Berita Tangerang

Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang Beri Bantuan LBH untuk Istri yang Dibakar Suami

Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang akan memberi pendampingan hukum untuk istri yang dibakar suaminya di Cipondoh Tangerang.

Wartakotalive/Gilbert Sem Sandro
Rektor UMT Ahmad Amarullah (kanan) beserta tim pendamping hukum menemui keluarga korban di Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Selasa (2/6). 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Ahmad Amarullah memberikan pendampingan hukum bagi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT yang terjadi di Cipondoh.

Amarullah mengatakan, bantuan tim pendamping hukum itu diberikan guna memberikan keadilan bagi Suci Ratna Derawati yang dibakar hidup-hidup oleh suaminya sendiri.

Wanita berusia 21 tahun itu mendapat perlakuan KDRT dari suaminya yang bernama Sulistiawan (40) pada Minggu (30/6/2024) lalu sekira pukul 21.30 WIB.

Akibat perbuatannya tersebut, Suci Ratna Derawati pun terpaksa harus mendapat perawatan medis lantaran mengalami luka bakar hingga 27 persen pada tubuhnya.

"Dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat saya sebagai akademisi ingin ikut terlibat menyelesaikan masalah ini, terutama soal kasus hukumnya," ujar Amarullah saat diwawancarai TribunTangerang.com (Warta Kota Network) di Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh, Selasa (2/6/2024) malam.

Baca juga: Suami Bakar Istri di Teras Rumah di Tangerang, Ini Penyebabnya Cuma Masalah Sepele

Kemudian Amarullah menjelaskan, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang dikerahkan tersebut akan berupaya penuh menindaklanjuti kasus KDRT secara tegas.

Pasalnya perlakuan suami korban dinilai merupakan tindakan pidana dan harus mendapat hukuman yang setimpal akan perbuatan yang dilakukannya.

"Saya membawa Direktur Lembaga Bantuan Hukum agar kasus ini betul-betul ditangani secara tegas untuk memberikan keadilan bagi korban atas musibah yang dialaminya," kata dia.

"Selain itu bantuan sosial juga kami sampaikan untuk sedikit dapat meringankan beban yang dialami oleh keluarga korban, tentunya semoga korban dapat segera pulih," sambungnya.

Suami bakar istri di Cipondoh, Tangerang cuma karena masalah sepele
Suami bakar istri di Cipondoh, Tangerang cuma karena masalah sepele (istimewa)

Amarullah pun menyayangkan aksi tersebut lantaran tidak sesuai dengan kultur dan budaya masyarakat Indonesia yang terkenal ramah dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Ke depan diharapkan, peristiwa yang serupa tidak terulang kembali kepada siapapu  masyarakat, khususnya di Kota Tangerang.

Baca juga: Viral Suami Bakar Istri Usai Disiram Bensin di Cipondoh Kota Tangerang, Diduga Salah Paham

"Pendampingan hukum ini tidak akan diberikan untuk sesaat saja, tapi sampai kasus ini tuntas dan pelaku mendapat hukuman setimpal akan perbuatannya untuk memberikan efek jera," ucapnya.

"Saya sungguh menyayangkan persoalan keluarga yg diselesaikam sengan cara" yang tidak manusiawi ini, mari kita saling membangun atas dasar saling asah, saling asuh, saling asih, sehingga hal-hal yang dihadapi bisa diselesaikan secara kekeluargaan," jelas Ahmad Amarullah.

Kronologi suami bakar istri 

Diberitakan sebelumnya, seorang suami bakar istri di Jalan Irigasi, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, pada Minggu (30/6/2024) malam.

Ketua RT 05 Kelurahan Kenanga, Romli mengatakan, Sulistiawan telah menyiapkan bensin sebelum membakar istrinya 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved