Pilkada 2024

Perolehan Kursi PKB di DPRD DKI Melesat, Cendekiawan Muslim Minta Gandeng Kaum Intelektual

Cendekiawan muslim Prof Fachry Ali menyarankan kepada DPW PKB Jakarta untuk menjaga momentum yang telah dicapai usai Pemilu 2024 lalu.

Wartakotalive/Fitriyandi Al Fajri
Cendekiawan Muslim, Prof Fachry Ali (kaos cokelat) saat menerima kunjungan Sekwil DPW PKB DKI Jakarta H. Mohammad Fauzi dan jajarannya, di rumahnya kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (23/5/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam ajang Pemiihan Legislatif (Pileg) di Jakarta pada 14 Februari 2024 lalu naik menjadi 470.682 suara.

Raihan kursi PKB di Parlemen Kebon Sirih, Jakarta Pusat tentu melesat dari lima orang pada Pileg 2019 lalu, kini menjadi 10 orang.

Cendekiawan muslim Prof Fachry Ali menyarankan kepada DPW PKB Jakarta untuk menjaga momentum yang telah dicapai usai Pemilu 2024 lalu.

Partai yang secara nasional dipimpin Muhaimin Iskandar ini juga harus melakukan ekspansi dengan membangun kerja intelektual bersama kalangan akademisi kampus, maupun intelektual independen lainnya.

“Saya berharap PKB, yang telah mengambil terobosan politik pada tahun 2024 bisa mempertahankan momentum yang bagus ini,” ujar Prof Fachry Ali yang dikutip pada Jumat (24/5/2024).

Baca juga: PKB Timbang Anies Diusung ke Pilgub Jakarta 2024, Namun Masih Condong pada Ida Fauziah

Hal itu dikatakan Prof Fachry saat menerima kunjungan politik Sekretaris Wilayah (Sekwil) DPW PKB Jakarta, H. Mohammad Fauzi beserta rombongan, di kediamannya kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (23/5/2024) petang. 

Untuk pertama kalinya, PKB mendapatkan suara yang relatif harum di kalangan publik.

Terutama dari kalangan terdidik, yang sepenuhnya sadar dengan pilihan politiknya dan kalangan civil society lainnya.

Selain mempertahankan momentum dan suasana yang telah dicapai, Prof Fachry juga menyarankan PKB agar melanjutkan terobosan baru menjajaki kerja sama dengan dunia kampus dan kalangan intelektual.

Dia berpandangan, mereka secara tidak langsung bisa menjadi juru bicara partai.

Apalagi jika PKB menyuarakan aspirasi masyarakat di pemerintahan.

“Secara tidak langsung mereka yang akan menjadi juru bicara bagi partai, yang mereka anggap mempunyai harapan bagi perkembangan demokrasi, bagi kemakmuran rakyat, dan bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.

Tidak bisa dipungkiri, ujar Prof Fachry, semua ini berkat langkah brilian dan kerja cantik Ketum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin.

Baca juga: Kadisdik Kota Bekasi Masuk Bursa Bacawalkot Pilkada 2024, PKB Buka Pendaftaran untuk Umum

Dia telah berhasil menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada kontestasi Pilpres 2024.

Menurutnya, capaian PKB saat ini tidak bisa dilepaskan dari simbiosis mutualisme kepemimpinan pusat dan daerah yang berjalan dengan baik. K

arena itu perencanaan dan tindakan politik yang diambil berjalan mulus. 

“Seakan-akan terjadi sebuah simbiosis yang bagus sekali, yang menyebabkan kemudian, perencanaan maupun tindakan- tindakan politik yang diambil, itu berlangsung dengan mulus,” ungkapnya.

Prof Fachry menilai, Muhaimin Iskandar, sebagai Cawapres di Pilpres 2024 sangat berhasil dan merupakan prestasi tersendiri bagi PKB, yang bukan merupakan partai penguasa. 

“Kita sudah melihat, bagaimana kinerja tokoh muda, Muhaimin Iskandar, yang berhasil menjadi Calon Wkakil Presiden, dengan suara pemilih sebesar 40 juta. Itu adalah sebuah prestasi luar bisa, karena PKB bukanlah partai yang berkuasa. Artinya 40 juta pendukung, itu adalah suara murni dari aspirasi rakyat,” jelasnya.

Sementara itu Sekwil DPW PKB Jakarta, H. Mohammad Fauzi mengatakan, pihaknya terus menjalin silaturahmi politik dengan beragam kalangan, tokoh masyarakat, ulama, akademisi, kaum intelektual, dan asosiasi dari berbagai kalangan.

Acara bertajuk ‘Gerakan Terimakasih PKB kepada Warga Jakarta’ ini dijalankan sesuai arahan Gus Muhaimin, selain sebagai ungkapan syukur atas raihan PKB di Pemilu 2024, juga untuk mendekatkan PKB kepada konstituennya. 

“PKB ingin menjadi sahabat bagi semua kalangan,” ujar Fauzi.

Pada kesempatan tersebut, rombongan PKB Jakarta berdiskusi soal perkembangan DKI Jakarta yang sudah tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara (IKN) serta dinamika Pilkada Jakarta 2024.

Diketahui pusat pemerintahan dari Jakarta akan dipindah ke Kalimantan Timur pasca pengesahan UU Nomor 2 tahun 2024 tentang Pemerntahan Daerah Khusus Jakarta (DKJ). (faf)

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved