Berita Jakarta

BPS DKI Yakin Inflasi di Jakarta Agustus 2024 Tetap Terjaga dengan Berbagai Faktor

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta yakin inflasi di Jakarta bisa tetap terjaga di bulan Agustus 2024 dengan berbagai upaya oleh Pemprov DKI.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Miftahul Munir
Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta, Nurul Hasanudin soal inflasi di Jakarta saat di kantornya kawasan Salemba, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta yakin inflasi di Jakarta bisa tetap terjaga di bulan Agustus 2024 dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemprov DKI.

Ada beberapa faktor penentu terjaganya inflasi di Jakarta seperti distribusi pangan dan produksi masih stabil.

"Dan itu terjaga, saya yakin inflasi yang terjaga," kata Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta, Nurul Hasanudin di kantornya kawasan Salemba, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024).

Keyakinan Nurul inflasi terjaga, berkat pihaknya melakukan survei dan penelitian di lapangan.

Namun, ia mengaku selama proses survei dan penelitian BPS DKI ada sejumlah kendala yang dialami oleh pihaknya.

Baca juga: Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Wujudkan Pelayanan Informatif Melalui Keterbukaan Informasi Publik

Sebab, kata Nurul, ada dua kategori responden yaitu rumah tangga dan pemilik usaha di Jakarta. 

"Jadi kalau usaha ini ada yang ke pasar, ada yang di-survey harga, yang di-survey terkait dengan tarif pendidikan, tarif kesehatan dan sebagainya, ada juga yang perusahaan mengandalkan berbagai informasi terkait dengan itu," ujarnya.

Meski mengalami kendala, tapi Nuruk mengapresiasi responden yang telah memebantu pihaknya melakukan survei dan penelitian.

Beberapa responden denga private banyak ditemui seperti penghuni aparteman dan pedagang di pasar yang sibuk melayani pembeli. 

"Untuk bisa bertemu, bertemu dulu dengan ini ya kan. Jadi buat BPS tentunya memotret ini, kendala-kendala yang dihadapi, khususnya di Jakarta ini memang ada terkait dengan itu," terangnya.

Sebelumnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta mengalami inflasi (kemerosotan Nilai Uang) sebesar 0,12 persen sepanjang bulan Juni 2024 kemarin.

Pada bulan Mei lalu, BPS mencatat jumlaj deflasi (penambahan nilai mata uang) sebesar 0,10 persen. 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI, Arylana Abubakar mengatakan, inflasi di bulan Juni 2024 bersumber dari kelompok transportasi, perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya. 

"Secara tahunan, Jakarta mengalami inflasi sebesar 2,23 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 2,08 persen, namun masih terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen dan lebih rendah dari inflasi Nasional 2,51 persen," kata Arlyana di kantornya, Selasa (2/7/2024). (m26)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved