Hamas Tak Takut Pimpinan Dibunuh, Sebut Mati Satu Tumbuh 1000

Pejabat Hamas Khaled Mashaal menyampaikan pidato menggebu-gebu di tengah upacara pemakaman Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh.

Editor: Desy Selviany
AFP
Petinggi Hamas Ismail Haniyeh dibunuh di rumahnya di Teheran dalam serangan Israel pada Kamis (31/7/2024) 

WARTAKOTALIVE.COM - Pejabat Hamas Khaled Mashaal menyampaikan pidato menggebu-gebu di tengah upacara pemakaman Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh.

Dalam pidatonya Khaled Mashaal memberikan pesan tegas untuk Israel atas tindakan pembunuhan yang dilakukan terhadap pimpinan hamas tersebut.

Kepala gerakan Hamas di luar negeri, itu menegaskan kembali bahwa gerakan tersebut “tidak akan mengakui Israel”.

Menurut Khaled Meshaal, pembunuhan terhadap salah satu Pemimpin Hamas, malah akan membuat rakyat Palestina lebih kuat.

“Membunuh salah satu pemimpin kami hanya akan membuat rakyat kami lebih kuat," ungkapnya, Jumat (2/8/2024), dikutip dari MEMO.

Khaled Meshaal menegaskan bahwa Hamas tidak akan berkompromi dengan Israel.

Di mana Hamas tetap akan melakukan perlawanan untuk memulihkan hak-hak warga Palestina.

“Kami tidak akan berkompromi dengan prinsip-prinsip kami, dan kami juga tidak akan mengakui Israel."

"Rakyat kami akan tetap berkomitmen pada persatuan nasional kami dan akan mengikuti jalan jihad, perlawanan, dan pemulihan hak-hak kami," tegasnya.

Ia lantas menyebut pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap pemimpin Hamas menjadi bukti negara zionis tersebut tidak belajar dari konflik Israel Palestina.

Baca juga: Misteri Muatan Pesawat Militer Rusia di Iran Usai Kematian Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh

Di aman selama 100 tahun lamanya, Israel kerap membunuh para pemimpin Palestina. Namun kata Khaled, setiap pemimpin yang terbunuh maka pemimpin lain akan datang dan membuat rakyat lebih kuat.

Menurutnya darah para martir syuhada itu akan membuat rakyat Palestina lebih dekat menuju kemenangan.

“Musuh tidak tahu bahwa kami hidup sebagai mujahidin, bahwa kami menemui Tuhan kami sebagai syuhada, dan kami pandai menghidupkan dan mematikan atas perintah Tuhan,” imbuh Meshaal.

“Kehilangan saudara kita (Haniyeh) sangat besar, tetapi musuh kita tidak tahu bahwa darah para martir memperpendek jalan menuju kebebasan dan kemenangan," lanjutnya.
Sementara itu, sebelum wafat pemimpin Hamas Ismail Haniyeh kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ruhollah Ali Khamenei sempat menyampaikan kutipan sebuah ayat Al Quran tentang kehidupan, kematian, keabadian, dan ketahanan.

"Allah-lah yang menghidupkan dan mematikan. Dan Allah Maha Mengetahui segala tindakan... 'Jika seorang pemimpin pergi, pemimpin yang lain akan muncul'," kata Haniyeh dalam bahasa Arab.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved