KPK Bela Diri Usai Dituduh PDIP Tidak Profesional Saat Periksa Hasto Kristiyanto

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango membela diri usai dituduh tidak profesional dalam pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Editor: Desy Selviany
TRIBUNNEWS/THERESIA FELISIANI
Calon pimpinan KPK Nawawi Pomolango, seusai mengikuti uji publik dan wawancara di Gedung 3, Lantai 1, Setneg, Jakarta Pusat, Rabu (28/7/2019). 

WARTAKOTALIVE.COM - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango membela diri usai dituduh tidak profesional dalam pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Nawawi Pomolango membantah tuduhan yang menyebut KPK tidak profesional dalam mengusut kasus korupsi yang menyeret tersangka Harun Masiku.

Dikutip dari Kompas.com pada Selasa (11/6/2024) Nawawi memastikan, perintah dari pimpinan KPK kepada penyidik adalah menangkap Harun Masiku.

Adapun Harun Masiku merupakan buronan KPK yang berstatus tersangka kasus dugaan suap terkait penetapan anggota DPR periode 2019-2024.

"Saya pastikan yang kami perintahkan kepada tim penyidik adalah cari dan tangkap Harun Masiku," ujar Nawawi usai rapat dengan DPR RI.

Terkait posisi Harun Masiku saat ini, Nawawi mengaku belum mendapat update dari penyidik.

Dia hanya membeberkan perintahnya kepada penyidik KPK, di mana mereka harus mencari Harun Masiku.

"Yang kami perintahkan kepada mereka adalah cari Harun Masiku, itu. Kalau sekarang kemudian berkembang seperti ini, kita ingin minta penjelasan dari Pak Deputi-nya," tuturnya.

Sementara itu, Nawawi menyebut KPK belum bisa menyimpulkan apakah Hasto dan Harun Masiku kerap berkomunikasi.

Sebab, KPK kemarin telah menyita handphone milik Hasto dalam pemeriksaan.

Baca juga: VIDEO Tas dan Handphone Hasto Langsung Disita Usai Dipanggil KPK, Ada Apa?

PDIP akan melaporkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Dewan Pengawas (Dewas) usai pemeriksaan Hasto Kristiyanto.

Hal itu dipastikan oleh kuasa hukum Hasto Kristiyanto sekaligus Politisi PDIP Ronny Talapessy di DPP PDIP pada Senin (10/6/2024) sore.

Ronny mengatakan bahwa KPK telah menyalahi aturan pemeriksaan lantaran menyita handphone dan tabungan staf Hasto Kristiyanto, Kusnadi.

Kata Ronny, salah satu penyidik KPK yang bernama Rosa berbohong kepada Kusnadi saat Hasto tengah diperiksa.

Saat itu kata Ronny, Rosa menghampiri Kusnadi dan menyebut bahwa staf PDIP itu dipanggil oleh Hasto Kristiyanto.

Namun nyatanya kata Ronny, Rosa ternyata menggeledah Kusnadi dan menyita handphone serta menggeledah tas Kusnadi.

Padahal menurut Ronny, Kusnadi bukanlah saksi dari kasus korupsi Harun Masiku. KPK juga tidak menyerahkan surat pemeriksaan terhadap Kusnadi.

“Jadi kami lihat ini seperti dijebak,” ucap Ronny.

(Wartakotalive.com/DES/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved