Kesehatan

Ikan vs Ayam, Mana yang Lebih Sehat untuk Dikonsumsi Sehari-hari ?

ika Anda mencari protein rendah lemak yang bergizi  dalam pola makan,  ayam dan ikan jadi pilihan utama. Lalu mana yang lebih besar jumlah proteinnya

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Dian Anditya Mutiara
eating well
Konsumsi ikan vs ayam, mana yang jumlah proteinnya tinggi ? 

Laporan Kontributor Wartakotalive.com, Lilis Setyaningsih

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -  Jika Anda mencari protein rendah lemak yang bergizi  dalam pola makan,  ayam dan ikan jadi pilihan utama.

Protein adalah makronutrien penting yang dibutuhkan tubuh agar berfungsi dengan baik.

Ayam maupun ikan dianggap sebagai protein lengkap.

Keduanya menyediakan sembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh Anda.

Mengonsumsi makanan tinggi protein meningkatkan rasa kenyang.

Serta membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan makan lebih sedikit pada waktu makan berikutnya.

Selain itu, mendapatkan protein berkualitas tinggi dalam jumlah cukup seperti ayam atau ikan, ditambah latihan kekuatan, dapat melindungi diri dari kehilangan otot akibat usia.

Baca juga: Ini Waktu yang Pas untuk Mengonsumsi Protein Sesuai dengan Kebutuhan Anda

Ayam dan ikan juga sumber vitamin B yang baik.

Kelompok vitamin ini dapat meningkatkan fungsi kognitif dan membantu tubuh Anda memetabolisme energi.

Kedua protein tersebut merupakan sumber selenium yang baik, mineral antioksidan yang membantu mendukung sistem kekebalan dan reproduksi yang sehat serta fungsi tiroid.

Tetapi mana yang lebih sehat, ayam atau ikan?

Manfaat  ayam

Ayam Panggang Rotisserie Roscik
Ayam Panggang Rotisserie Roscik (Istimewa)

Ayam salah satu sumber protein hewani yang paling mudah diperoleh dan relatif terjangkau.

Penelitian menunjukkan bahwa mengganti daging olahan dengan berbagai macam makanan berprotein tinggi, termasuk unggas, banyak manfaatnya.

Seperti membantu meningkatkan pemeliharaan berat badan dan kesehatan metabolisme.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Protein Hewani dengan Ayam Segar Probiotik, Ini Daftar Keunggulannya

Data lama menunjukkan bahwa makan ayam sebagai bagian dari pola makan dikaitkan dengan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.

Bagian ayam yang Anda makan (daging putih atau daging gelap) dan cara mengolahnya akan memengaruhi nilai gizinya.

Dada ayam, dikenal sebagai daging putih, sumber niasin (vitamin B3) yang baik.

Sedangkan paha atas dan bawah (daging gelap) kaya akan zat besi, selenium, dan seng.

Lebih khusus lagi, dada ayam hampir sepenuhnya bebas lemak jika diolah tanpa kulit.

Seporsi (85 gram) dada ayam tanpa kulit yang dimasak mengandung 128 kalori, 26 gram protein, kurang dari 3 gram lemak, dan kurang dari 1 gram lemak jenuh.

Sebaliknya, paha ayam mengandung lebih banyak lemak.

Seporsi paha ayam tanpa kulit mengandung 164 kalori, 20 gram protein, 9 gram lemak, dan kurang dari 3 gram lemak jenuh.

Metode memasak tidak memerlukan banyak minyak tambahan, seperti memanggang atau membakar.

Cara masak tersebut dapat membantu mengurangi total lemak dalam makanan Anda.

Manfaat ikan

Ikan bakar
Ikan bakar (Japan Today)

Selain menjadi sumber protein rendah lemak yang baik, ikan juga menyediakan nutrisi asam lemak omega 3.

Asam lemak omega 3 sulit ditemukan dalam sumber makanan utuh lainnya.

Asam lemak omega-3 adalah lemak tak jenuh ganda ada 3 jenis yakni asam alfa-linolenat (ALA), asam dokosaheksaenoat (DHA), dan asam eikosapentaenoat (EPA).

Mengonsumsi makanan kaya omega-3 membantu meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit jantung.

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Teratur dan Rutin Makan Ikan

Meredakan peradangan, bahkan meningkatkan kondisi kesehatan mental.

DHA dan EPA hampir secara eksklusif ditemukan dalam makanan laut, terutama ikan dan kerang.

Ikan berlemak seperti salmon, tuna, sarden, makarel, herring, sarden, dan ikan teri adalah sumber terbaik.

Sepotong salmon mentah seberat 85 gram mengandung 121 kalori, hampir 17 gram protein, 5 gram lemak, kurang dari 1 gram lemak jenuh, dan hampir 1,5 gram omega-3.7

Selain itu, ikan menyediakan kalsium, fosfor, kalium, dan magnesium, dan  mineral lainnya.

Namun beberapa jenis ikan, seperti ikan todak, tuna mata besar, dan hiu, mengandung kadar merkuri tinggi.

Cara Anda mengolah ikan dapat sangat memengaruhi nilai gizinya.

Mana yang lebih sehat, ayam atau ikan?

Ayam dan ikan menjadi bagian dari diet sehat dan seimbang, menyediakan berbagai nutrisi yang dibutuhkan kesehatan tubuh.

Ayam merupakan sumber zat besi, seng, dan selenium yang baik.

Sedangkan ikan menyediakan kalsium, fosfor, dan omega-3.

Jadi, sulit untuk mengatakan bahwa yang satu lebih sehat daripada yang lain.

Kesimpulan

Ayam dan ikan menyediakan protein bergizi, yang mendukung kesehatan Anda.

Ayam menyediakan mineral seperti seng, zat besi, dan selenium.

Sedangkan ikan merupakan sumber omega-3 dan kalsium yang baik.


Dalam hal makan sehat, penting untuk memvariasikan makanan untuk memastikan Anda tidak kehilangan nutrisi apa pun.


Jadi, Anda dapat merasa yakin untuk memasukkan ayam dan ikan ke dalam jadwal menu mingguan Anda. (Eating Well)

 

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved