Gaya Hidup

Sampah Semakin Menggunung Sejak Ditemukan Tahun 1862, Ini Cara Bijak Menggunakannya Sejak Dini

Plastik dikenalkan Alexander Parkes pada 1862 di eksebisi international di London Inggris. Sejak saat itu manusia tak bisa dipisahkan dari plastik.

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Istimewa
Plastik dikenalkan Alexander Parkes pada 1862 di eksebisi international di London Inggris. Sejak saat itu manusia tak bisa dipisahkan dari plastik. 

I Nyoman Rudi Kurniawan, Supervisor Gerakan Sekolah Sehat Kemendikbudristek, menjelaskan, GSS merupakan program yang diinisiasi Kemendikbudristek sebagai upaya bersama yang dilakukan secara terus-menerus oleh semua pihak.

Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, mitra, satuan pendidikan, masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan Sekolah Sehat.

Sebagai wujud dukungan terhadap Gerakan Sekolah Sehat, Mondelez Indonesia juga meluncurkan materi edukasi buku saku dan video animasi pengantar, yang dalam pembuatannya didukung tim Indonesia Environmental Scientists Association (IESA).

Baca juga: Program Sensus Sampah Plastik Indonesia: Audit Sampah 51 Persen dari Jumlah Provinsi di Indonesia

Lina Trimugi Astuti, Sekretaris Jenderal IESA, menjelaskan, buku ini mengedepankan pendekatan pentingnya peran keluarga, sekolah, masyarakat dan mendorong partisipasi mereka dalam menumbuhkan kesadaran #BijakPlastikSejakDini.

"Untuk memudahkan pemahaman anak, materi dikemas dalam bentuk tantangan 30 hari menjadi #BijakPlastikSejakDini," katanya.

Buku saku dan video pengantar ini terbagi jadi dua kelompok usia, yakni untuk kelas 1-3 dan 4-6 dan dilengkapi kolom monitoring yang melibatkan partisipasi guru, orang tua, maupun masyarakat sekitar untuk memantau perkembangan anak.

Baca juga: Yayasan Kelola Sampah Indonesia Ungkap Audit Sampah Plastik di Sungai yang Benar Harus Menyeluruh

Merasa terbantu dengan adanya buku saku #BijakPlastikSejakDini, penyanyi Tasya Kamila yang kesehariannya menerapkan gaya hidup peduli lingkungan ini mengatakan, lingkungan pembelajaran untuk anak jadi lebih kaya dan efektif dengan adanya sinergi masyarakat.

"Hadirnya buku #BijakPlastikSejakDini ini memudahkan orang tua dan juga masyarakat dalam mendorong tumbuhnya karakter bijak plastik sejak dini," kata Tasya Kamila.

"Masing-masing elemen masyarakat bisa memberikan kontribusi yang berbeda, mulai dari penerapan kebiasaan di rumah, pengembangan keterampilan di sekolah, hingga interaksi dengan lingkungan sekitar," lanjutnya.

 

Follow the WartaKotaLive.Com channel on WhatsApp ini

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved