Pilkada

NasDem tak Lagi Napsu Usung Anies di Pilkada Jakarta, Ini Pengakuan Willy Aditya

Anies tampak ditinggalkan oleh tiga parpol yang mengusungnya di Pilpres. Ada apa ya? Politisi NasDem Willy Aditya coba blak-blakan.

warta kota/yolanda
Politisi NasDem Willy Aditya mengatakan pihaknya tak mau gegabah dan terbutru-buru mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Karena untuk memutuskannya butuh waktu dan pemikiran keras. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya membeberkan bahwa partainya sudah tak seagresif mengusung Anies Baswedan di Pilkada 2024.

Dengan begitu, partai yang dinahkodai Ketum Surya Paloh itu tidak akan mendatangi Anies lebih dulu.

Baca juga: Dapat Lampu Hijau dari Puan Maharani, Relawan Dukung Penuh Anies-Andika Perkasa di Pilkada DKI

Nasdem tidak mau mengikuti langkah PKS dan PKB, yang justru mendatangi Anies Baswedan lebih dulu untuk berkomunikasi terkait kemungkinan untuk kembali maju di Pilkada Jakarta.

"Nasdem anteng, lah. Kalian lihat pilpres bagaimana, kan sama Anies? Ini (sekarang) gantian. Kemarin mesra sama Nasdem, gandengan, pacaran. Lalu (kalau) sekarang PKB mau pacaran juga, PKS juga, wajar saja," ujar Willy Aditya dikutip, Jumat (7/6/2024).

Willy menyebut bahwa Nasdem enggan bermanuver lagi, di pilkada seperti pilpres kemarin.

Dia menyebut justru dalam kontestasi pilkada ini partai politik harus lebih pasif. Di Pilpres 2024, Nasdem yang pertama meminang Anies untuk menjadi maju sebagai capres.

Baca juga: PDIP Tertarik Dukung Anies di Pilkada Jakarta, Nasdem: Jarang Barisan Sakit Hati Bertemu

Biasanya, para bakal calon kepala daerah yang akan mendatangi tiap partai untuk mengikuti seleksi demi bisa mendapatkan rekomendasi pengusungan.

"Jadi di dalam konteks pilkada, partai menjadi tidak terlalu proaktif karena semua orang datang, semua kita pertimbangkan, semua kita wawancarai," jelas Willy.

Willy tak bisa memastikan bahwa Anies Baswedan akan kembali maju di Pilgub Jakarta lewat Partai Nasdem.

"Tanya Pak Anies, lah. Kalau Nasdem ini kan oke-oke aja," ucap dia.

Sementara itu, Relawan Kami Anies menilai, sosok mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bisa menjadi rival berat Anies Baswedan jika bertarung di Pilkada Jakarta 2024.

Anies Baswedan miliki elektabilitas tinggi untuk Pilkada Jakarta, namun, belum ada parpol yang resmi mengusungnya.
Anies Baswedan miliki elektabilitas tinggi untuk Pilkada Jakarta, namun, belum ada parpol yang resmi mengusungnya. (Warta Kota/Alfian Firmansyah)

Keduanya sama-sama pernah menjadi Gubernur, sehingga memiliki kemampuan dalam mengelola sebuah provinsi.

"Rival terberatnya kalau menurut Kami itu hanya ada di mantan Gubernur Jawa Barat, Pak Ridwan Kamil," kata Presidium Relawan Kami Anies, Sultoni saat deklarasi dukungan kepada Anies Baswedan di kawasan Jakarta Timur, Kamis (6/6/2024).

Sultoni mengatakan, keduanya sudah kaya dengan pengalaman mengelola pemerintahan di tingkat provinsi.

Mereka berdua juga sama-sama cerdas dan memiliki relasi yang kuat di skala nasional maupun internasional.

"Kalau saya rival yang terberat itu Pak Ridwan Kamil karena beliau sama-sama mantan Gubernur dan juga banyak lah ilmunya dalam mengelola pemerintahan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Sultoni juga menanggapi putusan Mahkamah Agung (MA) yang memerintahkan KPU mengubah batas usia kepala daerah.

Putusan yang didasari gugatan Partai Garuda ini justru membuka celah bagi putra bungsu Presiden RI Jokowi, Kaesang Pangarep untuk ikut berlaga di ajang Pilkada Jakarta.

"Saya pun kaget lah, ketika dulu pun ada menjelang Pilpres, keluarlah putusan MK, sekarang MA. Saat ini (putusan) MA pun kami aktivis tidak mengetahui kapan Partai Garuda mendaftarkan itu, tapi ya sudah lah mereka sudah melewati prosedur yang benar," imbuhnya.

Meski menjadi anak penguasa di negeri ini, Sultoni memandang sosok Kaesang bukanlah rival berat Anies Baswedan.

Dia menganggap, Kaesang menjadi figur yang biasa saja, jika benar ikut bertarung dalam Pilkada Jakarta.

"Kalau buat Kaesang yah biasa saja, nggak ada spesial buat kami," tuturnya.

Sultoni berjanji akan bekerja keras untuk memenangkan Anies di Pilkada Jakarta 2024. Dia tidak peduli mengenai rintangan yang dihadapi, karena bagaimanapun juga Anies dianggap memiliki modal yang cukup kuat di Jakarta.

Salah satunya perolehan suara 41 persen dari warga Jakarta saat ajang Pilpres 2024 lalu. Saat itu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar melawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved