Pilkada

PKS Tetap Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta 2024 karena Sesuai Putusan Musyawarah DPTP

DPP PKS tak bisa langsung mendukung atau calonkan Kaesang Pangarep berpasangan dengan Anies Baswaden sebab harus ada musyawarah di internal partai.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Sigit Nugroho
istimewa
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengajak Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep untuk bergabung dalam koalisi mengusung pasangan Anies-Sohibul Iman (AMAN). 

WARTAKOTALIVE.COM, PASAR MINGGU - Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS sudah menetapkan Pilkada DKI akan mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024-2029.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, Anies dipasangkan dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pilkada DKI sangat menarik.

Namun, DPP PKS tidak bisa langsung mendukung atau mencalonkan Kaesang berpasangan dengan Anies karena harus ada musyawarah di internal partai.

"Sangat menarik, tapi kan semua rangka di dalam harus diputuskan musyawarah," kata Syaikhu, Senin (8/7/2024).

Menurut Syaikhu, musyawarah itu harus dilakukan oleh Dewan Pertimbangan Tingkat Pusat (DPTP) PKS apakah Kaesang layak bersama Anies atau tidak.

Sebab, Syaikhu menegaskan beberapa waktu lalu DPTP PKS sudah menetapkan bahwa Anies Baswedan dipasangkan dengan Sohibul Iman di Pilkada DKI.

Baca juga: Sultan Karawang Aep Syaepuloh Dapat Dukungan PKS di Pilkada 2024, Ahmad Syaikhu: Surveinya Bagus

Baca juga: Presiden PKS Ahmad Syaikhu Tekankan Anies Baswedan Tidak Perlu Dites untuk Jadi Bacagub Jakarta 2024

Baca juga: Ingin Ikuti Jejak Ahmad Syaikhu, Bakal Cawalkot Bekasi Heri Koswara Fokus Kembangkan Program Biopori

"Keputusan yang sudah dikeluarkan adalah Anies Sohibul, tentunya kalau ada usulan baru kami harus bahas kembali dengan DPTP apakah menyetujui atau tidak," tutur Syaikhu.

Syaikhu berujar bahwa keputusan itu merupakan mekanisme yang sudah ada sejak lama di DPP PKS dan bisa berubah jika digelar musyawarah kembali.

Namun, ia berharap kerja sama memenangkan Pilkada serentak bersama PSI bisa berjalan meski nantinya PKS tidak mengusung Kaesang di Pilgub DKI.

"Yang lain juga, kami bisa bersama-sama antara PKS dengan PSI," ucap Syaikhu.

BERITA VIDEO: Ditanya Soal Maju di Pilkada Jateng, Kaesang Pangarep Irit Bicara
 

Pengamat Politik: Seharusnya Anies Jadi Wakil karena Non Partai

Keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur DKI di Pilkada 2024 dikritisi oleh Ketua Umum (Ketum) PSI Kaesang Pangarep.

Kaesang menyatakan, seharusnya PKS sebagai partai pemenang Pemilu di Jakarta mengusung kadernya sebagai bakal calon Gubernur DKI, bukan usung Anies Baswedan.

Pendapat Kaesang itu ditanggapi oleh pengamat Politik Citra Institute Efriza.

Efriza menilai, sindiran Kaesang harus dijadikan motivasi bagi PKS sebagai partai pemenang Pemilu.

"Seharusnya dipahami bahwa PKS memang dalam mengusung Pilkada DKI itu blunder dan sisi yang lain mereka meralat atas pernyataannya serta PKS tidak percaya diri (untuk menang jika tak usung Anies)," kata Efriza, Selasa (9/7/2024).

Menurut Efriza, blunder yang dimaksud adalah PKS sempat menyatakan, Anies Baswedan jika ingin diusung harus menjadi kadernya terlebih dahulu.

Baca juga: PKS Ajak PSI Dukung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Ini Komentar Kaesang

Namun, di ujung perjalanan mencari bakal calon Gubernur DKI, PKS justru mengusung Anies Baswedan.

Sehingga, kata Efriza, apa yang diucapkan oleh Kaesang sangat tepat untuk menumbuhkan rasa percaya diri bisa menang di Pilkada DKI meski tanpa usung Anies.

"Harusnya menempatkan Anies yang non partai sebagai wakilnya dan PKS mengusung kadernya sebagai calon Gubernurnya, itu semestinya dilakukan PKS. Bukan malah terbalik mengajukan calon (kader) tapi jadi bakal Cawagub," ujarnya.

Efriza melanjutkan, PKS sangat menganak emaskan sosok Anies Baswedan sehingga di Pilkada DKI mengusunya kembali sebagai bakal Cagub.

Ia pun menduga bahwa Anies adalah kader PKS yang berada di luar partai karena selalu mendukung Pilkada dan Pilpres.

"Bahkan bisa di katakan PKB akan mundur untuk mencoba usung Anies kalau terus memaksakan seperti itu. Langkah ini sebagai sinyal bahwa ini berat mengusung PKS dengan Anies yang satu warna, ideologisnya, pemilihnya dan kedekatan emosional sama Anies dengan PKS," ungkapnya.

Baca juga: PKS Usung Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara 2024, Mesin Partai Siap Menangkan

Selain PKB, Efriza melihat PDIP dan Nasdem juga mulai menarik diri untuk koalisi dengan PKS di Pilkada DKI jika tetap mengusung Anies.

Sebab, tambah Efriza kedua partai itu tidak bisa membedakan identitas kepartaian karena melihat Anies dan PKS memiliki ideologi yang sama yakni sebagai islam kanan.

"Tapi bisa dibedakan secara identitas dari Anies bukan orang partai, bukan kenyataan dari PKS dan bukan kader secara KTA, maupun AD ART, kalau secara ideologis ya sangat detail sekali," imbuhnya.

Sebelumnya, DPP PKS secara resmi telah mengumumkan bakal mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai bakal Cagub-Cawagub DKI beberapa waktu lalu.

Namun, Ketua Umum DPP PSI, Kaesang Pangarep menyindir DPP PKS yang seharusnya mengusung kadernya sebagai bakal calon Gubernur DKI bukan Anies Baswedan.

Sebab, DPP PKS merupakan partai pemenang Pemilu di Jakarta dan punya kekuatan besar mengusung kadernya sebagai kepala daerah di DKI.

"Tapi ya ini menurut saya pribadi ya, pak Presiden PKS ini sebagai pemenang pemilu di Jakarta punya 18 kursi saya rasa sebenarnya pak Presiden PKS ini menjadi gubernur (diusung di Pilkada DKI)," kata Kaesang di DPP, Senin (8/7/2024).

BERITA VIDEO: Keluar dari Tahanan Polda Jabar Pegi Berterima Kasih ke Jokowi dan Prabowo
 

PKS Ajak PSI Dukung Anies-Sohibul Iman

Sementara itu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengajak rekan-rekan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk bergabung dalam koalisi mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN).

"Dalam pertemuan sudah tersampaikan keputusan DPTP PKS terkait Pilkada Jakarta, kami mengusung Anies-Sohibul, mungkin ini pertama kali bertemu mungkin akan ditindaklanjuti dengan dalam pertemuan yang lebih intens," ucap Syaikhu dalam website resmi PKS, Selasa (9/7/2024).

Baca juga: Bertemu di Markas PKS, Aboe Bakar Bahas Hasil Survei Kaesang yang Unggul Sebagai Cagub di Jateng

"Harapannya kalau PSI bisa sama-sama mengusung itu yang kita harapkan, dalam satu perahu mengusung pasangan Anies-Sohibul," tambahnya.

Syaikhu kemudian menyebutkan, kunjungan PSI ke PKS menjadi bagian awal untuk menepis seolah-olah PSI dan PKS tidak bisa bekerjasama.

Ia menuturkan, dalam pertemuan tersebut banyak titik temu yang menjadi kesepahaman antara kedua partai tersebut, yakni sama-sama berkomitmen membangun dan membawa partai agar bisa berkontribusi bagi bangsa.

"Khususnya kerja sama dalam upaya membangun partai ini dan memberikan kontribusi yang lebih konkret untuk Indonesia lebih baik," ucap Syaikhu.

Baca juga: Elektabilitas Moncer di Pilkada Jateng, Gibran Minta Segera Temui Puan, Kaesang: Nggak Ada Jadwal

"Misalnya tadi kita akan tindaklanjuti kemungkinan kerja sama di bidang kepemudaan, bidang olahraga, bidang lingkungan hidup, dan bidang perempuan," imbuhnya.

"Ini akan jadi suatu konkret hasil pertemuan ini dan mudah-mudahan ini akan juga bisa beri kontribusi bagi bangsa dan negara kita," lanjut Syaikhu.

Ia yakin dengan kolaborasi yang dijalankan bersama PSI bisa membuahkan kemenangan di Pilkada serentak 2024.

"Di Banten kita dalam satu koalisi dan di Kabupaten Lebak, PKS sebagai calon bupati dan wakilnya dari PSI, mudah-mudahan di titik-titik lain juga bisa kami cari bersama ke depan kerjasama-kerjasama kepala daerah dan wakil kepala daerah," ucapnya.

Sementara itu Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menyatakan terkait dukungan terhadap pasangan AMAN pada Pilkada Jakarta akan dibahas lebih intens di internal partai.

"Mengenai tadi menarik ya soal koalisi yang akan dibangun oleh DPP PKS dalam mengusung pak Anies Anies dan pak Sohibul di Pilkada Jakarta, kami akan membahas kembali di PSI," ucap Kaesang.

"Semoga ada kolaborasi-kolaborasi yang tentunya nanti akan terjadi di Pilkada," imbuhnya.

Menurut Kaesang, ia sudah menyusun strategi kolaborasi dengan PKS untuk memenangkan Pilkada serentak 2024.

"Alhamdulillah seperti pak Presiden PKS tadi bilang, di Banten, Kabupaten Lebak sudah kolaborasi, saya berharap ini berkelanjutan demi kebaikan bangsa," tandasnya.

Dalam menerima kunjungan DPP PSI, turut hadir mendampingi Presiden PKS Ahmad Syaikhu di antaranya Sekjen PKS Habib Aboebakar Alhabsyi, Bendahara Umum Mahfuz Abdurrahman, dan Ketua Bidang Kepemudaan Gamal Albinsaid. (*)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved