Berita Jakarta
Bertahun-tahun Kampung Konveksi di Kalianyar Jakbar Tak Punya Pengolahan Limbah
Bertahun-tahun Kampung Konveksi di kelurahan Kalianyah, Tambora tak memiliki pembuangan limbah yang layak.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORA — Meski telah puluhan tahun menjadi kampung konfeksi, namun Kelurahan Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat, rupanya belum memiliki tempat pembuangan limbah resmi yang layak.
Para pekerja konfeksi di rumah-rumah produksi, kerap kali membuang limbah tekstil itu ke selokan di depan tempat usahanya.
Bahkan tak jarang, sampah-sampah bekas potongan kain ikut dibuang bersamaan ke selokan bersama limbah cairnya.
Akibatnya, banyak sumbatan di selokan-selokan warga Kelurahan Kalianyar, Jakarta Barat akibat mengendapnya limbah tersebut.
Pada Minggu (16/6/2024), Warta Kota pun melakukan penelusuran dengan mengecek selokan-selokan yang terdapat di sebuah gang kecil yang padat penduduk.
Baca juga: Rangga Rahayuna Banting Setir dari Pengusaha Konveksi ke Kuliner Pakai Resep Ibu
Dari yang terlihat, nampak bahwa ada banyak endapan yang ada di mulut got yang berukuran lebar 30 centimeter itu.
Akibatnya, air yang keluar dari pipa rumah produksi tidak mengalir lancar, melainkan menggenang dan volumenya kian meninggi.
Selain itu, warna air di selokan-selokan warga itu tidaklah berwarna bening. Tetapi, berwarna-wari lantaran efek cairan kimia tekstil.

Air tersebut ada yang nampak berwarna hijau, merah, hingga oranye.
Sementara di beberapa selokan, nampak ada kepulan asap yang keluar dari selang setrika uap.
Asap tersebut diarahkan ke selokan sebagai ampas pembuangannya.
Terkait limbah tekstil tersebut, Lurah Kalianyar, Dwi Cahyono membenarkan bahwa di daerahnya belum ada tempat khusus untuk pembuangan limbah konveksi, meskipun mayoritas warganya melakoni profesi tersebut.
Baca juga: Timbulkan Bau Tidak Sedap, Warga Desa Sadeng di Bogor Geruduk Gudang Limbah Kecap
"Sementara ini semenjak saya datang jadi lurah sampai sekarang, limbah ini kalau kita lihat seperti ini, dan kalau kami mau bangun di sini yang RW kumuh itu RW 5, ternyata got-got itu adalah endapan-endapan dari konfeksi," kata Dwi saat ditemui di Kantor Kelurahan Kalianyar, Jakarta Barat, Minggu.
"Ternyata pas diserok tanahnya banyak. Mengandung zat-zat yang warna warni, saya pikir belum ada pembuangan limbah," imbuhnya.
Dwi berujar, dahulu para warga membuang limbah ke saluran utama yang disebut PHB.
Baru Selesai Diganti Usai Demo Besar-besaran, 13 Lampu Lalu Lintas di Simpang Slipi Mati Lagi |
![]() |
---|
Cerita Bima Permana dan Eko Purnomo Dilaporkan Hilang setelah Disebut Ikut Demo Akhir Agustus 2025 |
![]() |
---|
Tawuran Antar Warga Kembali Pecah di Palmerah Jakbar, Seketariat RW Jadi Sasaran |
![]() |
---|
Meriahkan Hari Perhubungan Nasional, LRT Jabodebek Ajak Anak-anak Naik Kereta Tanpa Masinis |
![]() |
---|
Belajar Bikin Olahan Ikan, Sandiaga Uno: Emak-emak Pulau Pramuka Siap Buka Lapangan Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.