Pilkada Jakarta
Sudah Kirim Surat Rekomendasi ke DPP, Ini Alasan PDIP DKI Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta
Pantas mengatakan, masih terlalu dini jika dianggap PDIP secara utuh mendukung Anies Baswedan untuk ajang Pilkada November 2024 mendatang.
Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Feryanto Hadi
PDIP dan Anies Baswedan saling melempar pujian dan menunjukkan ketertarikan terkait peluang dalam Pilkada Jakarta 2024.
Lantas bagaimana jika keduanya bersatu di Pilkada Jakarta?
Baca juga: PKS Bingung Pilih Anies atau Sudirman Said untuk Pilkada Jakarta, Ahmad Mabruri: Rapatnya Masih Alot
Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin, mengatakan kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan.
Menurut Ujang, PDIP perlu menggaet Anies untuk memperkuat kembali posisi politiknya di Jakarta.
Pasalnya, hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menunjukkan, PDIP menempati urutan kedua perolehan suara di DPRD DKI Jakarta dengan 850.174 suara.
Suara terbanyak diraih oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memperoleh 1.012.028 suara.
Baca juga: Anies Jadi Rebutan, PDIP dan PKB Belum Klop Soal Wakil, Jazilul Fawaid: Kami Ada Calon
"Soal untung ruginya di Pilkada ya untungnya bagi Anies tentu dia punya peluang untuk maju lagi menjadi calon gubernur, dan punya kesempatan menang untuk jadi gubernur, bahkan bisa ikut capres lagi di 2029 seandainya menang di Pilkada Jakarta," jelas Ujang kepada Wartakotalive.com, Selasa (11/6/2024).
Sementara itu, Anies dianggap membutuhkan PDIP untuk menjaga peluangnya kembali maju di pemilihan presiden (pilpres) selanjutnya.
"Tentu Anies kartunya (karier) hidup lagi ketika kemarin dia kalah di Pilpres kartunya mulai redup, tetapi ketika nanti bisa lagi menang kartunya nyala lagi hidup lagi karier politiknya," katanya.
"Dia juga punya panggung politik lagi, walaupun dia bukan kader partai tapi dicalonkan PDIP, sudah gitu PDIP partai pemenang Pileg," lanjutnya.
Namun demikian, dia melihat ada sisi negatif dari persatuan Anies dan PDIP.
Dia menilai akan ada peluang keduanya kehilangan basis pemilih loyal, baik di Jakarta atau di jaringan relawan nasional.
Sebelumnya diberitakan, PDIP membuka peluang untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan di Pilkada Jakarta mendatang.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengaku pihaknya sudah membuka komunikasi dengan PKB Ikhwal kerja sama di Pilkada 2024 serentak.
"Kalau kemungkinan PKB mengusung Pak Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta, maka ketika kerja sama kami dengan PKB direalisasi dalam Pilkada Jakarta," kata Basarah, Sabtu (8/6/2024).
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
KPUD Berhasil Efisiensi di Pilkada Jakarta, Kembalikan Sisa Dana Hibah Rp 448 Miliar ke Pemprov |
![]() |
---|
Khoirudin Ungkap Pelantikan Pramono dan Rano Antara 18-20 Februari |
![]() |
---|
Pejabat Baru di Lingkungan Pemprov DKI akan Dilantik Setelah Pramono-Rano Karno |
![]() |
---|
DPRD DKI Umumkan Pramono Anung-Rano Karno Jadi Gubernur 2025-2030 |
![]() |
---|
Pramono Anung Ditemani Istri dan Anak Kedua akan Hadiri di Penetapan Gubernur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.