Gantikan Prabowo Hadiri Mukernas, Dasco Yakin pada 2029 Perindo Bakal Temani Gerindra di Parlemen

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mewakili Prabowo Subianto untuk hadir dalam penutupan Mukernas Partai Perindo, Rabu (31/7/2024).

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Alfian Firmansyah
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad hadiri Mukernas Partai Perindo, Rabu (31/7/2024). 

"Saya juga akan umumkan bagian daripada transformasi itu, yaitu saya akan menugaskan Mba Angela Tanoesoedibjo untuk menjadi ketua umum Partai Perindo. Setuju?" ujar Hary Tanoesoedibjo disambut teriakan "setuju" oleh para kader.

 Hary Tanoesoedibjo berujar, anaknya adalah sosok anak muda yang baru berusia 37 tahun.

Menurut Hary Tanoesoedibjo, Angela yang merupakan generasi milenial yang pasti mampu berkomunikasi dengan gaya bahasa yang sama seperti generasi muda lain.

Baca juga: Hary Tanoesoedibjo Datangi Polda Metro saat Aiman Belum Selesai Diperiksa

Baca juga: Ketua Desk Pilkada Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo Serahkan Surat Rekomendasi Cakada

Baca juga: Hary Tanoesoedibjo Tak Menyangka Besarnya Antusiasme Masyarakat Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

Meski tak jadi Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo mengaku akan tetap berada di Partai Perindo sebagai ketua Majelis Persatuan.

Dengan demikian, kata Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Perindo akan dikukuhkan dalam acara hari ulang tahun Partai Perindo pada Oktober 2024.

"Peralihan sebagai ketum nanti kita acarakan bersama-sama dengan pelantikan yang lain bertepatan dengan ultah Perindo ke-10 yaitu tanggal 8 Oktober 2024," jelas Hary Tanoesoedibjo.

BERITA VIDEO: WK NEWSUPDATE Klarifikasi Hotman Paris Usai Disebut Bela Iptu Rudiana, Pimpinan Hamas Tewas Terbunuh

Setelah Hary Tanoesoedibjo berpidato, giliran Angela Tanoesoedibjo yang memberikan sambutan dalam Mukernas Partai Perindo

Angela mengungkapkan, jika dirinya bukan lahir dari dunia politik. 

Ia pun bercerita, jika dirinya mengenal politik lebih dekat, saat melihat perjuangan sang ayah yakni Hary Tanoe. 

"Jadi, saya bukan orang yang lahir dari dunia politik. Tidak tumbuh dalam lingkungan politik. Sebagai seorang minoritas, sebagai seorang perempuan, saya tumbuh jauh dari kata politik. Bahkan, di masa itu saya dijauhkan dari kata politik," kata Angela. 

"Dan akhirnya saya mulai mengenal dunia politik lebih dekat lagi, setelah melihat perjuangan ayah saya, Bapak Hary Tanoesoedibjo," ujar Angela. (m32)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved