Pembunuhan
Dj Angger Dimas Nyaris Pingsan Saat Bertemu Pembunuh Dante di PN Jakarta Timur
DJ Angger Dimas menjadi saksi dalam kasus kematian putranya, Dante dengan terdakwa Yudha Arfandi, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (29/7/20
Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - DJ Angger Dimas menjadi saksi dalam kasus kematian putranya, Dante dengan terdakwa Yudha Arfandi, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (29/7/2024).
Pantauan Wartakotalive.com, Angger Dimas yang mengenakan busana serba hitam itu datang didampingi tiga orang. Ia terlihat begitu lemas dan lesu, ketika sidang belum dimulai.
Bahkan, Angger Dimas banyak sekali memegang dan menggaruk kepalanya, sambil menopang dagunya di tangan.
Angger mengakui kondisi dirinya yang sempat lemas, dikarenakan dirinya harus bertemu dengan Yudha Arfandi, terdakwa yang membunuh Dante.
"Saya tuh sempat mau pingsan tadi," kata Angger Dimas ketika ditemui usai menjadi saksi.
Angger menyebut dirinya hampir pingsan, ketika ia dikumpulkan dengan saksi-saksi yang akan berbicara di dalam sidang.
Ia mengakui, hal itu terjadi karena ia masih emosi, apalagi ia dipertemukan dengan Yuda Arfandi.
Baca juga: Tulisan Hukuman Mati untuk Pembunuh Anak Tamara Tyasmara Warnai Sidang Yuda Arfandi
"Karena saya ada emosi pasti karena itu pertama kali saya ketemu dengan terdakwa," ucapnya.
Mantan suami Tamara Tyasmara ini beruntung tidak mendapatkan giliran pertama, yang diperiksa sebagai saksi dalam sidang kasus kematian anaknya.
Sehingga, Angger masih bisa menenangkan diri dan mengumpulkan lagi semangatnya, untuk memberikan kesaksiannya di depan hakim.
"Alhamdulillah hari ini semua berjalan dengan lancar," ungkapnya.
Mengenai kematian Dante, Angger mengakui mulanya masih bingung putranya meninggal karena musibah kecelakaan atau nyawanya dihilangkan dengan sengaja.
Sebab, sejak kematian Dante di kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (27/1/2024), ia tidak mendapatkan jawaban pasti kronologi meninggalnya sang anak.
"Cuma setelah beberapa hari anak saya meninggal, ibu saya bilang anak saya meninggal karena dibunuh. Saya diminta ke Polsek Duren Sawit untuk mencari tahu dengan melihat CCTV," jelasnya.
Tapi, pada akhir Januari, Angger belum mau membuka CCTV.
Ia baru membuka rekaman dugaan kematian Dante disaat anaknya hampir satu pekan meninggal dunia.
Angger Dimas mengaku Yudha Arfandi diduga dengan sengaja menenggelamkan Dante, serta diduga melakukan kekerasan kepada putranya.
"Yang saya lihat CCTV, ada rekaman dimana terdakwa dengan sengaja menenggelamkan anak saya. Ketika Dante menepi, dia berusaha menendang anak saya," ujar Angger Dimas.
Tamara Tyasmara Emosional hingga Menangis
Pemain film dan sinetron Tamara Tyasmara menegur salah satu kuasa hukum Yudha Arfandi, terdakwa perkara dugaan pembunuhan Dante.
Dante adalah anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas.
Dante meninggal dunia setelah diduga ditenggelamkan Yudha Arfandi di kolam renang di Duren Sawit, Jakarta Timur pada 27 Januari 2024.
Teguran itu disampaikan saat Tamara Tyasmara dihadirkan sebagai salah satu saksi perkara meninggalnya Dante di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (29/7/2024).
Disela bersaksi, Tamara Tyasmara menegur kuasa hukum Yudha Arfandi yang didapatinya tersenyum saat sidang.
Kuasa hukum Yudha itu tersenyum mendengar penjelasan Tamara Tyasmara.
Baca juga: Memilukan, Ini Tindak Kekerasan yang Biasa Dilakukan Yudha Arfandi pada Tamara Tyasmara Saat Pacaran
Seketika itu mantan istri Angger Dimas itu emosional dan menegur kuasa hukum tersebut.
"Jangan senyum-senyum pak, anak saya meninggal," kata Tamara Tyasmara.
"Tolong jaga hati saya, saya masih berduka sampai sekarang," lanjutnya sambil menahan tangis.
Ketua majelis hakim Immanuel Tarigan juga menegur kuasa hukum Yudha Arfandi.
Hakim meminta kuasa hukum terdakwa untuk bertanya tanpa mengusik emosi Tamara Tyasmara.
Tamara Tyasmara kembali emosional ketika kuasa hukum lain Yudha Arfandi menanyakan hubungan asmara yang sudah terjalin dua tahun.
Baca juga: Dendam Anaknya Diduga Dibunuh Yudha Arfandi di Kolam Renang, Tamara Tyasmara: Hukum Seberat-beratnya
Tamara Tyasmara marah setelah disebut kuasa hukum terdakwa sering menginap di rumah Yudha Arfandi sebelum Dante meninggal dunia.
"Saya menginap untuk menutupi tubuh saya yang memar-memar setelah menerima kekerasan (Yudha Arfandi)," kata Tamara Tyasmara.
"Pertanyaan ini tidak ada sangkut-pautnya dengan kematian anak saya," lanjutnya.
"Mau menginap atau ngapain, itu urusan saya, saya sudah dewasa," tegas Tamara Tyasmara.
Di ruang sidang, Tamara Tyasmara menjawab banyak pertanyaan hakim terkait kronologis meninggal Dante.
Saat kejadian, Tamara Tyasmara tidak mendampingi anaknya tersebut karena sedang ada pekerjaan di lokasi syuting.
Ketika itu Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi masih menjalin kisah asmara.
"Selesai syuting, saya tanya ke terdakwa (Yudha Arfandi) dan katanya masih di kolam renang dan saya masih dengar suara Dante, makanya saya kesana," kata Tamara Tyasmara.
Ketika hampir sampai kolam renang, Tamara Tyasmara mendapatkan kabar dari Yudha Arfandi supaya segera menuju rumah sakit di kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Baca juga: Perkara Kematian Dante Sudah Disidangkan di Pengadilan, Tamara Tyasmara: Aku Perjuangkan untuk Dante
Tamara Tyasmara bergegas menuju rumah sakit.
Seketika itu ia langsung kaget setelah tahu Dante meninggal dunia.
"Saya pikir Dante pingsan," kata Tamara Tyasmara mengenang.
Kala itu Yudha Arfandi mengatakan bahwa Dante terjatuh di kamar mandi saat ganti pakaian setelah selesai berenang.
Dari pihak rumah sakit, Tamara Tyasmara mendapatkan informasi bahwa Dante meninggal karena ditenggelamkan di kolam renang.
"Ada suster rumah sakit yang bilang Dante ditenggelamkan," kata Tamara Tyasmara. (*)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini
| Polisi Jelaskan Penyebab Kematian Korban Pembunuhan di Bojonggede Bogor |
|
|---|
| Motif Pembunuhan di Bojonggede Bogor, Tolak Pinjamkan Uang untuk Biaya Lahiran Pacar Pelaku |
|
|---|
| Sempat Kabur ke Ciawi, 3 Terduga Pembunuh Sadis di Bojonggede Bogor Ditangkap |
|
|---|
| Fakta Pembunuhan Dosen Cantik Jambi, Pelaku Polisi Muda Sempat Chat 'Turut Berduka' |
|
|---|
| Pria 25 Tahun Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kawat di Bojonggede |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.