Pilkada

Wacana PDIP Usung Anies di Pilkada Jakarta, Ini Plus Minusnya Menurut Ujang Komarudin

Saat ini sedang ramai wacana PDIP ingin mengusung Anies Baswedan, menurut Ujang Komarudin tak boleh gegabah sebab ada plus minusnya.

Wartakotalive/Yolanda Putri Dewanti
Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan tak mudah bagi PDIP jika mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Selain dampak positif, juga ada buruknya. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PDIP dan Anies Baswedan saling melempar pujian dan menunjukkan ketertarikan terkait peluang dalam Pilkada Jakarta 2024.

Lantas bagaimana jika keduanya bersatu di Pilkada Jakarta?

Baca juga: PKS Bingung Pilih Anies atau Sudirman Said untuk Pilkada Jakarta, Ahmad Mabruri: Rapatnya Masih Alot

Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin, mengatakan kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan.

Menurut Ujang, PDIP perlu menggaet Anies untuk memperkuat kembali posisi politiknya di Jakarta.

Pasalnya, hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menunjukkan, PDIP menempati urutan kedua perolehan suara di DPRD DKI Jakarta dengan 850.174 suara.

Suara terbanyak diraih oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memperoleh 1.012.028 suara.

Baca juga: Anies Jadi Rebutan, PDIP dan PKB Belum Klop Soal Wakil, Jazilul Fawaid: Kami Ada Calon

"Soal untung ruginya di Pilkada ya untungnya bagi Anies tentu dia punya peluang untuk maju lagi menjadi calon gubernur, dan punya kesempatan menang untuk jadi gubernur, bahkan bisa ikut capres lagi di 2029 seandainya menang di Pilkada Jakarta," jelas Ujang kepada Wartakotalive.com, Selasa (11/6/2024).

Sementara itu, Anies dianggap membutuhkan PDIP untuk menjaga peluangnya kembali maju di pemilihan presiden (pilpres) selanjutnya.

"Tentu Anies kartunya (karier) hidup lagi ketika kemarin dia kalah di Pilpres kartunya mulai redup, tetapi ketika nanti bisa lagi menang kartunya nyala lagi hidup lagi karier politiknya," katanya.

"Dia juga punya panggung politik lagi, walaupun dia bukan kader partai tapi dicalonkan PDIP, sudah gitu PDIP partai pemenang Pileg," lanjutnya.

Namun demikian, dia melihat ada sisi negatif dari persatuan Anies dan PDIP.

Dia menilai akan ada peluang keduanya kehilangan basis pemilih loyal, baik di Jakarta atau di jaringan relawan nasional.

Sebelumnya diberitakan, PDIP membuka peluang untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan di Pilkada Jakarta mendatang.

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengaku pihaknya sudah membuka komunikasi dengan PKB Ikhwal kerja sama di Pilkada 2024 serentak.

"Kalau kemungkinan PKB mengusung Pak Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta, maka ketika kerja sama kami dengan PKB direalisasi dalam Pilkada Jakarta," kata Basarah, Sabtu (8/6/2024).

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani juga menyebutkan bahwa Anies adalah sosok yang menarik untuk diusung PDIP pada Pilkada Jakarta 2024.

Puan juga mengakui bahwa partainya tengah mempertimbangkan sosok Anies untuk dicalonkan sebagai calon gubernur Jakarta.(m27)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved