Wujudkan Properti Hijau, Pengembang Swasta Berperan Penting dalam Antisipasi Perubahan Iklim
Penerapan konsep properti hijau tersebut merupakan kontribusi sektor swasta dalam upaya mengantisipasi perubahan iklim global.
Elevee Condominium yang merupakan bagian dari properti milik PT Alam Sutera Realty Tbk juga sudah mengadopsi konsep properti hijau.
“Secara kasat mata, properti di Alam Sutera sudah menerapkan konsep properti hijau. Misalnya, penanaman pohon sebagai kanopi yang menaungi pedestrian, penggunaan transportasi publik terpadu, pengolahan sampah terpadu, water treatment plan (WTP) yang memproduksi air bersih untuk dialirkan ke rumah-rumah warga di Alam Sutera,” beber Alvin Andronicus.
Tidak hanya itu, lanjut Alvin Andronicus, pengembang Alam Sutera yang berpengalaman selama 30 tahun, juga memasang 500 closed circuit TV (CCTV) di sejumlah titik sebagai alat pemantau arus lalu lintas.
Baca juga: Wawancara Ekslusif Bima Arya Sugiarto soal Wacana Maju di Pilgub Jawa Barat
Baca juga: Pemkab Bekasi Anggarkan Rp 300 Miliar untuk Pembangunan Sarana Pendidikan dan Kesehatan
“CCTV itu merupakan bagian dari Traffic Management System yang dijalankan oleh pengelola Alam Sutera untuk mengantisipasi tumpukan kendaraan agar tidak menimbulkan polusi udara,” ucapnya.
“Kami juga tengah mengembangkan pengelolaan sampah terpadu agar bisa mewujudkan zero waste,” imbuh Alvin.
Bangun Kesadaran Bersama
Alvin Andronicus menjelaskan, konsep properti hijau juga harus menjangkau seluruh kalangan terkait, baik masyarakat yang bermukim di proyek properti yang dikembangkan oleh developer, maupun masyarakat di sekitarnya.

“Alam Sutera selalu mengajak warga untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga keasrian lingkungan. Contoh sederhananya, kami mengajak warga dan masyarakat sekitar untuk tidak membuang sampah sembarangan di kawasan Alam Sutera,” tegasnya.
Lebih lanjut Iwan mengatakan, saat ini ada tiga model pengembang terkait penerapan konsep properti hijau di Indonesia.
Pertama, konsep properti hijau masih sebatas gimmick marketing untuk menjaring calon konsumen.
Baca juga: Legislator DKI Minta Kuota Jalur Afirmasi di PPDB Ditambah Jadi 50 Persen dan Siagakan Call Center
Baca juga: Bukan Tak Mau Usung Anies di Pilkada Jakarta, Nasdem Juga Pikirkan Nasib Sahroni
Kedua, properti hijau sudah menjadi acuan bagi perusahaan pengembang.
Untuk pengembang kategori kedua ini, tenaga marketing sudah berperan aktif dalam mengamplifikasi kebijakan pemilik perusahaan menyangkut aspek properti hijau.
Adapun kategori ketiga adalah pengembang kategori kedua, namun yang sudah mengantongi sertifikasi properti hijau dari lembaga resmi.
“Saat ini proyek properti dari Alam Sutera masih dalam kategori kedua. Kami tentunya berharap pengembang nasional seperti Alam Sutera bisa menaikkan levelnya hingga ke kategori ketiga,” tegas Iwan.
Merespons tuntutan greenship tersebut, Alvin menegaskan, pihaknya memang sudah mengarah ke proses sertifikasi properti hijau.
Baca juga: Komunikasi Sudah Terjalin, NasDem Buka Peluang Usung Khofifah di Pilgub Jatim
Baca juga: Sikap Politik PDIP Masih Mengambang soal Oposisi atau Koalisi, Pengamat: Kuatnya Pengaruh Jokowi
perusahaan pengembang properti
konsep properti hijau
Chairperson Green Building Council Indonesia (GBCI
Iwan Prijanto
Chief Marketing Officer (CMO)
EleVee Condominium
Alvin Andronicus
BTN Beri Apresiasi 10 Pengembang, Berkontribusi dalam Kredit KPR Non Subsidi hingga Rp 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Telaga Kahuripan Luncurkan Dua Tipe Hunian Terbaru, Dibanderol Mulai Rp 1,3 Miliar |
![]() |
---|
Sakatama Development Luncurkan Smara Boutique Residence, Hunian Prestisius Dibanderol Mulai Rp 3,1 M |
![]() |
---|
Targetkan Pertumbuhan Bisnis 20 Persen, INPP Siapkan Belanja Modal Hingga Rp 1 Triliun Tahun Ini |
![]() |
---|
Hadirkan Hunian Modern, Sakatama Development Luncurkan Aura Home Seharga Mulai Rp 990 Jutaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.