Pembunuhan
Polisi Belum Pastikan Motif Pria Lansia Cabuli dan Bunuh Bocah Pempuan di Bekasi
Motif lansia DS (61) bunuh bocah perempuan GH (9) di Batargebang Bekasi belum terungkap, masih menunggu pemeriksaan psikologi forensik
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dian Anditya Mutiara
Sebagai artian, M kerap dipercaya para kelompoknya untuk membuat target dapat melunasi hutang.
Fakta itu didapat pihaknya usai melakukan pemeriksaan juga terhadap sejumlah orang di kelompok yang mempercayai akan perdukunan M.
“M ngakunya bukan dukun santet tapi dukun pengasihan, kalau ada pasien yang datang mau membayar hutang, orangnya payah membayar hutang dia memberikan foto untuk orang tersebut membayar hutang. Contohnya begitu,” tuturnya.
Alasan Buka Praktik di Kediaman Tersangka
Firdaus menyampaikan alasan praktik dukun itu dilakukan di rumah DS lantaran mereka sudah sepakat berbagi hasil pendapatan dari orang yang datang meminta pertolongan mistis kepada M.
Kesepakatan itu pun sudah berjalan lebih kurang satu tahun.
Hanya saja DS sempat meminta tolong kepada M dengan ilmu dukunnya itu untuk dilancarkan rezekinya.
“Untuk tersangka sampai saat ini belum ada fakta dia dukun, karena saksi M sendiri yang berperan sebagai dukun pengasihan,” ucapnya.
Kemudian Firdaus memastikan tidak ada keterkaitan antara perdukunan tersebut dengan perkara yang melibatkan DS dan GH.
“Terkait dengan ritual perdukunan, ini kami belum menemukan fakta. Terakhir kami konfrotir tersangka dengan saksi M. Jadi tidak terkait dengan tindak pidana yang terjadi,” paparnya.
Diketahui sebelumnya, sejumlah alat diduga untuk praktik dukun ditemukan di kediaman DS.
Baca juga: KPAD Kota Bekasi Tegaskan Pelaku Pembunuhan dan Pencabulan Bocah di Bantargebang Layak Dihukum Mati
Pantauan jurnalis TribunBekasi.com di lokasi pada Selasa (4/6/2024) alat tersebut tersebut terlihat di bagian ruang kamar DS bagian depan.
Alat tersebut nampak berada persis di balik tembok samping pintu masuk kamar tersebut.
Terlihat diantaranya berupa keris, kendi berwarna emas, tempat tatakan pembakaran lilin, serupa tasbih, dan air putih.
Alat tersebut nampak diletakan berdekatan dan dialasi sebuah kain berwarna hitam.
Kemudian alas kain lainnya ditaruh pada bagian serupa paling mendasar yakni dengan warna hijau. (m37)
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
| Diprovokasi Calon Istri, Pria Ini Sayat Leher Tetangganya dengan Kerambit Hingga Tewas di Jatinegara |
|
|---|
| Kronologi Pembunuhan Hendrik di Jatinegara Jaktim, Asep Tuduh Korban Mata-mata Polisi |
|
|---|
| Pelaku Pembunuh Kakak Ipar di Pasar Minggu Ternyata Sering Dimarahi |
|
|---|
| Teguran Berujung Maut, Driver Online di Pasar Minggu Tewas Dipalu Adik Ipar |
|
|---|
| Lakukan Ekshumasi, Polisi Ungkap Penyebab Kematian Anak Korban Penganiayaan Ibu Tiri di Bogor |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.