Pelecehan Seksual

Tak penuhi Unsur Tindak Pidana Pelecehan Seksual di KRL, Jurnalis Wanita Damai dengan Terduga Pelaku

Seorang jurnalis wanita meradang ketuka ada pria paruh baya yang merekamnya saat di KRL, dia menuding pelecehan seksual. Ternyata, tak terbukti.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
Tribun
Ilustrasi - Suasana di dalam gerbong KRL saat tak terlalu penuh. Terkadang ada pria iseng yang suka merekam penumpang wanita di seberangnya. 

"Dari perdebatan antara petugas KA Komuter dengan pria tersebut, si bapak mengelak bahwa ada video saya di HP-nya. Saya mencoba untuk bertanya, "Coba saya lihat galeri bapak, apa benar bapak videokan saya?" Bapak itu langsung gemetar," ucapnya.

Setelah handphone (HP) terduga pelaku dicek, ternyata memang benar ada video korban di gerbong KRL Commuter Line.

"Setelah dicek, ternyata memang ada video saya. Bukan hanya satu video, melainkan ada tujuh video dengan rentang durasi 3-7 menit," katanya.

"Setelah mendapatkan bukti, beberapa petugas KAI dan sekuriti membantu mengamankan saya dan pelaku di Stasiun Jakarta Kota," imbuhnya.

"Saat berada di kantor sekuriti dan mengecek HP, kami semua melihat bahwa di HP bapak itu ternyata tidak hanya saya saja yang menjadi korban, tetapi banyak juga video korban lainnya," katanya.

"Lebih menjijikan lagi, di memori HP tersebut terdapat 300 lebih video porno," lanjut korban.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved