Pilkada DKI

Bela Jokowi Soal Gibran dan Kaesang, Luhut: yang Njelekin Presiden Sakit Jiwa

Luhut menegaskan Jokowi tidak pernah cawe-cawe terkait urusan politik Gibran dan Kaesang. Yang menjelekkan Presiden sakit jiwa

Editor: Rusna Djanur Buana
Tangkapan video youtube sekretariat presiden
Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mnyebut Presiden Joko Widodo adalah seorang demokrat.

Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar itu bahkan menilai Jokowi terlalu demokratis.

Pasalnya Presiden selalu mendengar setiap kritik dan masukan yang membangun.

Itu sebabnya Luhut minta agar orang tidak omong sembarangan jika menyangkut Presiden.

Hal tersebut dinyatakan luhut merespon pernyataan kubu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyebut Jokowi menyodorkan nama Kaesang Pangarep kepada sejumlah partai di kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Semua ini orang nuduh-nuduh Pak Jokowi. Itu, jangan asal ngomong lah.

Pak Jokowi itu sepanjang yang saya tahu enggak pernah campur-campur soal itu," ujar Luhut di Monas, dikutip Kompas.com dari mengutip tayangan video Kompas TV, Jakarta, Minggu (30/6/2024).

Baca juga: Kaesang Pangarep Klaim Partai-partai Berebut Ingin Berkoalisi dengan PSI di Pilkada DKI Jakarta

"Saya kan anu, masih di kabinet. Orang bilang, sama soal nyolek-nyolek Gibran, mana pernah (Jokowi) ngomong soal Gibran jadi Wapres. Enggak pernah," sambungnya.

Luhut menjelaskan, dirinya juga sudah membantah isu tersebut ketika sedang berada di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan di hadapan guru besar Universitas Indonesia (UI).

Menurutnya, Jokowi adalah Presiden yang sangat demokratis, bahkan terlalu demokratis.

"Menurut saya, maaf, ha ha ha, kadang-kadang terlalu demokratis juga, karena mungkin saya tentara ya, saya enggak tahu.

Beliau sangat dengarin semua. Jadi kalau itu dibilang, orang yang ngomong itu sakit jiwa itu kayaknya itu," jelas Luhut.

Pada kesempatan yang sama, Luhut menegaskan Jokowi tidak akan cawe-cawe di Pilkada Jakarta 2024.

Dia mengklaim tingkat kepuasan masyarakat kepada Jokowi jauh lebih tinggi ketimbang tingkat kepuasan jika semua Presiden Amerika Serikat (AS) dikumpulkan.

Baca juga: Kaesang Sebut Pernyataan PKS Soal Jokowi Terkait Pilgub Jakarta Tidak Sesuai Fakta

"Enggak ada lah, ngapain beliau cawe-cawe.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved