IKN Nusantara
Lembaga Negara Bakal Tetap Berkantor di Jakarta Jika Gedung Baru di IKN Belum Dibangun
Pemprov DKI Jakarta diyakini bakal menghadapi tantangan untuk menjadi kota global pasca pusat pemerintahan dipindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
Termasuk, menjadi lokasi kantor pusat perusahaan dan lembaga, baik nasional, regional, maupun internasional.
"Serta menjadi pusat produksi produk strategis internasional sehingga menciptakan nilai ekonomi yang besar, baik bagi kota yang bersangkutan maupun bagi daerah sekitar," pungkasnya.
Baca juga: Bahlil Jadi Olok-olok Denny Siregar, Soal Starlink Cuma 3 Karyawan Sampai Investor Asing di IKN Nol
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diyakini bakal menghadapi tantangan untuk menjadi kota global pasca pusat pemerintahan dipindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
Meski UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pemerintahan Daerah Khusus Jakarta (DKJ) telah disahkan, tapi pusat pemerintahan seutuhnya belum dipindah karena masih menunggu regulasi di bawahnya yakni Keputusan Presiden (Kepres).
Direktur Politeknik Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Jakarta, Prof. Dr. Nurliah Nurdin mengatakan, sudah hampir dipastikan Jakarta akan menghadapi tantangan dalam bertransformasi sebagai kota global.
Tantangannya beragam dan harus dilewati dengan baik, agar tujuan kota global seperti di UU DKJ bisa terlaksana.
"Jakarta setelah menjadi Ibu Kota akan menjadi Kota Global, tentu ada tantangannya menjadi kota global ini," ujar Prof. Nurliah saat webinar bertajuk 'Jakarta Menuju Era Baru' pada Jumat (21/6/2024).
BERITA VIDEO: Keluarga Tak Tahu Wanita yang Bersama Virgoun saat Ditangkap Polisi
Ā
Prof. Nurliah menjelaskan, tantangan yang dimaksud adalah Jakarta memerlukan infrastruktur berkelas dunia.
Mulai dari transportasi yang saat ini hanya berfokus di wilayah Jakarta Pusat dan sekitarnya, sementara diperlukan perluasan ke daerah lain Jakarta.
"Kemudian bagaimana ruang publik yang ramah dan inklusif, jangan juga karena kemudian menjadi kota global maka ruang publik berkurang, karena (lahan) menjadi mal semuanya," tuturnya.
"Kalau kita ke kota-kota besar seperti Singapur yang sangat kecil ya, itu ruang publik, ruang hijau banyak sekali. Seolah-olah kalau kita pergi kok hijau (banyak taman), jadi banyak sekali ruang-ruang untuk orang berkumpul, berolahraga seperti itu," jelasnya.
Selain itu, sektor pendidikan dan kesehatan juga menjadi tantangan tersendiri bagi Jakarta yang ingin bertransformasi sebagai kota global.
Pelayanan pendidikan dan kesehatan di Jakarta juga harus komprehensif, sehingga bisas bertaraf internasional.
"Ini yang penting, jangan sampai budaya Betawi ya, karena Jakarta ini dasarnya adalah budaya Betawi misalnya, identitas lokal itu hilang, justru menjadi tujuan wisata," imbuhnya. (faf)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
IKN (Ibu Kota Nusantara)
Jakarta
lembaga negara
Wakil Ketua Baleg DPR RI Achmad Baidowi
Achmad Baidowi
Presiden Jokowi
Pemprov DKI Jakarta
Bambang Susantono Diduga Tak Kuat Cari Investor, Hingga Mundur dari Jabatan Kepala Otorita IKN |
![]() |
---|
Berikut Daftar 11 Ribu ASN dan PNS yang Bakal Pindah ke IKN Pada September 2024 |
![]() |
---|
Status Ibu Kota Tidak Jelas, DPRD DKI Jakarta Desak RUU DKJ Segera Dirampungkan |
![]() |
---|
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Boyong Istri Pindah ke IKN pada Juli Nanti |
![]() |
---|
Isu Miring, IKN demi Legasi Jokowi, Bambang Brodjonegoro Coba Klarifikasi, Ini katanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.