Pekan Depan Bertemu Anies Baswedan Bahas Pilgub DKI Jakarta 2024, PKB: Survei Pak Anies Masih Tinggi

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Bendahara Desk Pilkada PKB Ahmad Iman Sukri mengatakan pihaknya akan bertemu Anies Baswedan pada pekan depan.

Menurut Iman Sukri, PKB akan membahas soal Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKJ Jakarta 2024.

Iman Sukri menyebut, pertemuan itu merupakan tugas dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

“Memang kami ditugasi oleh ketum kami untuk berkomunikasi dengan Pak Anies Baswedan. Kemungkinan minggu depan ketua desk Pilkada akan ketemu Pak Anies Baswedan,” kata Iman Sukri di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2024).

Iman Sukri menilai, hasil survei masih menunjukkan bahwa nama Anies paling banyak diminati warga untuk menjadi calon gubernur Jakarta.

“Sejauh ini survei Pak Anies masih tinggi, mengenai wakil dan macem-macem tinggal dikomunikasikan. Mungkin minggu depan akan ketemu, mudah-mudahan DKI ini segera fix,” jelas Iman Sukri.

Baca juga: PKB Buka Komunikasi dengan Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi untuk Pilkada Sumut 2024

Sementara itu, Ketua Desk Pilkada Abdul Halim Iskandar menjelaskan bahwa pihaknya kemungkinan akan mengumumkan hasil keputusan terkait Pilgub maksimal pada akhir Juli 2024.

“Karena kalau akhir Juli kami sudah melihat elektabilitas kira-kira ini akan menang. Jadi mungkin akhir Juli baru akan kami putuskan. Kami sih tidak memberikan batas waktu, tapi batas paling akhir kemungkinan akhir Juli. Karena Agustus sudah masuk tahap pendaftaran,” jelas Abdul.

BERITA VIDEO: AHY Serahkan Langsung Sertifikat Tanah Keluarga Nirina yang Sempat Diserobot Mantan ART
 

Buka Komunikasi dengan Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi

Diberitakan sebelumnya bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku telah menerima komunikasi dari dua kandidat calon kontestan Pilgub Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Dua kandidat yang dimaksud adalah Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution.

Hal tersebut disampaikan Bendahara Desk Pilkada PKB Ahmad Iman Sukri saat menggelar konferensi pers saat menggelar konferensi pers di markas PKB, Jalan Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2024).

“Sejauh ini komunikasi ke PKB baru dua yaitu Pak Bobby dan Pak Edy Rahmayadi,” kata Ahmad Iman.

Iman menjelaskan, tokoh-tokoh yang berpotensi diusung oleh PKB pada pilkada di beberapa daerah.

PKB juga menjalin komunikasi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Pilkada Jakarta.

Baca juga: PKB Keluarkan 65 Rekomendasi Bakal Calon Kepala Daerah dan Terima 2.978 Pendaftar di Pilkada 2024

“Memang kami ditugasi oleh ketua umum kami untuk berkomunikasi dengan Pak Anies Baswedan. Kemungkinan minggu depan Ketua Desk Pilkada akan ketemu Pak Anies Baswedan,” jelas Iman Sukri. 

Iman menilai, bakal calon gubernur (bacagub) yang diusung oleh PKB bakal diputuskan pada menit-menit karena akan dilakukan pemetaan hingga diskusi.

Dia mengingatkan bahwa penetapan calon gubernur harus melibatkan ketua umum dan dilakukan lintas partai.

BERITA VIDEO: Heru Budi Minta Pemprov DKI Belajar dari Jepang Sola Mitigasi Bencana
 

65 Rekomendasi Bakal Calon Kepala Daerah

Sementara itu, Ketua Desk Pilkada PKB Abdul Halim Iskandar memgatakan bahwa pihaknya telah mengeluarkan 65 rekomendasi untuk bakal calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota se-Indonesia, pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada November 2024.

Hal tersebut disampaikan Abdul Halim Iskandar saat menggelar konferensi pers di markas PKB, Jalan Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2024).

Diketahui, KPU RI mengesahkan Pilkada Serentak 2024 tetap berjalan sesuai jadwal, yakni pada 27 November 2024.

"Kami sudah mengeluarkan 65 rekomendasi, untuk bupati/wali kota," kata Abdul.

Abdul menjelaskan, rekomendasi itu dikeluarkan setelah para bakal calon mengikuti uji kompetensi dan kepatutan (UKK), yang dilaksanakan Desk Pilkada PKB.

Abdul menyebut, sampai Selasa (28/5/2024), sebanyak 2.978 bakal calon kepala daerah se-Indonesia yang mendaftar melalui PKB. Sementara 288 calon kepala daerah sudah melalui tahapan UKK.

"Mereka sudah kami dalami visi-misinya dan apa yang menjadi problematika daerahnya," ungkap Abdul Halim.

Baca juga: Anies tak Mudah Ikut Pilkada Jakarta, Pengamat: Tergantung Deal Politik KIM dengan NasDem dan PKB

Sebagai informasi, adapun 65 daerah yang telah dikeluarkan rekomendasi, yakni Kepulauan Aru, Buru, Purwakarta, Pangandaran, Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok, Banyuwangi, Pasuruan, Lombok Barat, Lombok Utara, Kota Surabaya, Sumbawa Barat, Kotamobagu, Magetan, Bojonegoro.

Kemudian, Jeneponto, Gowa, Blitar, Pamekasan, Jombang, Mojokerto, Maros, Takalar, Lumajang, Mappi, Berau, Kutai Barat, Kota Parepare, Kapulauan Selayar, Malaka, Kota Singkawang, Yalimo, Waropen, Tanggamus, Barito Kuala, Kota Palembang, Humbang Hasundutan, Kuningan, Tabalong.

Selanjutnya, Tabalong, Kota Palu, Kota Banjarbaru, Muna Barat, Kayong Utara, Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Ngawi, Kuantan Singingi, Kota Surabaya, Kota Lubuklinggau, Kota Palopo, Kota Pagar Alam, Deiyai, Jepara, Fak-Fak, Kutai Kartanegara, Sukabumi, Bandung, Kota Bandung, Buol, Buton dan Sumba Timur.

Baca juga: Perolehan Kursi PKB di DPRD DKI Melesat, Cendekiawan Muslim Minta Gandeng Kaum Intelektual

Jaring Bacakada, PKB Terima 2.978 Pendaftar

Selain itu, Ketua Desk Pilkada PKB Abdul Halim Iskandar mengatakan, sebanyak 2.978 bakal calon kepala daerah (Bacakada) telah mendaftar lewat PKB sejak dibuka pendaftaran 20 April lalu untuk tingkat Gubernur, Bupati dan Walikota di seluruh Indonesia. 

Dari 2.978 Bacakada yang mendaftar tersebut, sebanyak 288 orang sudah mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK). Bacakada diminta menyampaikan visi dan misinya dan  strategi pemenangan yang akan dijalankan.

"Kami ingin mendengar bagaimana isu perubahan dalam pembanguan daerah muncul di visi misi para Bacakada," kata Abdul.

BERITA VIDEO: Terima Gaji 4,3 Juta dan Masuk Cuma 2 Kali, Pedangdut Nayunda Nabila Tebar Senyum di Sidang SYL

Setelah mendengarkan pemaparan visi dan misi dari para Bacakada, DPP PKB mengeluarkan rekomendasi kepada 65 Calon Kepala Daerah. 16 di antaranya adalah berasal dari kader internal PKB. 

“Baik kader maupun non kader kita perlakukan sama, yang paling penting adalah Tingkat keterpilihan dan visi pembangunan yang dimiliki oleh Bacakada,” imbuhnya.

Sebagai informasi, sampai hari ini proses UKK masih terus berlangsung. Setiap hari tidak kurang dari 50 Bakacada mengikuti UKK secara bergelombang di DPP PKB.(m27)

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09