Pilkada

Jokowi Efek, Kaesang Diprediksi Menang Mudah di Pilkada Jateng 2024, Ini Kata Pengamat

Karier politik Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep diprediksi bersinar. Menurut pengamat politik, jika ikut Pilkada Jateng pasti menang.

Editor: Valentino Verry
Tangkapan video youtube kompastv
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep diprediksi menang mudah jika ikut Pilkada Jateng 2024, karena ada Jokowi efek. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep tampaknya tak risau soal masa depan.

Sebab, Kaesang akan dengan mudah mendapat apa yang diinginkan, terutama untuk jabatan publik.

Baca juga: PSI Jakpus Usulkan 6 Cagub untuk Pilkada, Ada Kaesang Pangarep, Ridwan Kamil, Hingga Sandiaga Uno

Seperti November 2024 ini akan digelar Pilkada Serentak, maka Kaesang diprediksi akan ikut serta.

Kaesang ikut untuk wilayah mana? Ini yang belum final.

Namun berdasarkan survei dan analisa pengamat politik, Kaesang akan menang mudah jika maju di Pilkada Jawa Tengah (Jateng).

Salah satu alasannya, Kaesang akan mendapat dukungan total dari partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Dosen FISIP Universitas Bung Karno, Faisal Chaniago mengatakan, ada beberapa faktor yang memberikan peluang Kaesang bisa menang di Pilkada Jawa Tengah 2024.

Baca juga: Mantan TKN Fanta Tepis Tudingan Soal Gibran Blusukan untuk Kenalkan Kaesang di Pikada Jakarta

“Jika Kaesang jadi didukung partai KIM, potensi untuk menang tinggi. Sebab mesin partai yang bekerja cukup banyak, bukan hanya PSI,” katanya kepada wartawan, Minggu (7/7/2024).

Selain itu, Faisal menilai efek Joko Widodo (Jokowi) secara tidak langsung ikut menjadi variabel yang bisa mempengaruhi elektabiltias Kaesang.

Menurutnya, ini sudah nampak dari hasil survei LSI, yang mana elektabilitas Kaesang mengungguli Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Kaesang memperoleh 15,9 persen, sementara Ahmad mengantongi 12,9 persen.

Baca juga: Survei SMRC dan LSI Kaesang Ungguli Calon lain di Pilkada Jateng, Apa Reaksi Puan Maharani?

“Jokowi efek secara tidak langsung pun ikut menjadi varibel yang bisa mempengaruhi elektabilitas Kaesang. Karena tingkat kepuasan publik, termasuk masyarakat Jateng terhadap pemerintah Jokowi cukup baik,” ujarnya.

Kaesang yang merupakan warga Solo, Faisal menjelaskan, memiliki kedekatan budaya dengan warga Jawa Tengah.

Secara otomatis, dia menambahkan, akan terjadi ikatan psikologi budaya antara masyarakat dan Kaesang.

Dan terakhir, dia menerangkan, Kaesang baru masuk ke politik. Secara rekam jejak, Kaesang tidak memiliki cacat dalam berpolitik.

“Nama Kaesang cukup baik, belum ada cacat politik selama terjun ke dunia politik,” tutupnya.

Peneliti utama politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro menilai meski Jokowi telah lengser sebagai presiden pada Oktober mendatang, Jokowi tetap akan memberikan pengaruh untuk Kaesang.

Bahkan Siti menilai pengaruh Jokowi ini masih kuat untuk Kaesang, mengingat Jokowi baru sebulan lengser dari jabatan presiden.

“Jadi katakan Pak Jokowi sudah purnabakti pada Oktober nanti. Lalu, pilkada tanggal 27 November, berarti kan sebulan lebih, pilkada sebulan lebih (setelah Jokowi lengser). Apakah lalu ada pengaruhnya? Sisanya masih kuat pastinya, belum sampai satu tahun soalnya. Pasti akan ada pengaruhnya yang luar biasa,” kata Siti dilansir Kompas.com, Sabtu (6/7/2024).

Lebih lanjut, Siti juga mengungkap prediksi bahwa Gibran sebagai kakak Kaesang juga akan all out mendukung.

Terlebih saat Pilkada 2024 mendatang, Gibran sudah resmi dilantik sebagai Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto yang menggantikan Jokowi.

“Tentu dalam hal ini, Gibran akan all out gitu ya kalau memang nanti PSI mengusung Kaesang,” imbuh Siti.

Kaesang memang santer akan maju di Pilkada Jakarta atau Pilkada Jawa Tengah. 

Dalam hasil survei bertajuk 'Pilkada di Daerah Kunci: Siapa Unggul di Jawa Tengah?' itu nama Kaesang unggul dalam simulasi 21 nama dan enam nama kandidat.

"Kalau kita kerucutkan dengan memberi daftar 21 nama, nama ini yang beredar di masyarakat, baik di media bakal-bakal calon ini, yang sementara unggul ini nama Kaesang Pangarep disusul oleh Ahmad Luthfi, Abdul Wachid, Raffi Ahmad juga ada di situ, Pak Bambang Wuryanto Pacul, Sudaryono, Hendrar Prihadi mantan walikota Semarang," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Minggu (30/6/2024).

Djayadi lantas membeberkan perolehan tingkat elektabilitas Kaesang jika simulasi 21 nama itu terjadi di Pilkada Jawa Tengah tahun ini.

Di mana hasilnya, Kaesang memperoleh 15,9 persen suara, disusul Kapolda Jateng Irjen pol Ahmad Luthfi 12,9 persen, Abdul Wachid 7,8 persen, Raffi Ahmad 6,8 persen, Bambang Wuryanto 5,8 persen dan Sudaryono serta Hendrar Prihadi masing-masing 4,7 persen.

Ketika hasil itu kembali dikerucutkan menjadi 6 nama, Kaesang kembali unggul dan justru elektabilitasnya makin melejit.

Perolehan suara Kaesang dalam simulasi ini mencapai 20 persen lebih dan ungguli Ahmad Luthfi hingga mantan Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen.

"Jika dikerucutkan menjadi 6 nama, tempat teratas masih ditempati Kaesang Pangarep (25,6 persen), diikuti oleh Ahmad Luthfi (16,1 persen) lalu, Taj Yasin Maimoen (13,4 persen)," kata dia.

Setelahnya, baru ada nama pentolan PDIP Jawa Tengah Bambang Pacul hingga Sudaryono.

"Bambang Pacul 9,7 persen, Abdul Wachid 6,2 persen Sudaryono 6,0 persen

Tidak tahu tidak jawab Rahasia 22,9 persen," kata Djayadi.

Bahkan Djayadi menyatakan, keunggulan Kaesangdalam simulasi 6 nama kandidat ini cenderung signifikan.

Perolehan elektabilitas Kaesang lampaui Ahmad Luthfi yang namanya kian dijagokan oleh beberapa partai politik.

"Kaesang Pangarep kalau enam kandidat itu cenderung unggul dari Ahmad Luthfi cukup signifikan unggul hampir 10 persen," tandas Djayadi.

Sebagai informasi, survei ini digelar dalam kurun waktu periode 21-26 Juni 2024.

Adapun target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Tengah yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon.

Sampel sebanyak 1.200 responden dipilih melalui metode double sampling atau pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Sekitar 75 ribu responden yang terdistribusi secara acak di Jawa Tengah pernah diwawancarai secara tatap muka langsung dalam kurun waktu 2018-2024.

Secara rata-rata, sekitar 74 persen di antaranya memiliki nomor telepon. Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon sebanyak 16.498 data.

Jumlah yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei tersebut yakni sebanyak 1.200 responden.

Adapun margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved