Berita Jakarta

Perebutan Kursi Ketum Kadin Jakarta Memanas, Andi Anzhar Jadi Calon, Ingin Ciptakan Pengusaha Baru

Perebutan Kursi Ketum Kadin Jakarta Memanas, Andi Anzhar Jadi Calon, Ingin Ciptakan Pengusaha Baru

Istimewa
Eks anggota DPR RI Andi Anzhar Cakra Wijaya. Bursa pencalonan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) mulai ramai. Salah satu yang akan maju dalam pencalonan Ketum Kadin Jakarta adalah mantan anggota DPR RI, Andi Anzhar Cakra Wijaya. Calon lainnya adalah incumbent atau petahana, Diana Dewi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Bursa pencalonan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) mulai ramai.

Salah satu yang akan maju dalam pencalonan Ketum Kadin Jakarta adalah mantan anggota DPR RI, Andi Anzhar Cakra Wijaya.

Calon lainnya adalah incumbent atau petahana, Diana Dewi.

Andi Anzhar sendiri sudah mengambil formulir pendaftaran calon di Kantor Ketum Kadin Jakarta di Komplek Perkantoran Majapahit Permai, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024).

Andi Anzhar datang didampingi Ketua Tim Sukses Akhmad Lafranta Siregar yang akrab disapa Affan.

Sejumlah pendukungnya yang merupakan pengurus dan perwakilan dari Kadin Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Barat, ikut mengantar Andi.

Baca juga: Jelang Lebaran, Kadin Jakarta Timur Menggelar Bazar Murah Paket Sembako

Andi Anzhar sendiri, saat ini, diketahui menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Investasi di Kadin Jakarta

Andi Anzhar mengaku siap menjadi calon Ketum Kadin Jakarta.

Pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu ingin menciptakan banyak pengusaha baru.

"Salah satu motif saya mengapa maju dalam pencalonan Ketua Umum Kadin Jakarta 2024-2029, yang paling penting adalah, bagaimana kita bisa menciptakan pengusaha-pengusaha baru yang akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ucapnya.

Sebab kata Andi Anzhar, Indonesia saat ini masih sangat kekurangan pengusaha. 

"Kita lihat Singapura, hampir 11 persen, warganya adalah enterpreneur atau pebisnis atau pengusaha. Nah, Indonesia ini baru 2 persen," katanya.

Jakarta sendiri, ungkap Andi Anzhar, ke depan sudah bukan sebagai Ibukota tetapi sebagai kota bisnis atau pusat ekonomi.

Baca juga: Gelar Pasar Murah dengan 17.000 Paket Sembako, Kadin DKI Jakarta Contohkan Bisnis Rasional

"Tapi, Jakarta sebagai daerah khusus, sebagai pusat ekonomi. Tentu kita harus punya kiat bagaimana menciptakan enterpreneur atau pengusaha baru, terutama di Jakarta," tegasnya.

Ke depan, kata Andi yang juga mantan Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Republik Indonesia (BKSAP DPR RI) itu, ia akan berjuang bersama teman-teman Kadin DKJ untuk mewujudkan itu.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved