Mahfud MD Kritisi Indonesia Emas, Zulhas: Jangan Memutus Harapan, Apalagi Mengejek dan Mencela

Ketum PAN Zulkifli Hasan buka suara terkait komentar Mahfud MD yangmenyatakan Indonesia Emas tak akan terwujud apabila jembatannya dirusak.

Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Yolanda Putri Dewanti
Ketum PAN Zulkifli Hasan saat hadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-4 di Kantor DPP PAN, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan Indonesia Emas tak akan terwujud apabila jembatannya dirusak.

Pernyataan itu dikomentari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Ketum PAN), Zulkifli Hasan atau Zulhas.

Zulhas meminta Mahfud tidak mencela soal harapan Indonesia menuju Indonesia Emas di tahun 2045.

"Saya baca kemarin, ada yang belum dilantik, ada mengatakan enggak mungkin kita menjadi negara maju, jembatannya sudah putus," kata Zulhas pada pidato pembukaan Rakernas ke-4 PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Sabtu (29/6/2024).

Zulhas mengajak semua pihak untuk meyakinkan masyarakat bahwa Indonesia Emas akan terwujud.

"Saya kira rasa optimistis penting apalagi disampaikan oleh para pemimpin. Ya kan?" ujar Zulhas.

Zulhas juga mengajak masyarakat agar nantinya mendukung presiden terpilih, Prabowo Subianto dalam menjalankan pemerintahannya melalui sumbangsih gagasan.

Baca juga: Hari Ini DPP PAN Gelar Rakernas, Bakal Tetapkan Calon yang Maju dalam Pilkada 2024

"Kalau tidak bisa ya bantu doa, kalau tidak bisa bantu doa jangan memutuskan harapan. Ya kan? Jangan memutus harapan apalagi mengejek, mencela," tutur Zulhas.

Sebab, Zulhas menjelaskan bahwa perjuangan untuk memajukan Indonesia tidak mudah di tengah dunia yang berubah cepat.

Sebelumnya, Mahfud menyampaikan itu ketika menjadi pembicara dalam acara sekolah hukum PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Mahfud mengatakan Indonesia emas akan sulit terwujud jika hukum dan demokrasi di Indonesia tidak ditegakkan seimbang.

"Jika demokrasi dan hukum tidak dibangun dan ditegakkan secara seimbang, maka sulit bagi kita membangun Indonesia Emas itu. Jangan mimpi Indonesia Emas, jembatan emasnya pun sudah dicuri" kata Mahfud di lokasi.

Mahfud menjelaskan Indonesia Emas merupakan cita-cita para pendiri bangsa yang tertuang dalam alinea kedua pembukaan UUD yaitu merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

“Mur-murnya itu sudah dicuri sekarang jembatan emas kita itu, sudah dirampas,” ujar Mahfud.

BERITA VIDEO: Serangan Rudal Menghantam Gedung SBU Di Dnipro Setelah Perayaan Menandai Hari Kenegaraan Ukraina

Tetapkan Calon dalam Pilkada 2024

Di sisi lain, Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-4 di Kantor DPP PAN, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6/2024).

Salah satu hal yang diagendakan adalah penetapan sosok yang akan diusung dalam kontestasi Pilkada 2024, seperti calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub).

Selain memberikan surat rekomendasi calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024, Rakernas PAN juga akan menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan Kongres ke-6 PAN.

Tidak ketinggalan pembahasan soal revisi peraturan partai agar tetap sesuai dengan dinamika perkembangan zaman.

Dari pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas tiba di lokasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-4.

Zulhas tiba mengenakan setelan kemeja biru muda dipadu dengan jas warna biru beremblem logo PAN.

Baca juga: Gabung ke PAN, Elektabilitas Dedie A Rachim Meroket, Kandidat Kuat di Pilkada Kota Bogor 2024

Baca juga: Venna Melinda Dukung Kedekatan Verrell Bramasta dengan Putri Zulkifli Hasan

Baca juga: Zulkifli Hasan Sebut PAN Bakal Gandengan Bareng Gerindra Saat Pilkada 2024

Setibanya di lokasi, Zulhas menyempatkan diri menyapa kader-kader yang telah hadir lebih dulu, seperti Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, dan beberapa pengurus DPP.

Selain itu, Menteri Perdagangan (Mendag) itu juga menyapa awak media, sembari mengucapkan terima kasih karena telah meliput acara Rakernas PAN.

Saat ditanya mengenai materi yang akan dibahas dalam Rakernas PAN ke-4, Zulhas belum mau membocorkan.

BERITA VIDEO: Nasdem Bocorkan PKS “Batalkan” Sohibul Iman Jadi Cawagub Anies di Pilkada Jakarta,
 

Kandidat Kuat di Pilkada Kota Bogor 2024

Sebelumnya, dua bulan menjelang pendaftaran peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor semakin mengerucut ke beberapa nama.

Dedie A Rachim, Raendi Rayendra, Sendi Fardiansyah, Aji Jaya Bintara, dan Atang Trisnanto berada di posisi lima besar elektabilitas menurut survei Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) pada 10-15 Juni 2024.

Baca juga: Atang Trisnanto Ucapkan Terimakasih ke Bima dan Dedie A Rachim Lantaran Kota Bogor Banyak Perubahan

Selain itu, ada juga Rusli Prihatevi, Eka Maulana, Ibnu Ariebowo Kusumo, Denny Mulyadi dan Jaenal Mutaqin.

Kini, Dedie A Rachim bergabung di Partai Amanat Nasional (PAN), untuk memuluskan langkah politiknya, mengikuti Bima Arya, yang juga kader PAN

Dalam survei LS Vinus, Dedie A Rachim yang merupakan Wakil Wali Kota Bogor 2019-2024 memiliki elektabilitas tertinggi sebesar 27,0 persen.

Elektabilitas Dedie dibayangi oleh politisi PDIP Raendi Rayendra sebesar 22,75 persen.

Baca juga: Nekat Maju Pilkada Kota Bogor, Ini Modal Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi-Sendi Fardiansyah

Posisi ketiga ditempati Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, dengan elektabilitas sebesar 11,00 persen.

Aktivis Aji Jaya Bintara berada di posisi keempat dengan 7,38 persen, diikuti oleh Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto 4,75 persen, Ketua DPD Golkar Kota Bogor Rusli Prihatevi 4,50 persen, dan pengusaha muda Eka Maulana 4,38 persen.

Posisi selanjutnya ditempati anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Gerindra Ibnu Ariebowo Kusumo dengan elektabilitas 3,25 persen, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor Denny Mulyadi 2,62 persen dan anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi Partai Gerindra Jaenal Mutaqin 2,62 persen.

Jika nama-nama di atas disimulasikan dalam paket pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota, maka pasangan Dedie-Rayendra berada di posisi teratas dengan elektabilitas 6,25 persen.

Pasangan ini dibuntuti oleh paslon Rayendra-Atang dengan 5,75 persen, Dedie-Aji 3,63 persen, Dedie-Aji 3,63 persen dan Sendi-Aji 3,13 persen.

Selanjutnya paslon Aji-Atang 2,50 persen, Rayendra-Sendi 2,25 persen, Dedie-Eka 2,25 persen, Dedie-Atang 1,75 persen, Dedie-Yane 1,63 persen.

Pendiri LS Vinus, Yusfitriadi, mengatakan survei ini melibatkan 800 responden.

"Survei menggunakan metode simple random sampling dengan memakai Teori Slovin dalam pengambilan sample," kata Yusfitriadi di Cibinong, Sabtu (22/6/2024).

Survei ini menggunakan instrumen tertutup melalui wawancara tatap muka.

"Margin Error sebesar 4,0 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen," tuturnya.

Pria yang biasa disapa Kang Yus ini mengatakan persentase hasil survei dari masing-masing Bakal Calon Wali Kota Bogor dan Wakil Wali Kota Bogor pada survei kali ini umumnya semakin meningkat dibanding survei pertama sebelum Pemilu 2024.

"Angka persentase antara bakal calon semakin ketat, terutama yang masuk 5 besar hasil survei ini," ungkapnya.

Kalau survei-survei sebelumnya persentase Bakal Calon Dedie A Rachim sangat dominan dibandingkan bakal calon lainnya, maka hasil survei kali ini semakin terlihat kejar-kejaran antara Dedie A Rachim dengan Dr. Raendi Rayendra.

"Bahkan sangat mungkin dalam waktu yang tidak begitu lama Dr. Raendi Rayendra akan bisa menyalip dominasi elektabilitas Dedie Rachim," bebernya.

Menurutnya, meningkatkan persentasi elektabilitas bakal calon walikota ini disebabkan beberapa faktor.

Pertama, penggunaan instrumen tertutup dalam survei.

"Dengan instrumen tertutup, responden langsung disodorkan pilihan-pilihan yang tertulis jelas," ucapnya.

Kedua, aktifitas bakal calon, terutama bagi bakal calon yang masuk ke dalam 5 besar dengan persentasi tertinggi.

"Bakal calon yang masuk 5 besar sangat terlihat aktifitas branding di tengah-tengah masyarakat, baik di media maupun menggunakan even-event," jelas Yusfitriadi.

Ketiga, semakin dekat waktu pendaftaran pasangan calon.

"Waktu pendaftaran semakin dekat, sehingga akan terlihat semakin memgkristal Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Bogor yang menjadi pilihan masyarakat Kota Bogor," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahfud Ragukan Indonesia Emas Terwujud, Zulhas: Jangan Mencela, https://www.tribunnews.com/nasional/2024/06/29/mahfud-ragukan-indonesia-emas-terwujud-zulhas-jangan-mencela

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved