IHWG FKUI Lakukan Hal Ini untuk Tekan Angka Prevalensi Stunting di Kota Depok

Demi menurunkan angka kasus balita mengalami tengkes atau stunting di Kota Depok, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia lakukan hal ini.

|
Editor: Eko Priyono
Istimewa
Perwakilan FKUI dan IHWG saat memberikan penyuluhan di Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. 

Nurul menyebut syarat air layak minum adalah sumber air minum jelas keamanannya dan berjarak minimal 10 meter dari tempat pembuangan kotoran, limbah dan sampah serta air tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan tidak terkontaminasi bakteri penyebab penyakit seperti E Coli.

Sementara dr Tria Rosemiarti, Hydration Science Consultant Aqua, sebagai mitra pendukung kebiasaan minum yang baik dan gaya hidup sehat, menjelaskan air yang dikonsumsi harus diperhatikan sumber dan bagaimana proses produksinya.

"Sumber yang baik dan terjaga didukung oleh proses produksi yang terintegrasi dan terjamin kualitasnya akan menjaga 100 persen kemurnian airnya. Untuk itu, kita harus memastikan sumber airnya berkualitas dan terlindungi," ujarnya.

Lurah Leuwinanggung Titin Sumarsih menyebut pihaknya berterima kasih atas kedatangan tim IHWG dan FKUI yang telah membagikan pengetahuan mengenai kualitas air minum.

Apalagi kegiatan itu dihadiri para kader PKK, posyandu, posbindu, bunda Paud dan PEKKA (Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluraga) setempat.

"Kami berharap ibu-ibu kader dapat meneruskan edukasi yang telah didapat dari tim pengabdi kepada masyarakat Leuwinanggung lainnya," ujar Titin.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved