Setuju DKI Berubah Jadi DKJ, Zita Anjani Soroti Kemacetan dan Polusi

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Anggota DPRD DKI Zita Anjani sepakat jika Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) berubah menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Sebab, menurut Zita, Jakarta bakal menjadi kota bisnis dan menuju skala global serta bisa bersaing dengan kota lain di dunia.

"Sebenarnya di Jakarta banyak banget anak-anak muda yang enterpreneur, jadi wirausaha muda, UMKM juga tumbuh berkembang, lalu indsutri kreatifnya juga tumbuh berkembang," kata Zita, Jumat (2/8/20204).

Menurut Zita, pekembangan Jakarta sangat terlihat, karena dahulu Pemprov DKI Jakarta lebih fokus ke manusianya dan sekarang pembangunannya.

Namun, ia mengaku, masalah di Jakarta masih sama seperti dahulu-dahulu yaitu kemacetan, banjir, polusi, sampah dan lainnya.

"Jadi saya melihat di Jakarta tuh ya harus difasilitasi tuh anak muda yang go International, go global, baik itu dari industri kreatif, dan lainnya. Masalah di Jakarta tuh pasti ada, khususnya macet dan polusi," terangnya.

Baca juga: Zita Anjani: DKI Berubah Jadi Daerah Khusus Jakarta Harus Fokus Jadi Kota Bisnis di Indonesia

Sebelumnya, Putri Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Zita Anjani merasa siap jika dirinya dipercaya maju sebagai Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024.

Namun, keputusan untuk maju atau tidak di Pilada DKI 2024 tergantung dari partainya dan koalisi.

Sebab, ia hanya sebagai kader mengikuti arahan dari partainya dan tak bisa memutuskan seorang diri.

"Saya ini kan kader partai, tapi saya bukan pimpinan, yang menentukan itu para senior dan para pimpinan di koalisi," kata wanita yang juga anggota DPRD DKI, Kamis (1/8/2024).

BERITA VIDEO: Momen Jokowi Teteskan Airmata di Acara Zikir dan Doa Kebangsaan di Istana

Zita Anjani: Pak Anies Bagus, Mas Kaesang Bagus Banget

Seperti diberitakan sebelumnya, putri Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Zita Anjani, siap jika dipercaya maju sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta 2024.

Namun, keputusan untuk maju atau tidak di Pilada DKI 2024 tergantung dari partainya dan koalisi.

Sebab, dia hanya sebagai kader mengikuti arahan dari partainya dan tak bisa memutuskan seorang diri.