Berita Regional
Awalnya Nantang Berkelahi, Begini Kondisi Terkini Debt Collector FIF yang Dibacok Nasabah di Madura
AKBP Febri Isman Jaya menyatakan, peristiwa pembacokan oleh nasabah kepada pegawai FIF itu pegawai FIF berawal karena terjadi missed komunikasi
"Awalnya itu saya jalan pulang bawa mobil terus diikuti dari mulai Tol Jatibening, Jalan Raya Kalimalang hingga ke rumah. Saya curiga, ketika di Kalimalang mereka mengikuti saya. Saya parkir, mereka parkir. Saya jalan, mereka juga jalan," kata Handa, Sabtu (20/4/2024).
Sesampainya di kawasan kediaman, Handa yang kala itu khawatir dengan keselamatannya langsung menghubungi warganya untuk meminta bantuan lantaran aksi membuntuti itu.
Baca juga: Viral Lokal: Surat Edaran Kapolri soal Tangkap Debt Collector, ini Penjelasan Mabes Polri
Sehingga ketika mobil debt collector itu sampai di kawasan kediaman Handa, sejumlah warga langsung menutup portal jalan.
Lalu warga langsung berupaya menyuruh debt collector tersebut untuk turun dari mobil untuk berkomunikasi.
Namun debt collector tersebut mengelak dan berupaya melarikan diri, walaupun akhirnya mereka kooperatif dengan warga.
"Lima pemuda ini cekcok sempat sama warga karena mereka hampir menabrak warga saat mencoba melarikan diri," imbuhnya.
Handa mengatakan ketika dilakukan interogasi oleh warga, kelima orang itu mengaku dari debt collector sebuah perusahaan leasing untuk memastikan pembayaran terhadap satu unit mobil miliknya.
Namun Handa menegaskan tidak pernah melakukan kredit ataupun pinjaman terhadap perusahaan leasing.
Bahkan Handa menunjukan kalau dirinya memiliki kelengkapan surat STNK dan BPKB terhadap kendaraan yang dimaksud.
Baca juga: Viral Pengendara Motor Diincar Debt Collector Dapat Pengawalan Polisi
"Saya tidak pernah merasa kredit atau melakukan pinjaman apapun seperti apa yang mereka sebutkan," paparnya.
Selain itu, Handa mengungkapkan alamat yang terdata oleh debt collector itu terkait identitas yang meminjam berada di Serang, Banten, dan bukan di kawasan Jakarta Timur.
Ditambah identitas orang yang melakukan peminjaman itu juga bukan atas nama dirinya maupun keluarganya.
"Debt Collector itu melihat targetnya mereka sama dengan surat tugas mereka, bahwa pelat nomor sama dengan kendaraan saya, cuma atas namanya bukan atas nama saya, dan data dari mereka ini namanya beda, saya aja punya BPKB,” pungkasnya.
Setelah melewati perdebatan hingga keributan di sekitar lokasi kejadian, sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Duren Sawit mendatangi lokasi usai mendapat laporan dari warga.
Selanjutnya kelima debt collector tersebut langsung digiring petugas ke Mapolsek Duren Sawit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut bersama Handa. (m37)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com di WhatsApp : di sini
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Siswa di Berbagai Wilayah Serempak Keracunan MBG, di Sulteng Hingga Kejang |
![]() |
---|
Tragis, Alat Vital Siswa TK di Solo Tergunting Teman Sekelas di Pelajaran Prakarya, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Gerah Belajar di Tenda, Siswa SMKN 1 Cileungsi Bogor Belajar di Bawah Pohon hingga Minta Kipas Angin |
![]() |
---|
Ini Pengakuan Sopir Bus Pariwisata saat Kecelakaan Maut Menewaskan 8 Penumpang di Probolinggo Jatim |
![]() |
---|
Sopir Bus Maut Probolinggo Ungkap Detik-detik Kecelakaan yang Tewaskan 8 Penumpang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.