Mau Blusukan ke Pedalaman, Bacagub Sulteng Anwar Hafid Dinilai Merakyat dan Sederhana

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bakal Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid dinilai sebagai sosok yang sederhana dan tenang hingga banyak menuai simpati masyarakat.

Pendekatannya yang merakyat serta kontribusi besarnya untuk Sulteng menjadi alasan warga banyak mendukung Politisi Senior Demokrat ini.

“Orangnya sederhana, santai, rileks gitu dalam konteks itu mendapat dukungan dari pemilih,” ungkap Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin, Minggu (20/7/2024).

Kesederhanaan Anwar Hafid misalnya terlihat dari bagaimana ketika ia turun reses ke kampung-kampung warga.

Akses jalan yang ditempuh jauh dari kata layak, hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua tak beraspal dan penuh dengan bebatuan.

Beberapa waktu lalu, Anwar Hafid menembus perbatasan menjemput aspirasi warga di pedalaman Sulawesi Tengah (Sulteng).

Baca juga: Abu Jenazah Dali Wassink Dilarung di Pantai Lembeng Bali, Jennifer Coppen Ucapkan Selamat Tinggal

Anwar bersama wakilnya Reny Lamadjido rela menembus jalan krikil berdebu demi menemui masyarakat Rio Pakava, Kabupaten Donggala.

Pengusaha Mikro, Syaiful Anwar merespons positif Anwar Hafid- Reny Lamadjido mau menemui masyarakat pedalaman. Des Minti Makmur Rio Pakava sebelumnya belum ada pemimpin yang datang menengok pembangunan di pedalaman desa.

Karena dengan turun langsung ke lapangan, suara rakyat lebih jelas terdengar dan sekaligus memastikan solusi yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Peran penting Anwar Hafid sebagai penyambung lidah rakyat mempertegas kontribusi besarnya bagi kemajuan Sulteng.

Popularitas Anwar Hafid tidak semata ia dapatkan karena safari politiknya, melainkan kerja nyata membangun tanah kelahirannya.

Baca juga: Pinjol Ilegal Banyak Makan Korban, Malahayati Nusantara Raya Buka Layanan Masyarakat

“Karena Anwar Hafid itu namanya sangat populer dikenal punya kontribusi terhadap masyarakat Sulteng,” kata Ujang.

Anwar Hafid pun memperoleh elektoralnya semakin unggul dibanding rivalnya berdasarkan hasil survei.

Berpasangan dengan calon Wakil Gubernur (Cawagub) Reny Lamadjido, Anwar Hafid menempati posisi teratas dengan 41,4 persen.

Sedangkan rivalnya Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri berada di posisi kedua dengan 39,9 persen, data elektoral tersebut sebagaimana hasil temuan Populi Center pada periode 27 Juni - 3 Juli 2024.

Baca juga: Video Syur Mirip Putri David Naif Viral, Polisi Profiling Akun X yang Sebar Video Mirip Audrey Davis

Terlebih kontribusi-kontribusi besar tersebut dapat dibuktikan dengan segudang prestasi yang didapatkan Anwar Hafid. Semua penghargaan tersebut konkret mencerminkan bagaimana seorang Anwar Hafid teramat peduli pada konstituennya.

Pada tahun 2023, ia dianugerahi penghargaan sebagai Legislator Peduli Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Daerah Pemilihan dari KWP Award. Sebelumnya, pada tahun 2022, ia menerima Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Award atas perannya yang aktif dalam membangun konstituennya. Pada tahun 2020, Anwar Hafid juga mendapat Anugerah Teropong Parlemen Award sebagai Tokoh Peduli Daerah.

Berkat kerja nyatanya ini, Ujang mengatakan, bahwa sedari dulu Anwar Hafid telah memiliki basis masa yang militan. Sebagai tokoh nasional dari Sulteng, Anwar Hafid memiliki modal dukungan yang tidak kecil, berkat kerja kerasnya memperjuangkan hak rakyat.

“Saya melihat Pak Anwar Hafid punya basis massa yang kuat. Karena beliau tokoh nasional dari Sulteng tentu ini menjadi modal bagi Anwar Hafid,” pungkasnya.

Seperti diketahui,  Partai Demokrat mengusung dua kadernya, Anwar Hafid dan Muhammad Nasir, untuk menjadi calon gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Riau pada Pilkada 2024.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, Anwar yang merupakan ketua DPD Demokrat Sulteng akan diduetkan dengan Renny Lamadjido sebagai calon wakil gubernur Sulteng.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kunjungi Pedalaman Sulteng, Anwar Hafid Bawa Program Pro Rakyat untuk Rio Pakava