Pilkada
PKS Bingung Pilih Anies atau Sudirman Said untuk Pilkada Jakarta, Ahmad Mabruri: Rapatnya Masih Alot
Tak mudah buat PKS untuk menentukan siapa yang akan diusung di Pilkada Jakarta, hingga kini ada dua nama yakni Anies Baswedan dan Sudirman Said.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri menyebut partainya belum memutuskan nama Anies Baswedan untuk diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Diketahui, PKS memang mempertimbangkan nama Anies Baswedan karena menjadi salah satu nama yang diusulkan oleh DPW PKS Jakarta.
Baca juga: Anies Diskusi dengan Banyak Pihak soal Maju Pilkada Jakarta Diusung PDI-P
Namun, selain Anies, PKS juga masih mempertimbangkan Sudirman Said untuk Pilkada Jakarta 2024 yang akan digelar November mendatang.
"Belum (putuskan cagub). Masih alot rapatnya," ucap Mabruri saat dihubungi Wartakotalive.com, Senin (10/6/2024).
Pihaknya, kata dia, saat ini masih terus membangun komunikasi dengan Anies dan Sudirman Said untuk Pilkada Jakarta.
"Mereka selalu komunikasi kok. Baik langsung maupun melalui telepon," ucap dia.
Meski begitu, kata dia, sampai hari ini belum ada keputusan resmi dari PKS apakah akan mengusung nama Anies atau Sudirman Said karena perkembangannya masih sangat dinamis.
Baca juga: Anies Jadi Rebutan, PDIP dan PKB Belum Klop Soal Wakil, Jazilul Fawaid: Kami Ada Calon
"Ya selain itu juga masalah dengan partai mana berkoalisi dan siapa pasangannya," jelas dia.
Sebelumnya, Sudirman Said merespons isu dirinya dan Anies pecah kongsi jelang Pilkada Jakarta 2024.
Dia mengaku masih berhubungan baik dengan Anies Baswedan usai pemilihan presiden (Pilpres) 2024 selesai.
Pasalnya, baik Sudirman Said maupun Anies dikabarkan bakal maju dalam kontestasi lima tahunan itu.
"Pecah kongsi itu kalau dagang, kita enggak dagang. Beda jalan bisa, beda jalan karena saya tinggal di Cilangkap, beliau (Anies) di Lebak Bulus. Bukan karena friksi atau apa enggak, lebih karena ini panggilan publik," ucap Sudirman kepada Wartakotalive.com, baru-baru ini.
Baca juga: PDIP Siap Dukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, NasDem Tak Masalah
Menurut pria kelahiran Brebes, Jawa Tengah itu Pilpres 2024 telah usai.
Perjuangan membantu pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) telah rampung, sehingga ia mempunyai jalan sendiri yang akan ditempuh ke depan.
"Jadi sekarang kita lagi belajar yang semula jadi orang dapur, kira-kira kalau ke depan laku apa nggak. Saya sangat santai, sangat rileks dan tidak ada sama sekali perasaan merasa harus ada rival ini, nggak ada," jelas dia.
Dia menjelaskan, adapun keinginannya untuk bertarung di Pilkada Jakarta 2024 muncul karena ada dukungan yang disampaikan dari berbagai elemen masyarakat Jakarta.
"Ini panggilan publik sama seperti yang beliau katakan berulang-ulang kan kita penuhi panggilan publik itu, ada ikhtiar yang harus ditempuh kita lakukan," jelas dia.
Meski demikian, Sudirman menyadari perjalanan maju Pilkada Jakarta 2024 masih jauh.
Terlebih, belum adanya dukungan secara resmi dari partai politik (parpol).
"Tapi bagi saya proses politik adalah proses publik, bukan proses pribadi jadi semua yang dikerjakan karena panggilan publik. Kalau publik tidak menghendaki ya selesai kan," jelas dia.
Dia mengakui, belum ada komunikasi lebih lanjut dengan Anies soal niatannya maju Pilkada Jakarta 2024.
Namun, Mantan Co-Kapten Timnas AMIN pada Pilpres 2024 tak mempermasalahkan jika Anies juga kembali maju pada gelaran Pilkada 2024.
"Karena sama-sama masih dalam proses, masih jauh kita mau ngobrol apa. Kecuali misalnya saya sudah diputuskan calon tertentu, ya saya akan bilang Mas atau sebaliknya barang kali ya," jelasnya.
Jalin komunikasi Partai
Sudirman tengah menjalin komunikasi dengan beberapa partai politik (parpol).
Inisiator Relawan Sudirman Said (SS), Mohammad Ramli Rahim mengatakan bahwa mantan Ketua Pelaksana Harian Timnas AMIN itu tengah menjalin komunikasi dengan 5 parpol di dalam maupun di luar partai eks Koalisi Perubahan.
"Kalau 5 (parpol) berarti tidak mayoritas kan (di koalisi perubahan). Akan ada yang di luar, ada yang di dalam (koalisi perubahan). Koalisi perubahan pastilah terjadi komunikasi," ucap Ramli saat Konsolidasi Relawan Sudirman Said di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Jumat (17/5/2024).
"Jadi, komunikasi dengan partai-partai politik ini sangat positif. Mereka membuka diri dengan pak Sudirman. Ya, namanya proses perkenalan itu, saling menjajaki pasti ada proses dan waktunya kan masih cukup panjang, sampai Agustus pendaftaran," tambahnya.
Saat disinggung apakah Sudirman Said menjalin komunikasi juga dengan parpol di Koalisi Indonesia Maju (KIM), Ramli mengaku semua parpol terbuka terhadap pencalonan Sudirman Said untuk bertarung di Pilkada 2024.
Diketahui, KIM adalah koalisi yang diinisiasi oleh pasangan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
"Komunikasi ada. Cuma kan hasil akhir kita enggak tahu. Tapi komunikasi berjalan. Pak Sudirman hampir semua partai dekat lah. Termasuk Pak Prabowo dekat sama pak Sudirman. Jadi dalam proses Pilpres mungkin beliau mereka berhadapan. Tapi komunikasi secara personal dengan Pak Prabowo tetap jalan," jelas Ramli.
Ramli juga menekankan kala Sudirman Said bertarung di Pilgub Jawa Tengah tahun 2019 lalu diusung oleh partai Gerindra yang dinahkodai Prabowo Subianto.
"Pak Sudirman kan pernah di Gerindra dan pernah diusung sama Gerindra. Di Pilkada Jawa Tengah, Gerindra mengusung pak Sudirman. Kemudian beliau pernah jadi caleg Gerindra. Jadi dengan Gerindra pun komunikasi bisa berjalan maksimal," jelas dia.
"Dengan Demokrat (berkomunikasi), Ya dalam prosesnya kan kita lihat sendiri. Bagaimana kedekatan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan pak Sudirman misalnya. Kemudian dengan Golkar juga saya kira komunikasi dengan Pak Airlangga," tambahnya.
Ramli menyebut, semua parpol masih sangat dinamis dan terbuka terkait pencalonan di Pilkada Jakarta.
"Siapa tahu hari ini bertambah ya. Kami enggak tahu. Karena hari ini saya belum ketemu pak Sudirman. Siapa tahu bertambah (komunikasi dengan parpol). Beliau kan hampir semua partai memang lebih mudah berkomunikasi. Bahkan dibanding Mas Anies komunikasi beliau dengan partai lebih luas," tutup dia.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
PSU Pilkada Papua Sengit, Dua Paslon Klaim Menang, Ini Perolehan Suara Versi QC |
![]() |
---|
Gubernur Kalsel Muhidin Tanggapi Denny Indrayana Soal Hasil PSU Banjarbaru |
![]() |
---|
Delapan Daerah Gelar Pemungutan Suara Ulang, Mulai dari Kota Banjarbaru Sampai Bengkulu Selatan |
![]() |
---|
Senin Majelis Hakim MK Putus Sengketa Pilkada Bungo, Ini Bukti Kecurangan yang Terungkap |
![]() |
---|
Jelang Dilantik Prabowo Subianto, Sejumlah Pejabat Sudah Tiba di Istana Kepresidenan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.