Pilkada
Gerindra dan PDIP Panas Dingin Lihat Elektabilitas Kaesang di Pilkada Jateng
Elektabilitas Kaesang di Pilkada Jakarta memang rendah, namun berbeda jika di Jateng. Moncer sekali, melampaui Sudaryono dan Hendrar Prihadi.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jika survei Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta sangat rendah, lain halnya di Pilkada Jawa Tengah (Jateng).
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu justru mendulang elektabilitas tertinggi di Pilkada Jateng.
Bahkan melampaui para senior yang sudah lama terjun di politik seperti Sudaryono, Ketua DPD Gerindra Jateng, dan politisi PDIP Hendrar Prihadi.
Baca juga: Mundur Kena Maju Kena, Nasib Kaesang di Jakarta Berat, di Jawa Tengah Kandang Banteng
Survei dilakukan oleh Lembaga Penelitian Masyarkat Milenium (LPMM) pada periode 5-14 Juni 2024, dengan mewawancarai 1.200 responden melalui telepon, hasilnya Kaesang yang tertinggi.
Responden dipilih melalui metode double sampling dengan margin of error plus minus 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Hasil temuan survei LPMM terkait nama Cagub Jawa Tengah sudah mengerucut keempat nama yakni Kaesang Pangarep mendapat dukungan 17,4 persen, kemudian Sudaryono 16,8 persen disusul Ahmad Lutfie (16,1 % ) dan Hendrar Prihadi(15,8 % ) sedangkan tokoh lainya dibawah 5 % ," kata Direktur Eksekutif LPMM, Alamsyah Wijaya dalam paparannya, Rabu (17/7/2024).
Dari hasil survei dengan simulasi top of mind, elektabilitas pengusaha asal Kabupaten Pati, Witjaksono berada di urutan pertama sebagai calon wakil gubernur Jawa Tengah.
Baca juga: Survei Litbang Kompas Bikin Syok Kaesang, Airlangga: Tenang, Kita Masih Punya Waktu Sebulan
Berikut tingkat elektabilitas tokoh yang disebut oleh responden ketika diminta memilih cawagub Jateng Top of Mind Cawagub Jateng:
1. Witjaksono (29,1 % )
2. Taj Yasin (18,8 % )
3. Sri Mulyani (10,2 % )
4. Yusuf Chudlori (8,2 % )
5. Umi Azizah(6,3 % )
6. Dico Ganinduto(4,9 % )
Baca juga: Zita Anjani Putri Zulhas Ingin Sekali Berduet di Jakarta Bareng Kaesang, Ini Alasannya!
7. Raffi Ahmad (3,7 % )
8. Heru Sudjarmoko (3,3 % )
9. Riyanta (2,8 % )
10. Casytha Arriwi (2,3 % )
- Belum memberikan pilihan 10,4 % .
Menurut Alamsyah, tingginya tingkat keterpilihan Witjaksono memiliki hubungan yang signifikan dengan kriteria dan latar belakang kepala daerah Jawa Tengah yang di inginkan masyarakat Jawa Tengah.
Di mana sebanyak 33,7 % responden ingin berlatar belakang pengusaha atau wiraswasta seperti Jokowi, sebanyak kalangan pemimpin agama 17,1 % , kemudian politisi 10,1 % , kalangan Kampus 7,3?n TNI-Polri-ASN 20,2 %, selebihnya 11,6 % .
Baca juga: Jokowi Bilang Kaesang Bagus di Jakarta, Survei Kompas: Elektabilitasnya Cuma 1 Persen
Kemudian survei juga mensimulasikan pasangan Hendrar Prihadi-Sri Mulyani yang beraliran nasionalis-nasionalis. Adapun Kaesang dipasangkan dengan Witjaksono yang juga merupakan kader Nadliyin sebagai Ketua Umum SNNU (Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama).
Begitu juga Ahmad Lutfie-Taj Yasin juga dari kalangan Nadliyin, serta Sudaryono dan Umi Azizah, di mana Umi Azizah merupakan Ketua Muslimat NU Tegal.
Dari simulasi empat pasang cagub-cawagub, jika dipasangkan, pasangan Kaesang-Witjaksono dengan patron politik Nasionalis-Nadliyin memiliki peluang menang tertinggi, jika pemungutan suara digelar hari ini.
"Dalam simulasi empat nama pasangan cagub-cawagub hasil survei menunjukan pasangan Kaesang-Witjaksono tingkat keterpilihannya paling tinggi mencapai 34,3 % jika Pilkada Jateng digelar hari ini," kata Alamsyah.
"Di urutan kedua Sudaryono-Umi Azizah dengan 29,6 % kemudian Ahmad Luthfi -Taj Yasin 15,4 % , pasangan Hendrar Prihadi-Sri Mulyani yang hanya meraih 13,3 %, Kemudian sebanyak 7,4 % responden masih belum menentukan pilihan mereka," tambahnya.
Sejalan dengan survei tersebut, Aktivis Nahdatul Ulama, Rikal Dikri Muthahhari menilai, pasangan Kaesang-Witjaksono jadi duet muda dan energik.
"Pertama secara psikologis keduanya Kaesang dan Witjaksono adalah sosok muda dan energik, sudah pasti paham apa yang diinginkan anak muda. Kalau kita melihat kepemimpinan politik di dunia ini, saya kira sudah bergeser ke arah kepempinan kaum muda," ujarnya.
Alasan kedua, kata Rikal, di Indonesia selalu ada kombinasi antara kaum nasionanalis dan religius.
"Kalau mengarah kepada ungkapan Kiai Maemun Zubair, bahwa pemimpin Indonesia baik itu negara atau pun wilayah-wilayahnya harus selalu dipimpin oleh sosok nasionalis dan religious," ucapnya.
"Kita mengenal sosok Kaesang adalah putera dari Presiden Jokowi yang kenasionalismeannya tidak perlu ditanyakan, dan bukan hanya itu, jika Kaesang dicalonkan di Jateng saya kira Jokowi effect cukup kuat seperti pasangan Prabowo Gibran di Pilpres 2024. Kaesang sosok Nasionalis entrepreuneur dan Witjaksono sosok religius yang lahir dari rahim NU yang juga sosok entrepreneur sukses," katanya.
Ketiga, lanjutnya, menyandingkan Kaesang dan Witjaksono merupakan pilihan ideal sebab keduanya memiliki background yang hampir sama, yakni sama-sama dari keluarga sederhana dan juga sebagai pengusaha.
"Barang tentu yang dibutuhkan generasi bangsa ke depan adalah kemandirian ekonomi. Kaesang dan Witjaksono menjadi solusi bagi Jateng yang mungkin tingkat kemiskinannya cukup tinggi," ucapnya.
Senada, pengamat politik Indra J Piliang mengatakan, Jateng adalah lumbung bagi kalangan nasionalis. Episentrum dari kelompok yang melihat kepentingan nasional di atas kepentingan yang lain. Begitu juga, dalam pemilu 2024, partai-partai nasionalis mendapatkan kursi mayoritas di Jateng.
"Kehadiran Kaesang-Witjaksono membuka alternatif paling unggul untuk kalangan nasionalis-religius ini. Sekaligus mengandalkan pengaruh Jokowi yang kuat di Jawa Tengah. Walau secara politik, pasangan Kaesang-Witjaksono ini tentu berdasarkan keputusan masing-masing partai politik yang bakal mengusung," ungkap Indra.
Sebagai informasi Survei Lembaga Penelitian Masyarkat Milenium ini dilaksanakan pada periode 5-14 Juni 2024 dengan mewawancarai 1.200 responden lewat sambungan telepon.
Responden dipilih melalui metode double sampling dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Analis politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menilai Kaesang lebih realistis untuk bertarung di Jawa Tengah.
Pasalnya, elektabilitasnya di sana bahkan lebih tinggi dari politisi PDIP, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi.
"Kalau bicara realistis dalam konteks elektoral memang Kaesang lebih baik maju di level Jawa Tengah karena elektabilitasnya jauh lebih tinggi dibanding Pak Bambang Pacul yang juga begitu mengakar di Jawa Tengah, kemudian Pak Luthfi yang sudah sekian lama bekerja atau mengabdikan diri sebagai bagian dari aparat di Jawa Tengah," tuturnya dilansir YouTube Kompas TV, Rabu (17/7/2024).
Namun, Umam menyebut, tampaknya PSI dan Kaesang lebih condong untuk bisa berkontestasi di Pilkada Jakarta.
Ini terlihat dari manuver-manuver yang dilakukan oleh Kaesang di Jakarta.
"Meskipun surveinya cukup tinggi di Jawa Tengah, tetapi manuver-manuver dengan blusukan, salat Jumat, ya, kemudian terpublikasi itu dilakukan di Jakarta bukan di Jawa Tengah," tutur Umam.
"Artinya apa, membaca ekspektasi ini sebenarnya harapan dari Kaesang termasuk juga dari lingkar dekat Pak Jokowi, misalnya, barangkali tetap memprioritaskan Jakarta."
"Sambil melihat apakah infiltrasi dalam ruang publik di Jakarta mampu mendongkrak elektabilitas Kaesang di level Jakarta, tetapi kalau misal kemudian tidak mudah, barangkali bukan di level DKI 1 atau Jawa Tengah 1, tetapi bisa di level 2," paparnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
PSU Pilkada Papua Sengit, Dua Paslon Klaim Menang, Ini Perolehan Suara Versi QC |
![]() |
---|
Gubernur Kalsel Muhidin Tanggapi Denny Indrayana Soal Hasil PSU Banjarbaru |
![]() |
---|
Delapan Daerah Gelar Pemungutan Suara Ulang, Mulai dari Kota Banjarbaru Sampai Bengkulu Selatan |
![]() |
---|
Senin Majelis Hakim MK Putus Sengketa Pilkada Bungo, Ini Bukti Kecurangan yang Terungkap |
![]() |
---|
Jelang Dilantik Prabowo Subianto, Sejumlah Pejabat Sudah Tiba di Istana Kepresidenan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.