Tiba-tiba Kepala BP2MI Tarik Pernyataan Soal Bos Judi Online Inisial T
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menarik pernyataan soal dugaan bos judi online inisial T.
Terkait hal itu, Benny pun merasa heran publik baru meributkannya tahun ini.
"Justru ratas itu kan terjadi kalau nggak salah Agustus 2023, itu tahun lalu dong."
"Itu yang saya katakan, kok baru ribut sekarang. Toh saya sudah sampaikan di ratas tahun lalu," jelas Benny.
Benny menjelaskan, pembahasan dalam ratas itu berfokus pada tata kelola PMI.
"Saya diminta memberikan paparan yang cukup panjang, kemudian ketika masuk pada isu dengan penempatan (pekerja) ilegal, perlindungan negara, jadi saya bicara tentang angka-angka."
"Jadi kekagetan Presiden dan forum itu ya sebenarnya tentang apa yang saya sampaikan secara umum."
"Pertama, bagaimana sindikat penempatan ilegal tidak bisa disentuh hukum, siapa yang bermain di balik yang melindungi sindikat ilegal bekerja, orang yang dideportasi sudah 110.000 orang dalam empat tahun, orang yang meninggal 2.600 dalam empat tahun," jelas Benny.
Dalam pemaparannya, PMI yang dipekerjakan di sektor judi online dan scamming online di Kamboja itu ada yang berpendidikan SMA sampai S2.
Sosok T ini, lanjut Benny, berperan dalam penempatan PMI secara ilegal di Kamboja untuk dipekerjakan di sektor judi online.
"Ada tren baru ke Kamboja kalau penempatan ilegal, selama ini, yang menjadi korban adalah mereka yang berpendidikan menengah ke bawah, tren Kamboja ini berbeda."
"Mereka adalah anak-anak muda milenial atau gen Z yang memiliki pendidikan SMA, S1, bahkan S2. "
"Nah mereka dipekerjakan di sektor judi online dan scamming online, masuk ke situ. Terus saya menyebut bahwa yang menjadi fokus pemerintah adalah sosok T," ujar Benny.
(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.