Pilkada Jakarta
Sudah Kirim Surat Rekomendasi ke DPP, Ini Alasan PDIP DKI Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta
Pantas mengatakan, masih terlalu dini jika dianggap PDIP secara utuh mendukung Anies Baswedan untuk ajang Pilkada November 2024 mendatang.
Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta telah mengirimkan surat rekomendasi bakal calon Gubernur (Bacagub) Jakarta kepada DPP PDIP. Salah satu orang yang diajukan adalah mantan Capres RI 2024 Anies Baswedan yang juga Gubernur Jakarta periode 2017-2022.
Hal itu diamini oleh Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan.
Meski Anies merupakan rival politik PDIP pada Pilkada 2017 lalu, tapi kali ini partai bergambar Banteng itu justru mengusung namanya karena memiliki kans untuk kembali menjadi kepala daerah di Jakarta.
“Sudah disampaikan semua nama-nama yang terjaring termasuk Anies. Sudah lama malah ya sebelum Rakernas puncaknya disampaikan secara massal waktu Rakernas Partai yang kemarin,” kata Pantas pada Rabu (12/6/2024).
Pantas mengatakan, masih terlalu dini jika dianggap PDIP secara utuh mendukung Anies Baswedan untuk ajang Pilkada November 2024 mendatang.
Soalnya DPP harus menjaring kembali nama-nama yang memang potensial menjadi Bacagub Jakarta.
“Itu kan masih proses tahap awal, masih akan ada proses tahap berikutnya di DPP, tinggal di DPP nya digodog. Kan tidak ada satu partai pun yang bisa mengusung sendiri kan di DKI Jakarta maka kondisi-kondisi seperti itu mau tidak mau kan harus jadi pertimbangan pertimbangan. Jadi tidak bisa juga ngotot ngototan,” jelas Pantas.
Menurut dia, DPP akan mengkaji nama-nama yang direkomendasikan DPD sebagai Bacagub Jakarta. Nama mereka dikaji seiring dengan adanya survei internal maupun eksternal terkait nama-nama yang berpotensi menjadi kepala daerah di Jakarta.
“Itu akan menjadi sangat penting, di samping dinamika kerja sama antarparpol,” ucap anggota DPRD DKI Jakarta ini.
Pantas mengaku tak tahu reaksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait langkah DPD yang mengajukan nama Anies Baswedan. Kata dia, pada dasarnya DPD hanya menerima arahan dan putusan dari DPP.
“Wah saya nggak tahu (reaksi Megawati) itu urusan DPP. Selanjutnya DPD siap menunggu instruksi lebih lanjut. Gitu aja,” tuturnya.
Pantas optimistis, seluruh DPC PDIP yang ada di kota/kabupaten Jakarta akan menerima rekomendasi yang disampaikan DPD ke DPP.
Apalagi DPD mengajukan nama-nama potensial itu drngan berbagai pertimbangan yang lebih luas, jauh dan konkret serta realistis.
“Apapun yang diputuskan itu DKI Jakarta yakin bahwa itu yang terbaik, dan hasilnya di atas juga pasti ada komunikasi antar partai-partai juga, karena itu tadi kondisi tidak cukup untuk mengusung, mau tidak mau kan harus kerjasama,” ucapnya.
“Itu juga bisa dipengaruhi oleh figur-figur yang diajukan, misalnya dari Anda Gubernur, dari saya Wakil Gubernur. Kalau kami sih di level DKI, komunikasi dengan semua partai, tetapi kan ini kapasitas karena posisinya sebagai Ibu Kota, posisi DPP-nya kan ada di sini juga, jadi itu menjadi level nasional juga,” sambungnya.
KPUD Berhasil Efisiensi di Pilkada Jakarta, Kembalikan Sisa Dana Hibah Rp 448 Miliar ke Pemprov |
![]() |
---|
Khoirudin Ungkap Pelantikan Pramono dan Rano Antara 18-20 Februari |
![]() |
---|
Pejabat Baru di Lingkungan Pemprov DKI akan Dilantik Setelah Pramono-Rano Karno |
![]() |
---|
DPRD DKI Umumkan Pramono Anung-Rano Karno Jadi Gubernur 2025-2030 |
![]() |
---|
Pramono Anung Ditemani Istri dan Anak Kedua akan Hadiri di Penetapan Gubernur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.