Pilkada
Djafar Badjeber Daftar ke PDIP, Ingin Dampingi Ahok di Pilkada Jakarta: Kalo Jadi Slogannya "Baja"
Politisi Partai Hanura Djafar Badjeber berambisi ikut Pilkada Jakarta. Namun, dia mengukur diri, cukup jadi wakil, mendampingi Ahok.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Jakarta Djafar Badjeber mendaftarkan dirinya sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024 ke PDI Perjuangan (PDIP).
Djafar menyampaikan jika dirinya diterima oleh PDIP, ia mendapatkan masukan agar bersama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk jadi Calon Gubernurnya.
Baca juga: Ahok Vs Anies Mustahil di Pilkada Jakarta, Pengamat: Sejarah Kelam Perlu Dibersihkan dulu
Baca juga: Nasdem Dukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, PKB dan PDIP Berpeluang Duet Usung Ahok
"Tapi setidaknya kata orang kalau pasangan sama Ahok, maka itu akan luar biasa di Jakarta," kata Djafar saat ditemui di kantor DPD Hanura Jakarta, Menteng Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2024).
"Ahok merepresentasikan temen-temen tionghoa, juga kelompok nasionalis, saya dipandang mewakili kalangan religius, apapun kan saya mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jakarta, jaringan saya masih terjaga," sambungnya.
Lantas Djafar mengungkapkan, dirinya mempunyai guyonan jika jadi maju di Pilkada Jakarta bersama Ahok.
"Ada guyonan Baja (Basuki-Djafar), singkatan ini teman-teman bercanda ini, karena Baja itu rupanya kuat, itu guyonannya," kata Djafar sambil sedikit tertawa.
Sebagai informasi, Litbang Kompas melakukan survei mengenai kekuatan politik di Pilkada Jakarta 2024.
Hasilnya yakni elektabilitas mantan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan masih berada di urutan pertama.
Anies memperoleh elektabilitas sebesar 29,8 persen.
Lalu disusul oleh Eks Gubernur Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok 20 persen dan Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 8,5 persen.
Sementara itu, ada nama lain seperti Menteri BUMN Erick Thohir 2,3 persen, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani 1,3 persen, Eks Panglima TNI Andika Perkasa 1 persen, dan Ketum PSI Kaesang Pangarep 1,0 persen.
Kemudian, ada Plt Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono 1,0 persen, Mensos RI Tri Rismaharini 1,0 dan lainnya 4,3 persen. Sementara itu, responden yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab 30,0 persen.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
PSU Pilkada Papua Sengit, Dua Paslon Klaim Menang, Ini Perolehan Suara Versi QC |
![]() |
---|
Gubernur Kalsel Muhidin Tanggapi Denny Indrayana Soal Hasil PSU Banjarbaru |
![]() |
---|
Delapan Daerah Gelar Pemungutan Suara Ulang, Mulai dari Kota Banjarbaru Sampai Bengkulu Selatan |
![]() |
---|
Senin Majelis Hakim MK Putus Sengketa Pilkada Bungo, Ini Bukti Kecurangan yang Terungkap |
![]() |
---|
Jelang Dilantik Prabowo Subianto, Sejumlah Pejabat Sudah Tiba di Istana Kepresidenan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.