakup dua ruang lingkup utama. Pertama, pemanfaatan jasa dan program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Muamalat untuk mendukung pengembangan cabang, ranting, dan masjid yang dikelola Muhammadiyah

Kedua, Muamalat akan menggandeng lembaga zakat nasional milik Muhammadiyah, Lazismu, dalam berbagai program yang berfokus pada pengelolaan keuangan dan dukungan zakat.

"Sebagai bagian dari kerja sama ini, Bank Muamalat berkomitmen menyediakan pembiayaan Rp2 triliun untuk pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), yang mencakup rumah sakit, perguruan tinggi, pondok pesantren, dan masjid," jelasnya.

Aspek penting lainnya adalah pengelolaan keuangan dan program aggregator haji. 

Perbankan akan menyosialisasikan serta mengelola keuangan terkait haji di lingkungan Muhammadiyah, untuk memastikan proses yang aman, terjangkau, dan mudah diakses oleh jamaah. 

Prototipe kerja sama ini diharapkan dapat membawa manfaat yang signifikan dalam memajukan, mencerdaskan dan menyejahterakan bangsa.

"Dengan langkah strategis ini, BPKH berharap dapat terus berkontribusi meningkatkan kualitas hidup umat melalui berbagai inisiatif yang berfokus pada kebaikan bersama," jelasnya.

Sedangkan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir juga menyambut baik kerja sama yang selama ini telah terjalin baik dengan Muamalat. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved