Pilkada Jakarta

Anies Sambangi Markas Pemuda Pancasila Jelang Pilkada Jakarta 2024

Anies Baswedan nampak mengenakan atasan khas Pemuda Pancasila bernuansa loreng dan bawahan hitam.

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi markas Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) DKI Jakarta di Kompleks Pemda Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024) sore. 

Refly Harun mengungkapkan, alasannya ogah mendukung Anies Baswedan apabila bergabung dengan Kaesang Pangarep ialah karena alasan nilai yang berbeda.

Refly menegaskan dirinya mendukung Anies di Pilpres 2024 kemarin karena nilai demokrasi, penghormatan terhadap konsitusi hingga antikorupsi.

"Karena kalau Anies gabung sama Kaesang ya sudah dia sudah kehilangan nilai-nilai yang sudah saya sebutkan," kata Refly kepada Tribunnews.com, Senin (17/6/2024).

Dia menilai Kaesang merupakan representasi dari rezim yang melakukan kecurangan dalam Pemilu.

Bahkan, kata Refly, mengakali hukum agar bisa maju di Pilkada melalui putusan Mahkamah Agung (MA) beberapa waktu lalu.

"Sehingga kalau Anies gabung sama Kaesang, Anies bukan lagi man of value tapi orang yang sudah kehilangan nilainya. Jadi orang yang enggak ada nilainya, ya seperti zombi saja dia," ujarnya.

Karenanya pakar hukum tata negara ini memastikan tak mendukung Anies jika duet dengan Kaesang di Pilkada Jakarta.

"Saya tidak punya respek lagi karena (jika) dia berpasangan sama Kaesang dan tidak mungkin saya memilihnya lagi," tutur Refly.

Sebelumnya DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta juga mencak-mencak terkait adanya wacana duet Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep di Pilkada DKI Jakarta.

Baca juga: Duet Anies-Kaesang di Pilkada Jakarta Mustahil, Pengamat: Jokowi, Prabowo dan Gibran tak Suka

PDIP kemudian mempertanyakan kompetensi Kaesang Pangarep sehingga merasa yakin bisa maju sebagai calon wakil gubernur.

Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan mengaku, ogah berandai-andai soal kemungkinan Anies diduetkan dengan Kaesang.

Dia menyebut, warga Jakarta sangat berharap Pilkada memberikan manfaat sebesar-besarnya dengan melahirkan figur yang memang berkualitas memimpin Jakarta selama lima tahun.

“Seperti yang pernah saya sampaikan, untuk Jakarta ini perlu tokoh yang berpengalaman. Kalau Kaesang kan belum punya pengalaman apa-apa,” kata Pantas pada Minggu (16/6/2024).

Pantas lalu membandingkan Kaesang dengan Jokowi yang berpengalaman menjadi Wali Kota Surakarta periode 2005-2012, sebelum akhirnya menjadi Gubernur Jakarta.

Hal itu juga yang menjadi penilaian PDIP untuk mengusung Jokowi di Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved