Berita Nasional
Panduan Mendaftar untuk Dapat QR Code Pembelian Pertalite, Siapkan 3 Dokumen ini
Simak panduan mendaftar untuk mendapatkan QR code dalam pembelian Pertalite. Pembelian dengan QR code akan dimulai September 2024
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN — Simak panduan mendaftar untuk mendapatkan QR code dalam pembelian Pertalite.
Bagi Anda yang masih memakai bahan bakar minyak/BBM Pertalite mulai September harus mendaftarkan diri untuk dapatkan QR Code.
Hal itu diumumkan PT Pertamina Patra Niaga bersama Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Sudin Nakertransgi) Jakarta Barat.
Pengenalan tersebut dalam rangka sosialisasi bahwa ke depan masyarakat akan menggunakan QR Code untuk membeli Pertalite.
Menurut Kepala Seksi Energi Sudin Nakertransgi Jakarta Barat, Angga Septian, penggunaan QR Code itu dilakukan dalam rangka uji coba yang penerapannya akan dilakukan pada September 2024 mendatang.
Angga berujar, QR Code itu diterapkan dengan tujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB).
Selain itu, penerapan QR Code itu juga dapat membuat program subsidi BBM lebih tepat sasaran.
Baca juga: Targetkan 283 Kota/Kabupaten se-Nusantara, Pertamina Patra Niaga Perluas Pendataan QR Code Pertalite
"Meningkatkan PAD lewat PBBKB gitu ya. Terus subsidi BBM yang lebih tepat sasaran tentunya juga penghematan anggaran negara dengan data yang akurat tadinya yang melalui QR Code," kata Angga di Kantor Walikota Jakarta Barat, Rabu (31/7/2024).
"Jadi bagaimana caranya ini bisa difilter nantinya supaya jadi tepat sasaran," imbuhnya.
Angga menyampaikan, pihaknya bersama Pertamina akan lebih gencar melakukan sosialisasi terkait QR Code pada pembelian bahan bakar Pertalite, mulai Agustus 2024 mendatang.
Nantinya, masyarakat akan didorong untuk mendaftarkan djri pada website subsiditepat.mypertamina.id untuk bisa mendapatkan QR Codenya.
"Satu bulan ke depan sosialisasi dulu, masyarakat daftar dulu. Terus uji cobanya nanti mulai September 2024," kata Angga.
Adapun kuota JBKT Pertalite yang diusulkan Pemprov DKI kepada pemerintah pusat untuk tahun 2024 mencapai 307.808 kiloliter, sementara untuk solar mencapai 102.286 kiloliter.
Di Jakarta Barat sendiri, total terdapat 47 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"SPBU di wilayah Jakbar ada 47, baik COCO, CODO maupun DODO," kata Angga.
Baca juga: Pemerintah Tegaskan Harga Pertalite dan Solar Tak Akan Berubah pada Juli 2024
Mahfud MD Wanti-wanti Jelang Sidang Vonis Hasto Kristiyanto |
![]() |
---|
Persiapan KPK Jelang Sidang Vonis Hasto Kristiyanto, Harap Sidang Kondusif |
![]() |
---|
Penyerahan Data Pribadi Warga Indonesia ke AS Bisa Langgar HAM |
![]() |
---|
Mendagri Pimpin Wisuda 1.305 Lulusan IPDN, Fesal Musaad Masuk 10 Besar Doktor Terbaik |
![]() |
---|
Komandan Marinir Bongkar Tabiar Satria Kumbara sebelum Dipecat: Utang Numpuk hingga Terjerat Judol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.