Pembunuhan
Liga Akbar Cabut BAP, Dede Akui Sampaikan Kesaksian Palsu dari Iptu Rudiana, Aep Kini Jadi Kunci
Liga Akbar Cabut BAP, Dede Akui Sampaikan Kesaksian Palsu dari Iptu Rudiana, Aep Jadi Kunci Terkuaknya Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Ia pun mengaku alasannya lama tak muncul karena memikirkan dampaknya akan berhenti kerja.
"Sebenarnya ada rasa bersalah, merasa dihantui cuma bingung saya mau jujur sama siapa, mau keluar sama siapa. Dari tiga bulan lalu sebenarny teteh saya udah bilang hubungi pak Dedi aja, cuma saya berpikir lagi, kalau misalkan berenti kerja keluarga sama anak saya butuh makan, mangkanya saya berpikir terus setiap malam susah tidur, setelah saya berpikir saya mengambil keputusan tekad saya sudah bulat mental saya harus kuat, saya harus keluarga," bebernya.
"Kenapa kamu hubungi saya," tanya Dedi.
Kendati begitu, kini Dede akhirnya berani muncul mengungkapkan fakta sebenarnya di hadapan Dedi Mulyadi.
"Saya sebelumnya rundingan dulu ke keluarga katanya suruh ke pak Dedi aja satu-satunya jalan soalnya mau kemana lagi, saya bayar pengacara aja gak mampu," jelas Dede.
Ngaku Diajak Aep jadi Saksi
Sementara di sisi lain, Dede juga menyebut awal mula jadi saksi karena diminta Aep menjadi saksi.
Ia diminta mengikuti arahan skenario dari Aep dan Iptu Rudiana.
Awalnya Dede bercerita soal AEP yang meminta diantarkan ke Polsek Cirebon usai ditelpon sekitar jam 7 malam.
"De anterin saya yuk ke Polsek Cirebon," ujar Dede mengulang perkataan AEP saat itu.
Dede sempat menanyakan apa tujuan AEP untuk datang ke Polsek Cirebon, namun AEP tetap tak memberitahunya.
"Saat sampai, saya antarkan ke dalam Polsek, sebelum di BAP Sudah ada Iptu Rudiana," terangnya.
Dede pun mengaku kembali bertanya kepada AEP soal tujuan ke Polsek yang dijawab untuk menjadi saksi atas kasus pembunuhan anak Iptu Rudiana.
"Aep kita kan nggak tahu apa apa, udah ntar ikutin ajah," ujar Dede diminta Aep untuk ikut arahannya.
Merasa takut dan bingung, Dede hanya bisa mengikuti permintaan AEP untuk diikut di BAP terkait kejadian pembunuhan Vina dan Eky.
Namun diterangkan Dede, sebelumnya Iptu Rudiana dan AEP sudah memberikan arahan terkait jawaban harus disampaikan kepada Penyidik.
"Saya minta dibilang lagi nongkrong di Warung, lalu ada anak segerombolan melempar batu dan bawa bambu, itu AEP dan Pak Rudiana yang ngasih tahu saya," ujar Dede kepada Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi mendengar pernyataan Dede kaget bukan main.
Kemudian Dedi Mulyadi menegaskan kembali soal apakah benar Dede diarahkan Iptu Rudiana dan Aep.
"Kamu Bohong ngga sama saya," ujar Dedi Mulyadi
Dede menjawab tegas dirinya tidak berbohong.
"Saya 100 persen benar pak, saya berani saksi di Bareskrim," tuturnya.
Setelah di BAP, Dede mengaku tidak menerima upah apapun dari Iptu Rudiana.
Dede Dilaporkan ke Bareskrim
Sementara di sisi lain, Tim kuasa hukum dari Peradi yang membela para terpidana melaporkan Aep dan Dede ke Bareskrim Polri.
Perwakilan kuasa hukum para terpidana dari Peradi, Jutek Bongso, mengatakan, pelaporan mereka terhadap Aep dan Dede sudah diterima.
"Bahwa semenjak kedatangan kami untuk membuat LP, seluruh proses semua kami ikuti dari kami melaporkan sampai selesai saat ini, semuanya sudah diterima dengan bukti-bukti yang diterima dan semua dinyatakan lengkap," katanya di lobi Bareskrim Polri, Jakarta pada Rabu (10/7/2024).
Jutek menuturkan tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah penyidik Bareskrim Polri bakal mempelajari berkas yang diterima untuk kepentingan penyelidikan.
Terkait pelaporan terhadap Aep dan Dede akan naik ke penyidikan, Jutek menegaskan hal tersebut merupakan wewenang dari penyidik Bareskrim Polri.
"Apakah nanti akan naik adanya pidana atau naik ke sidik atau tidak, itu kami serahkan ke penyidik," jelasnya.
Jutek menuturkan dugaan kesaksian palsu dari Aep dan Dede membuat tujuh terpidana mengalami kerugian dengan harus mendekam di penjara usai divonis penjara seumur hidup.
7 Hal Penting Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Belasan Tersangka Hingga Trauma Keluarga |
![]() |
---|
Istri Kacab Bank BUMN Masih Trauma, Otak Pembunuhan Bicara Rekening |
![]() |
---|
Penculikan Kepala Cabang Bank BUMN Terbilang Rapi, Libatkan Tim IT Sebelum Beraksi |
![]() |
---|
Drama Penangkapan di PIK 2: Ken, Aktor Intelektual Penculikan Kacab Bank BUMN Sering Pakai Wig |
![]() |
---|
Ditangkap Polisi Tanpa Perlawanan, Aktor Intelektual Penculikan Kacab Bank BUMN Kerap Pakai Wig |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.